Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (berdiri) memberikan pencerahan pada Safari Ramadan di Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Minggu (16/4/2023) malam. (Foto : Matra/HumsaDPRDJbi).

(Matra, Jambi) – Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi berhasil mendapatkan anggaran pembangunan tahun ini sekitar Rp 178 miliar. Anggaran pembangunan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jambi itu sudah diketok palu (disetujui) DPRD Provinsi Jambi. Anggaran pembangunan itu difokuskan pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Sarolangun.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI,MSi pada Safari Ramadan 1444 Hijriah (H) di Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Minggu (16/4/2023). Pada kesempatan tersebut, Edi Purwanto memaparkan perjuangan DPRD Provinsi Jambi meningkatkan anggaran pembangunan di Kabupaten Sarolangun.

Menurut Edi Purwanto, dalam APBD Provinsi Jambi 2023 yang telah disahkan DPRD Provinsi Jambi, terdapat alokasi dana Rp 178 miliar untuk pembangunan di Kabupaten Sarolangun. Anggaran tersebut sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan jalan. Sekitar Rp 12,5 miliar anggaran pembangunan tersebut dikhususkan membangun jalan ke Kecamatan Mandiangin Timur.

“Pembangunan jalan Manidangin Timur tersebut akan membuka akses ke wilayah perbatasan Kabupaten Batanghari. Selama ini belum ada akses jalan dari Mandiangin, Sarolangun – Batanghari. Padahal jaraknya cukup dekat,”katanya.

Dikatakan, DPRD Provinsi Jambi juga kini memperjuangkan pembangunan enam ruas jalan dan dua bangunan di Kabupaten Sarolangun. Proyek yang bersifat multiyears (bertahap) tersebut menelan dana sekitar Rp 247 miliar. Proyek infrastruktur tersebut berada di wilayah Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun.

“Kami memperjuangkan pembangunan jalan di Batangasai guna mendukung pembangunan pabrik semen Baturaja 3 di daerah ini. Peletakan batu pertama pembangunan semen Baturaja tersebut sudah dilakukan baru-baru ini,”katanya.

Menurut Edi Purwanto, pembangunan pabrik semen Baturaja 3 di Sarolangun penting karena hal tersebut tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Sarolangun.

“Pembangunan infrastruktur dan pabrik semen Baturaja di Sarolangun akan mendatangkan multiplier effect (manfaat ganda). Proyek-protek pembangunan di Sarolangun ini akan meningkatkan akses masyarakat ke pusat perdagangan dan kota. Kemudian juga membuka lapangan kerja, peningkatan usaha ekonomi rakyat dan pendapatan daerah,”ujarnya.

Demi lancarnya seluruh pelaksanaan pembangunan di Sarolangun, lanjut Edi Purwanto, seluruh lapisan masyakarat di daerah itu hendaknya bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi terciptanya susana kondusif. Warga masyarakat jangan terpecah hanya gara-gara perbedaan dukungan politik, khususnya menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 nanti.

“Salah satu modal penting kita membangun Kabupaten Sarolangun di masa depan, yakni menjaga persatuan dan kesatuan. Hal itu penting mencegah perpecahan di tengah masyarakat. Karena itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat Sarolangun menjaga persatuan. Perbedaan politik jangan dipermasalahkan. Jangan karena perbedaaan pandangan kita bercerai – berai,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *