24 September 2023
Bus kelas eksekutif PO Sari Mustika yang mengangkut pemudik gratis dari Kota Jambi menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Duduk di kursi empuk, udara pun terasa sejuk. Itulah yang dirasakan sekitar 100 orang warga Jambi asal Jawa begitu masuk ke dalam dua unit bus mudik berpenyejuk udara (Full Air Conditioner/AC) di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (15/4/2023) pagi. Suasana sejuk berada dalam bus kelas eksekutif PO Sari Mustika tersebut seperti sesejuk harapan mereka bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman pada Lebaran (Idul Fitri) tahun ini.

Roman keceriaan disertai senyum sumringah pun terpancar dari wajah-wajah warga asal Jawa yang sudah lama menetap di Jambi itu. Mereka tak menyangka dan tak menduga bisa mudik Lebaran di tengah himpitan ekonomi saat ini. Bahkan ada peserta mudik yang nyaris kehilangan asa, kehilangan harapan untuk bisa mudik Lebaran karena terpaan kesulitan ekonomi keluarga yang sepertinya tak berujung.

Mereka pun akhirnya bisa pulang ke kampung halaman di musim Labaran tahun ini berkat program mudik gratis dengan tajuk “Mudik Gratis Bareng Wo Haris” yang digagas Gubernur Jambi, H Al Haris. Merasa mendapat “ketupat” Lebaran , ratusan peserta mudik gratis tersebut pun langsung bersorak ria ketika Al Haris menyapa mereka ke dalam bus sesaat menjelang pelepasan peserta mudik gratis tersebut di terminal Alam Barajo, Kota Jambi.

“Terima kasih Pak Gubernur, terima kasih Wo Haris”, kata para peserta mudik gratis tersebut secara serentak.

Dialog singkat Al Haris dengan para peserta mudik gratis di dalam bus tersebut pun berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Al Haris juga menggunakan beberapa penggal bahasa Jawa, sehingga nuansa kekeluargaannya sangat terasa.

“Gowo kue Jambi ora (Bawa kue Jambi tidak) ?,”sapa Al Haris. Langsung spontan dijawab pemudik gratis serentak, “Bawa.” “Kue opo,”lanjut Al Haris. “Kripik,” jawab pemudik.

Lalu Al Haris memberikan salam selamat jalan sampai di tujuan kepada para pemudik gratis tersebut. “Saya mengharapkan semuanya sehat-sehat dalam perjalanan menuju kampung halaman. Selamat berangkatnya, dan selamat nanti pulang ke Jambi, ya,”kata Sal Haris dan langsung disamput para pemudik ,”Amiiin.”

“Ojo lalu pulang ke Jambi, toh (Jangan lupa pulang ke Jambi). Matur suwon nggeh (terima kasih ya). Salam sama keluarga nggeh,”tukas Al Haris langsung disambut pemudik, Nggeh (Ya)”.

Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) berdialog dengan para pemudik dalam bus ketika melepas peserta mudik Lebaran gratis di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Ist).

15 Tahun Tak Pulang

Misno (50), seorang pemudik dari Jambi tujuan Purwokerto, Jawa Tengah tersebut mengatakan sangat berterima kasih bisa pulang kampung berlebaran bersama keluarga di Jawa berkat program mudik gratis yang digagas Gubernur Jambi tersebut.

Dia mengaku tak terbayang sebelumnya bisa menikmati mudik Lebaran karena kondisi yang saat ini masih sulit. Apalagi Misno hanya sebagai pekerja serabutan di Jambi dan masih sulit menghidupi keluarga. Karena itu Misno dan segenap pesera mudik Lebaran gratis tersebut sangat berterima kasih.

“Saya dan keluarga sudah 30 tahun di Jambi, namun baru sekali pulang kampung 15 tahun lalu. Jadi saya sudah 15 tahun tidak mudik Lebaran. Saat ini kami bisa menikmati mudik Lebaran secara gratis berkat bantuan dan kepedulian Pak Gubernur Jambi, H Al Haris. Saya nanti akan balik (pulang) ke Jambi karena rumah saya kan sudah di Jambi,”katanya.

Seorang warga Jambi asal Purwokerto, Jawa tengah, Misno yang turut menikmati mudik gratis Lebaran yang difasilitasi Gubernur Jambi di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Ist).

Rasa Peduli

Sementara itu, Al Haris pada pelepasan mudik gratis Lebaran di terminal Alam Barajo, Kota Jambi mengatakan, hatinya tergerak mengupayakan mudik gratis bagi warga Jambi asal Jawa tersebut karena mencermati banyaknya warga Jambi yang tidak bisa mudik Lebaran ke kampung halaman akibat kesulitan ekonomi. Sementara biaya mudik Lebaran juga relatif mahal, apalgi ke wilayah Jawa dengan perjalanan hampir dua hari dua malam.

Bagi warga yang punya duit, kata Al Haris, mudik Lebaran tentunya sangat mudah. Mereka bisa mudik menggunakan pesawat terbang ataupun mobil pribadi. Namun bagi warga kurang mampu yang masih terhimpit ekonomi saat ini, mudik menggunakan bus pun sangat sulit. Hal ini dialami banyak warga asal Jawa yang sudah lama tinggal menetap di Jambi.

“Berdasarkan bincang-bincang saya dengan para peserta mudik gratis tadi, ternyataada warga Jambi asal Jawa yang sudah 15 tahun tidak pulang kampung karena tidak punya biaya. Nah, melalui mudik graris ini, mereka bisa mudik, merayakan Lebaran tahun ini bersama keluarga di kampung halaman,”ujarnya.

Menurut Al Haris, sekitar 40 % penduduk Provinsi Jambi saat ini berasal dari Jawa, baik Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Mereka menyebar atau bermukim di sembilan kabupaten dan dua kota di wilayah Provinsi Jambi. Mereka tentunya ingin juga pulang ke kampung halaman di pulau Jawa bertemu keluarga di musim Lebaran kali ini. Namun warga Jambi asal Jawa terebut masih banyak yang tidak bisa mudik Lebaran akibat ekonomi yang masih sulit saat ini.

Al Haris mengatakan, pihaknya merasakan kesulitan ekonomi warga masyarakat, termasuk warga Jambi asal Jawa. Kesulitan ekonomi mereka tak terlepas juga dengan kesulitan ekonomi yang dialami Jambi maupun seluruh daerah di Tanah Air. Semua daerah, termasuk Jambi masih menata kembali ekonomi yang selama ini terdampak pandemi Covid-19.

“Di tengah kesulitan ekonomi tersebut, saya selaku Gubernur Jambi ingin memberikan rasa bahagia kepada warga Jambi asal Jawa dengan memberangkatkan pulang kampung mereka secara gratis. Dengan demikian mereka bisa berkumpul dengan keluarganya pada Lebaran nanti,”ujarnya.

Dikatakan, Pemprov Jambi memfasilitasi mudik gratis bagi ratusan warga Jambi asal Jawa tersebut untuk membantu mereka pulang ke kampung halaman di tengah kesulitan ekonomi saat ini. Jika masih ada warga asal Jawa yang ingin mudik ke kampung halaman namun tidak memiliki ongkos, Pemprov Jambi masih menyiapkan bus tambahan. Nanti Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Jambi akan mencarikan bus tambahan kalau masih banyak warga Jambi yang ingin mudik Lebaran ke Jawa.

“Kemudian jika para pemudik nanti kesulitan ongkos mau kembali ke Jambi, kami siap menyediakan mobil. Yang penting selalu ada koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Organda Provinsi Jambi,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Drs H Ismed Wijaya ketika melepas peserta mudik gratis ke Jawa tersebut mengatakan, persiapan mudik gratis Lebaran tersebut sangat singkat. Karena itu jumlah bus mudik gratis yang bisa diberangkatkan Sabtu (15/4/2023) hanya dua unit dengan penumpang sekitar 100 orang. Tujuan mudik gratis tersebut, antara lain ke Purwokerto, Brebes, Tegal dan Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dan Pati, Provinsi Jawa Timur.

Ismed Wijaya mengharapkan bus angkutan mudik gratis Lebaran ke Jawa tersebut bisa aman dan lancar selama perjalanan. Para pemudik gratis tersebut juga diharapkan bisa bertemu dengan keluarga di Jawa dengan selamat. Mereka juga diharapkan bisa pulang ke Jambi dengan selamat.

“Kami berharap para pemudik gratis program Gubernur Jambi ini memberikan rasa gembira kepada para pemudik. Mudah-mudahan pera pemudik gratis tersebut bisa sampai di tujuan dan menikmati suasana Lebaran bersama keluarga. Mereka juga kami harapkan bisa kembali ke Jambi dengan selamat,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *