(Matra, Jambi) – Puncak arus balik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah (H)/2023 di Pulau Sumatera diperkirakan terjadi terjadi pada H + 3 dan H + 4 Lebaran, Selasa – Rabu (25 – 26/4/2023). Kepadatan arus balik Lebaran di Sumatera tersebut terjadi antar daerah di 10 provinsi wilayah Sumatera maupun dari Sumatera menuju berbagai kota di Pulau Jawa.
Pihak PT Angkutan Sungai, Danau dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Provinsi Lampung memperkirakan, puncak arus balik Lebaran dari Sumatera ke Pulau Jawa diperkirakan terjadi H + 3 hingga H + 4. Peningkatan arus balik Lebaran dari Sumatera ke Jawa sudah mulai terjadi pada H + 2 Lebaran, Senin (24/4/2023).
Kepala Bagian Humas PT ASDP Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Syaiful Harahap di pelabuhan Bakauheni, Senin (24/4/2023) mengatakan, peningkatan arus balik Lebaran dari Sumatera – Jawa melalui pelabuhan Bakaeuheni mulai tampak pada H + 2 Lebaran, Senin (24/4/2023). Kepadatan arus balik Lebaran Sumatera – Jawa melalui pelabuhan Bakuheni tersebut diperkirakan terjadi hingga H + 9 Lebaran, Selasa (2/5/2023).
Dijelaskan, sejak H + 1 hingga H + 2 Lebaran, Minggu – Senin (23 – 24/4/2023), jumlah pemudik yang menyebarang menggunakan kapal fery dari pelabuhan Bakauheni ke pelabuhan Merak, Provinsi Banten, Jawa mencapai 30.668 orang dengan kendaraan 6.039 unit. Sedangkan pemudik yang balik dari Jawa (pelabuhan Merak) menuju Sumatera (pelabuhan Bakauheni) mencapai 66.992 orang.
Syaiful Harahap mengatakan, arus balik Lebaran dari Sumatera ke Jawa diperkirakan akan terus meningkat hingga pekan depan, H + 8 Lebaran, Minggu (30/4/2023). Para pemudik yang balik dari Sumatera ke Jawa terdiri dari pemudik pejalan kaku (menggunakan kendaraan umum biasa), kendaraan roda dua, roda empat, bus dan truk golongan VB.
Menurut Syaiful Harahap, pelayanan kendaraan truk golongan VI B, VII, VIII dan IX melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Indah Kiat, Banten dan tambahan layanan kendaraan roda dua melalui Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten dimulai H + 7 – H + 8 Lebaran, Sabtu – Minggu (29 – 30/4/2023).
Jutaan Kendaraan
Sementara itu pihak PT Hutama Karya memperkirakan jutaan kendaraan pemudik akan mengalir di Jalan Tol Trans Lintas Sumatera (JTTS) selama arus balik Lebaran mulai H + 2 hingga H + 8 Lebaran, Senin – Minggu (24 – 30/4/2023). Para pemudik tersebut akan bergerak dari berbagai daerah (kota/kabupaten) di 10 provinsi di Sumatera maupun dari Sumatera menuju Pulau Jawa.
Kepala Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero), Dwi Aryono Bayuaji dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (24/4/2023) menjelaskan, lonjakan arus balik Lebaran di JTTS bakal terjadi seperti lonjakan arus balik Lebaran Jawa – Sumatera sejak H – 7 Lebaran, Sabtu (15/4/2023).
Dijelaskan, jumlah kendaraan pemudik yang melintas di JTTS sejak H – 7 Lebaran, Sabtu (15/4/2023) hingga H + 1 Lebaran, Minggu (23/4/2023) mencapai 1.534.188 unit. Baik itu kendaraan pribadi maupun bus penumpang. Kendaraan pemudik yang melintas di JTTS tersebut meningkat sekitar meningkat 27,42 % dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas di JTTS se-Sumatara pada hari-hari biasa.
“Khusus pada H + 1 Lebaran, Minggu (23/4/2023), jumlah kendaraan yang keluar dari Sumatera menuju Jawa melalui pelabuhan Bakauheni, Lampung mencapai 6.746 unit. Sebagian besar kendaraan pemudik tersebut keluar dari JTTS di wilayah Lampung. Jumlah kendaraan yang menyeberang dari pelabuhan Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, Pulau Jawa tersebut meningkat 57,32 % dibandingkan hari biasa,”katanya.
Menurut Dwi Aryono Bayuaji, volume lalu lintas (VLL) atau arus kendaraan mudik dan balik Lebaran di berbagai ruas JTTS Sumatera mulai H – &, Sabtu (15/4/2023) hingga H + 1, Minggu (23/4/2023) meningkat drastis. Jumlah kendaraan yang melintas di JTTS Tol Terbanggi Besar, Lampung mulai H – 7 hingga H + 1 Lebaran mencapai 64.510 unit atau meningkat 57,32 % dari volume lalu lintas normal.
Kemudian jumlah kendaraan balik Lebaran di Jalan Tol Sumatera Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung pada waktu yang sama mencapai 23.993 (naik 55,38 %) dibanding waktu normal (hari biasa).
Selanjutnya di Ruas Palembang – Indralaya, Provinsi Sumatera Selatan, jumlah kendaraan yang melintas mulai H – 7 hingga H + 1 Lebaran mencapai 15.116 unit (naik 67,65 %), jumlah kendaraan di ruas Jalan Tol Sumatera Bengkulu – Taba Penanjung sekitar 3.896 unit (naik 131,14 %).
Kemudian arus balik Lebaran di ruas Jalan Sumatera Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau mencapai 21.719 unit (naik 119,27 %), jalan Tol Sumatera Pekanbaru – Bangkinang, Riau sekitar 11.240 unit kendaraan (119,70 %) dan ruas Jalan Tol Medan – Binjai, Sumut sekitar 53.068 unit kendaraan (naik 26,81 %). (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).