Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika (kiri) melepas penembak jitu mengamankan arus mudik Lebaran di Lampung, Senin (17/4/2023). (Foto : Matra/HumasPoldaLampung).
(Matra, Lampung) – Polda Lampung menerjunkan ratusan penembak jitu (sniper) di lokasi-lokasi rawan tindak kejahatan di seluruh jalur mudik Lebaran di daerah tersebut. Baik itu di pelabuhan Bakauheni, terminal bus Rajabasa maupun Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Selain itu guna meredam aksi kejahatan terhadap pemudik, Polda Lampung juga menerjunkan sekitar 308 orang personil Tim Khusus Anti Bandit (Tekab).
Hal tersebut dikatakan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, SH, SIK, MSi di Lampung, Senin (17/4/2023). Menurut Helmy Santika, pihaknya tidak menyebutkan lokasi siaga para penembak jitu dan Tekab tersebut. Para penembak jitu dan Tekab tersebut bergerak terus mengantisipasi berbagai tindak kejahatan terhadap para pemudik dan warga masyarakat.
“Saya menempatkan penembak jitu tersebut di titik rawan di jalur mudik Lebaran. Lokasi atau titik siaganya dirahasiakan. Lokasinya tidak mungkin diberi tahu. Sedangkan pasukan Tekab Polda Lampung akan bergerak terus mencegah tindak kejahatan di pusat-pusat keramaian,khususnyadi pelabuhan, terminal dan pusat keramaian lainnya,”katanya.
Dikatakan, pihaknya menerjunkan penembak jitu dan Tekab selama arus mudik dan balik Lebaran sebagai bentuk upaya Polri memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik. Baik itu pemudik yang berasal dari Jawa menuju Sumatera, dari Lampung ke berbagai daerah di Sumatera dan dari Sumatera ke Jawa.
Pengamanan Optimal
Helmy Santika mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pengamanan arus mudik Lebaran (idul Fitri) 1444 Hijriah (H) guna menjamin kelancaran arus mudik serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Pelayanan pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran yang dilakukan Polda Lampung dan jajaran diharapkan bisa berlangsung bertahan kendati Lebaran nanti sudah usai.
“Saya sudah memerintahkan para penembak jitu dan Tekab agar jangan ragu melakukan tindakan tegas dan terukur secara profesional terhadap pelaku kejahatan, tindakan kejahatan nyata-nyata membahayakan harta, benda dan nyawa,”katanya.
Dikatakan, guna menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik dan perayaan Lebaran, Polda Lampung mendirikan 83 pos komando (posko). Posko tersebut terdiri dari 61 pos pengamanan, 21 pos pelayanan dan 1 titik pos terpadu. Posko tersebut bertujuan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang hendak mudik Lebaran ke kampung halaman.
“Pengamanan arus mudik kami tingkatkan secara optimal karena jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat drastis menyusul keleluasaan beraktivitas dan melakukan mobilitas paca pandemi Covid-19,”katanya. (Matra/AdeSM/TNPolri).