
(Matra, Medan) – Jutaan pemudik yang menggunakan moda transportasi darat masih bertahan di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga memasuki H + 3 Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah (H)/2023, Selasa (25/4/2023). Para pemudik di Sumut yang datang dari dari berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera belum balik (pulang) ke kota mereka diperkirakan untuk menghindari jebakan macet di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Dari jutaan pemudik yang berlebaran ke Sumut, baru sekitar ratusan ribu yang kembali (balik) meninggalkan Sumut pada H + 3.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Dr Agustinus Panjaitan, SSiT, MT di Kota Medan, Sumut, Selasa (25/4/2023), puncak arus balik Lebaran di Sumut berlangsung dua tahap. Puncak arus mudik tahap pertama terjadi H + 2 – H + 3 Lebaran, Senin – Selasa (24 – 25/4/2023). Kemudian puncak arus balik tahap kedua terjadi, H + 8 – H + 9 Lebaran, Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023. Namun memasuki puncak arus balik tahap pertama, belum seluruhnya pemudik di Sumut balik atau kembali ke daerah (kota) asal mereka.
Dijelaskan, hingga memasuki H + 2 Lebaran, Senin (24/4/2023), jumlah pemudik pengguna moda transportasi darat yang balik dari wilayah Sumut baru sekitar 47.600 orang. Berdasarkan pencatatan traffic (lalu lintas) di ruas tol Medan-Tebingtinggi, Sumut hingga Senin malam, jumlah kendaraan pribadi yang keluar dari Sumut mencapai 22.940 unit dengan jumlah penumpang diperkirakan sekitar 22.940 orang. Sedangkan jumlah busa angkutan penumpang mencapai 86 unit dengan penumpang 1.827 orang.
Sebaliknya, jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Kota Medan Sumut pada Senin (H + 2 Lebaran) 33.998 unit dengan jumlah penumpang diperkirakan sekitar 62.996 orang. Sedangkan bus angkutan penumpang yang masuk ke Kota Medan pada hari yang sama sebanyak 86 unit dengan penumpang 3.360 orang.
“Para pemudik yang meninggalkan Sumut dan Kota Medan serta pemudik yang kembali ke Kota Medan pada puncak arus balik Lebaran tahap pertama, Senin – Selasa (24 – 25/4/2023) diperkirakan para pegawai kantor pemerintah dan swasta yang sudah harus masuk kerja Rabu (26/4/2023). Sedangkan pemudik di sektor usaha lain diperkirakan akan kembali pada puncak arus balik Lebaran tahap kedua, Minggu (30/4/2023) hingga Senin (1/5/2023),”katanya.
Dikatakan, kendati belum semuanya pemudik kembali dari Sumut atau kembali ke Sumut, namun trend (kecenderungan) peningkatan arus balik Lebaran di Sumut sudah terjadi. Hal tersebut Nampak dari peningkatan volume penumpang moda transportasi darat, laut dan udara. Jumlah penumpang angkutan kereta api antar kota dan perkotaan di Medan pada H+1, mencapai 6.404 orang.
Jumlah penumpang kereta api di Kota Medan tersebut paling tinggi sejak H – 7 Lebaran, Sabtu (15/4/2023). Sedangkan total penumpang kereta api di Kota Medan sejak H-7 hingga H+1 Lebaran mencapai 57.313 orang. Sedangkan penumpang kereta api bandara (railink) di Medan hingga H + 1 Lebaran mencapai 1.228 orang.
“Hal ini menunjukkan bahwa arus balik menggunakan kereta api di Medan sudha meningkat. Namun belum semua pemudik yang sebelumnya menggunakan kereta api dari dank e Kota Medan balik Lebaran,”katanya.
Agustinus Panjaitan menambahkan, jumlah penumpang pesawat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumut juga cenderung meningkat pasca perayaan Lebaran. Jumlah penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu sejak H – 7 hingga H + 1 mencapai 166 flight (penerbangan) dengan penumpang 22.909 orang.
Sementara jumlah penumpang angkutanlaut di pelabuhan Belawan, Medan, Sumut pada periode yang sama mencapai 21.002 orang. Penumpang yang turun di pelabuhan Belawan mencapai 14.823 orang dan naik (berangkat) sekitar 6.179 orang. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).