Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (kanan) menyuapkan nasi tumpeng kepada perwakilan PMII pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 PMII di gedung putih Grand Kemas Jambi, Kota Jambi, Minggu (16/4/2023) malam. (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hendaknya tetap menjadi organisasi kemahasiswaan yang mampu melahirkan kader-kader revolusioner berakhlak atau berkarakter fitri . Selain itu, PMII juga harus mampu mencetak sumber daya manusia yang berbudi luhur, berilmu, cakap, bertanggung jawab mengamalkan ilmunya dan berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI ketika menghadiri silaturahmi dan buka bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 dan Temu Alumni PMII di gedung putih Grand Kemas Jambi, Kota Jambi, Minggu (16/4/2023) malam.
Menurut Abdullah Sani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengapresiasi seluruh organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, termasuk PMII yang telah berkontribusi membangun sumber daya manusia (SDM) Provinsi Jambi yang berilmu dan berbudi luhur. Peran PMII tersebut menunjukkan keberadaan PMII sebagai mitra strategis pemerintah untuk mencapai kemajuan peradaban daerah dan juga bangsa.
“Pemerintah tak akan mampu membawa bangsa ini ke peradaban yang maju tanpa dukungan dari setiap elemen masyarakatnya. Karena itu saya berharap semua elemen masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah. Bahu membahu dan bergerak bersama guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah,”ujarnya.
Abdullah Sani mengajak seluruh anggota PMII menjadi pemersatu dan pembaruan memberi masukan yang positif dalam rangka mewujudkan pembangunan di Provinsi Jambi. Dia juga berharap peringatan HUT ke-63 PMII menjadi momentum bangkitnya PMII. Sebagai organisasi mahasiswa yang mengemban ideologi ahlussunnah waljama’ah yang berasaskan Pancasila, PMII harus mampu melaksanakan kegiatan lebih baik, inovatif, produktif dan kreatif.
“Dengan demikian PMII senantiasa bisa melahirkan kader-kader revolusioner berakhlak fitri yang akan mampu membawa perubahan dalam diri, lingkungan dan masyarakatnya,”ujarnya.

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (empat dari kanan), mantan Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (tiga dari kiri) dan para tokoh PMII pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 PMII di gedung putih Grand Kemas Jambi, Kota Jambi, Minggu (16/4/2023) malam. (Foto : Matra/KominfoJambi).
Gempuran Globalisasi
Abdullah Sani menyambut baik tema yang diusung pada peringatan HUT ke-63 PMII, yaitu “Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara”. Tema tersebut cukup tepat menyikapi berbagai isu negatif, termasuk isu krisis kepemimpinan, yang melanda kehidupan berbangsa dan bernegara akibat dampak negatif globalisasi.
“Krisis kepemimpinan memerlukan perhatian setiap lapisan masyarakat. Pencegahan krisis kepimpinan membutuhkan suatu ekosistem yang dapat melahirkan para pemimpin yang inklusif, efektif dan mampu memberdayakan masyarakat, daerah maupun bangsanya,”katanya.
Abdullah Sani juga mengapresiasi semua pihak, khususnya panitia yang berupaya menyelenggarakan bersilaturahmi pada bulan Ramadan 1444 H sekaligus memperingati HUT ke-63 PMII. Dia berharap semoga PMII yang memasuki usia matang saat ini semakin semangat dan teguh di jalan dakwah.
Hal itu perlu untuk membentuk pribadi pemuda Islam yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab mengamalkan ilmunya sekaligus berkomitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
“Saya berharap adik – adikku, anak- anakku mahasiswa yang tergabung dalam PMII tetap menjadi generasi muda muslim sekaligus kaum intelektual. Semua kader PMII juga saya harap turut berperan membentuk pemimpin yang kompeten dan berintegritas. Hal ini penting demi memajukan masyarakat, bangsa dan negara ini menuju peradaban yang adil dan beradab,” lanjutnya.
Dikatan Wagub, PMII yang merupakan bagian masyarakat menjadi salah satu media (wadah) untuk membentuk kematangan anggota dan kadernya dalam hidup bermasyarakat. Melalui organisasi, mahasiswa akan selalu berinteraksi dan beraktualisasi. Kemudian mawas diri terhadap berbagai fenomena sosial dan perubahan zaman. Dengan demikian seluruh kader PMII dapat menerapkan kemampuan keilmuannya guna menyiapkan calon pemimpin yang mampu mengarahkan dan membawa perubahan.
“Saya juga berharap agar PMII senantiasa menjadi mitra sekaligus kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan. Peran strategis mahasiswa sebagai rekan sekaligus kritikus utama pemerintah akan membawa tatanan masyarakat kita menjadi maju, sejahtera, adil dan beradab,”katanya. (Matra/AdeSM).