Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya (kanan) dan Kabid Perhubungan Darat Dishub Jambi, Wing Gunariadi (kiri) seusai pencanangan Angkutan Mudik Lebaran Terpadu Provinsi Jambi 2023 di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi menyiapkan sekitar 548 unit bus angkutan mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijirah (H)/2023. Armada angkutan Lebaran tersebut dinilai cukup mengantisipasi lonjakan pemudik di daerah tersebut.

Armada bus Lebaran tersebutter diri dari antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar jemput antar provinsi (Anjap)  sekitar 383 unit. Sedangkan armada bus AKDP sebanyak 165 unit. Armada bus AKAP tersebut berasal dari 34 perusahaan otobus (PO) dan AKDP dari 11 PO.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Drs H Ismed Wijaya, MM kepada wartawan seusai pencanangan Angkutan Lebaran Terpadu dan Mudik Gratis 2023 di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (15/4/2023) siang.

Ismed Wijaya yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Provinsi Jambi, Wing Gunariadi mengatakan, seluruh armada bus angkutan budik Lebaran di Jambi sudah menjalani pemeriksaan (rump check) dan dinyatakan laik jalan.

Sedangkan para awak bus angkutan Lebaran di Jambi, baik sopir utama, sopir dua dan kondektur juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan tes urine guna mencegah penggunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba). Pemriksaan dilakukan di pos kesehatan terminal sebelum bus berangkat.

Gubernur Jambi, H Al Haris menempel stiker angkutan lebaran di depan bus pada pencanangan Angkutan Mudik Lebaran Terpadu Provinsi Jambi 2023 di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Tindakan Tegas

Dikatakan, guna menjamin kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran di Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menghentikan kegiatan angkutan batu bara dan barang selama arus mudik dan balik Lebaran, Sabtu (15/4/2023) atau H – 7 hingga Sabtu (29/4/2023) atau H + 7.

Ismet Jaya mengatakan, Gubernur Jambi, H Al Haris sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai larangan kegiatan angkutan batu bara, sawit dan barang lainnya. Angkutan berat yang diperbolehkan beroperasi hanya angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kebutuhan pokok. Truk angkutan batu bara, sawit dan angkutan barang lainnya yang ketahuan beriperasi selama arus mudik Lebaran akan ditindak tegas.

“Mulai malam ini, Sabtu (15/4/2024) pukul 24.00 WIB tak ada lagi truk batu bara dan truk angkutan barang lainnya beroperasi di Jambi. Pembatasan kegiatan truk batu bara dan angkutan barang lain tersebut berlanjut hingga Minggu (30/4/2023) pukul 24.00 WIB. Jika masih ada truk yang membandel akan kami tindak tegas,”katanya.

Menurut Ismet Jaya, pihaknya juga menyiapkan petugas sebanyak 60 orang untuk membantu pengamanan arus mudik Lebaran. Para petugas Dishub Jambi tersebut akan bergabung dengan petugas terkait, kepolisian dan TNI pada pos-pos pelayanan (posyan) mudik Lebaran. Posyan arus mudik Lebaran tersebut berada di terminal, bandara, pelabuhan laut dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Kepala BMKG Provinsi Jambi, Ibnu (kanan) dan Kepala Jasa Raharja Provinsi Jambi, Donny (kiri) pada pencanangan Angkutan Mudik Lebaran Terpadu Provinsi Jambi 2023 di terminal Alam Barajo, Kota Jambi, Sabtu (15/4/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Waspada Cuaca Ekstrim

Sementara itu, Kepala Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Ibnu pada kesempatan tersebut mengatakan, angkutan mudik Lebaran di Jambi, baik moda angkutan darat, udara dan laut harus senantiasa waspada cuaca ekstrim selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. Kewaspadaan tersebut penting mencegah terjadinya insiden angkutan Lebaran akibat cuaca ekstrim.

Ibnu juga mengimbau seluruh angkutan mudik Lebaran senantiasa memperbaharui (update) data kondisi cuaca, khususnya akhir April. Pemantauan cuaca tersebut penting karena akhir April, wilayah Provinsi Jambi sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Dikatakan, sampai akhir April potensi hujan lebat masih terjadi di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Akhir musim hujan di wilayah timur Jambi, yakni di Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur dan Jambi bagian tengah terjadi akhir April. Sedangkan pada mulai dasarian (10 hari) kedua Mei hingga dasarian pertama Juni sudah memasuki musim kemarau.

“Selama masa pancaroba tersebut, potensi bencana alam longsor, banjir dan angin kencang perlu diwaspadai karena hujan lebat hujan sesaat disertai angin kencang bisa terjadi tiba-tiba. Hujan lebat dan angina kencang tersebut bisa terjadi sore dan dini hari,”ujarnya.

Terkait kondisi cuaca di perairan (laut) pantai timur Provinsi Jambi, Ibnu mengatakan, selama arus mudik Lebaran, April – Mei, gelombang laut diperkirakan masih normal dengan ketinggian antara 0,5 meter – 2,5 meter. Kondisi demikian masih masuk kategori tenang. Tetapi jika terjadi awan kalibravo (tebal), hal tersebut bisa menimbulkan potensi gelombang di wilayah Timur Jambi.

“Menyikapi kondisi cuaca tersebut, angkutan mudik Lebaran di perairan pantai timur Provinsi Jambi, khususnya Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Timur – Batam, Kepulauan Riau perlu waspada,”tambahnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *