(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan terus meningkatkan kerja sama pemberitaan pembangunan dengan media massa. Potensi besar media massa akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyampaikan informasi-informasi pembangunan kepada masyarakat di daerah tersebut.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Rapat Koordinasi (Rakor) Komunikasi Publik Provinsi Jambi 2023 di Wiltop Hotel, Kota Jambi, Kamis (13/4/2023). Rakor tersebut dihadiri sekitar 172 orang wartawan dari media cetak, elektronik dan online di Jambi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME, Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), H Husairi, SIP, ME, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Jambi, Azrin dan Kepala Bidang (Kabid) Informasi Publik dan Statistik Diskominfo Provinsi Jambi, Sabri Yanto, SH, MH.
Rakor tersebut diisi dengan pemaparan dan diskusi mengenai penerapan transaksi pengadaan jasa media secara elektornik menampilkan pembicara pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Jambi, Rosedevayani dan Abraham Tambun.
Menurut Al Haris, peranan media massa dangat besar dan penting dalam komunikasi publik, terutama menyampaikan program-program pembangunan kepada warga masyarakat. Melalui pemberitaan yang sangat luas melalui media masa, Pemprov Jambi bisa lebih mudah mensosialisasikan program pembangunan kepada masyarakat.
“Sebaliknya, melalui media massa juga, Pemprov Jambi dapat menyerap aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Karena itu Pemprov Jambi terus meningkatkan kemitraan dengan media massa,”katanya.
Dikatakan, kemitraan Pemprov Jambi dengan jajajaran pers atau media massa di Jambi selama ini sudah cukup baik. Media massa sudah memainkan peran pentingnya menyampaikan berita-berita atau informasi pembangunan kepada masyarakat serta menyampaikan harapan-harapan hingga koreksi kepada pemerintah.
“Sebagian besar media massa di Jambi sudah memainkan peran penting menjalin komunikasi publik dengan baik. Media menjadi andalan pemerintah menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Jikalau ada pun riak-riak dalam pelaksanaan kemitraan pemerintah daerah dengan pihak media massa, hal itu hanya dinamika dalam suatu proses kerja sama,”katanya.
Al Haris mengharapkan jajaran pers atau media massa di Jambi terus meningkatkan publikasi pembangunan guna menggalang partisipasi masyarakat mendukung program-program pembangunan di daerah itu. Pemprov Jambi akan tetap mengandalkan media massa menjembetani kepentingan pemerintah dengan masyarakat guna memajukan pembangunan.
Dikatakan, untuk tahun ini, ada tiga event (kegiatan) nasional di Jambi yang membutuhkan dukungan publikasi media massa. Ketiga kegiatan tersebut, Rakor Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Oktober, Rakor Gubernur se-Indonesia, November dan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) yang diikuti 38 provinsi.
“Kami mengharapkan seluruh media massa di Jambi mendukung kesuksesan ketiga kegiatan nasional tersebut. Pemberitaan mengenai persiapan dan pelaksanaan ketiga kegiatan tersebut hendaknya kita lakukan dengan baik. Kita adalah tim pembangunan Jambi. Karena itu kerja sama kita perlu terus ditingkatkan,”katanya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemprov Jambi akan menerapkan sistem elektronik dalam pengadaan jasa produksi media massa yang bermitra dengan Pemprov Jambi. Penerapan transaksi elektronik dalam pengadaan jasa produksi media tersebut dimulai April.
“Pemprov Jambi akan mengalihkan belanja produksi media dari sistem manual menjadi sistem elektronik. Pembelian (transaksi) produk media atau berita-berita pembangunan Jambi yang diberitakan atau ditayangkan media akan dilakukan secara elektronik,”katanya.
Dikatakan, penerapan transaksi belanja elektronik tersebut mewajibkan media harus menerapkan aplikasi e-purchasing (tata cara pembelian barang dan jasa melalui sistem katalog elektronik) agar bisa bermitra dengan Pemprov Jambi. Seluruh media diwajibkan memajang produk media massa (berita) di aplikasi e-purchasing atau market place (pasar elektronik atau toko dalam jaringan).
“Nantinya, pihak Pemprov Jambi (Diskominfo Jambi) akan memesan dan membayar produk jasa media tersebut secara elektronik. E-purchasing yang bisa digunakan media massa, yakni PartoJembe, e-katalog, Mbizmarket dan toko daring (dalam jaringan).
Sementara itu kalangan media (jurnalis) yang mengikuti rakor tersebut masih banyak yang bingung untuk menerapkan kemitraan melalui transaksi pengadaan barang dan jasa media secara elektronik tersebut. Beberapa wartawan meminta perlu dilaksanakan semacam pelatihan (tutorial) sederhana agar semua wartawan memahami dan bisa menerapkan e-purchasing tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Provinsi Jambi, Rosedevayani dan Abraham Tambun menyiapkan waktu di kantor Biro PBJ Provinsi Jambi memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para wartawan untuk menggunakan aplikasi e-purchasing dalam transaksi pengadaan barang dan jasa produk media secara elektronik tersebut. (Matra/AdeSM).