(Matra, Jambi) – Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lebaran 2023 di Jambi, mulai Senin (17/4/2023) hingga Senin (1/5/2023) mencapai 18 kasus. Kasus lakalantas selama arus mudik dan balik Lebaran (Idul Firtri) 1444 Hijriah (H) tersebut meningkat lima kasus (38, 5 %) dibandingkan tahun lalu sebanyak 13 kasus.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono melalui Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Komisaris Besar (Kombes) Mulia Prianto, SSos, SIK di Jambi, Rabu (3/5/2023). Menurut Mulia Prianto korban meninggal akibat lakalantas selama Operasi Ketupat 2023 di Jambi sebanyak sembilan orang atau meningkat lima orang (125 %) dibandingkan tahun lalu sebanyak empat orang.
Dijelaskan, kasus lakalantas paling banyak di wilayah hokum Polda Jambi selama arus mudik Lebaran terjadi di Kabupaten Bungo, Merangin dan Sarolangun. Salah satu di antaranya, tabrakan bus pemudik dengan kendaraan pribadi pemudik di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Bungo yang menewaskan satu orang. Kemudian seorang penumpang bus PO ALS meninggal dunia di rumah makan di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.
Mulia Prianto mengatakan, kasus kejahatan di Jambi selama musim arus mudik Lebaran juga meningkat. Tindak kejahatan yang terjadi di Jambi selama arus mudik Lebaran mencapai 34 kasus. Kasus kejahatan di Kabupaten Kerinci termasuk tertinggi dengan angka 18 kasus dan di Merangin 16 kasus. Kasus kejahatan yang menonjol, yakni pencurian.
Menurut Mulia Prianto, secara umum arus mudik dan balik serta perayaan Lebaran di Provinsi Jambi berjalan lancar dan aman. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat juga cukup terkendali. Tidak ada insiden yang mengganggu arus mudik dan perayaan Lebaran di Jambi.
Dijelaskan, jumlah personil yang diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2023 di Provinsi Jambi sekitar 1.656 orang. Pasukan tersebut terdiri dari personil Polda Jambi sekitar 170 orang dan personil jajaran 11 polres di Jambi (1.486 orang). Pasukan pengamanan Lebaran di Jambi juga didukung jajaran TNI dan dinas-instasi terkait sekitar 1.512 orang. Jadi total pasukan pengamanan Lebaran di Jambi mencapai 3.168 orang.
Kemudian, lanjutnya, Polda Jambi juga membentuk 31 pos komando (posko) pengamanan, 15 pos pelayanan (posyan) dan tiga pos terpadu selama arus mudik dan perayaan Lebaran. Pos pengamanan, pelayanan dan terpadu tersebut didirikan di pusat-pusat keramaian dan arus mudik. Di antaranya, bandara, terminal, pelabuhan, rumah ibadah (masjid), jalur mudik dan pusat keramaian (tempat wisata). (Matra/AdeSM).