Pohon pisang yang ditanamn warga Kota Jambi di ruas rusak, Jalan Siwabessy, Buluran, Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (4/4/2023). (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Jambi) – Banyaknya taman kota yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi selama ini ternyata tak sepenuhnya menggambarkan keindahan Kota Jambi. Kemudian taman-taman kota yang dibangun pemkot Jambi tak begitu membanggakan warga. Masalahnya pembangunan taman kota tersebut tak disertai dengan perbaikan kerusakan jalan. Banyaknya kerusakan jalan di Kota Jambi pun mengundang reaksi warga masyarakat. Mereka menanam pohon pisang di beberapa ruas jalan rusak.

Hal tersebut tampak di ruas jalan rusak, Jalan Siwabessy, Buluran, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Ruas jalan penghubung Kota Jambi dengan Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera wilayah Jembatan Aur Duri tersebut sudah lama rusak berat. Hingga kini kerusakan jalan tak diperbaiki. Akibatnya warga pun menanam pisang di badan jalan.

Sementara itu, anggota Komisi III (Bidang Pembangunan) DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata sangat prihatin melihat kondisi kerusakan jalan tersebut. Dirinya sudah dua kali meninjau jalan rusak tersebut tahun ini. Kerusakan jalan tersebut pun sudah dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi agar segerea diperbaiki. Namun jalan yang sudah bertahun-tahun rusak tersebut hingga kini tak kunjug diperbaiki.

Ivan Wirata ketika meninjau kembali jalan rusak yang ditanami pisang tersbeut, Selasa (4/4/2023) mengatakan, perbaikan kerusakan Jalan Siwabessy, Buluran, Kota Jambi tersebut sudah diteken kontrak pihak kontraktor. Anggarannya pun sudah disiapkan sekitar Rp 2,4 miliar. Namun perbaikan kerusakan jalan tak kunjung dilaksanakan.

“Kami meminta Dinas PUPR Provinsi Jambi segera memperbaiki jalan ini. Proyek perbaikan kerusakan jalan ini sudah teken kontrak. Nilainya mencapai Rp 2,4 miliar. Kok belum dikerjakan juga sampai sekarang,”katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi, Wasis yang turut meninjau kerusakan jalan tersebut mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki ekrusakan Jalan Siwabessy, Buluran, Kota Jambi. Perbaikan jalan mulai dari arah sungai Jalan Siwabessy hingga Jembatan Air Duri sepanjang satu kilometer.

“Pengerjaan jalan rusak ini akan dimulai besok, Rabu (5/4/2023). Perbaikan jalan akan dilakukan seara permanen dengan anggaran dana sekitar Rp 2,4 milir. Sebelum Lebaran nanti, perbaikan jalan ini sudah selesai,”katanya.

Jalan rusak menuju kampus Universitas Jambi, Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarjambi, Provinsi Jambi. Ruas jalan tersebut persis di depan lapangan Tembak Polda Jambi, perbatasan Kota Jambi – Muarojambi. Gambar diambil baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Kerusakan jalan di Kota Jambi tidak hanya terjadi di Jalan Siwabessy, Buluran Kota Jambi. Kerusakan jalan di kota tersebut juga terdapat di Jalan Dr Mawardi, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Kerusakan jalan tersebut cukup parah. Ruas jalan banyak yang berlubang hingga lebar beberapa meter dengan kedalaman hingga setengah meter.

Di musim hujan saat ini, jalan rusak tersebut tergenang air, sehingga sulit dilalui kendaraan. Warga sudah sering melaporkan kerusakan jalan tersebu. Namun hingga kini tidak ada perbaikan. Kerusakan jalan tersebut sudah cukup lama. Perbaikan jalan rusak sudah dilakukan Dinas PUPR Kota Jambi beberapa kali secara tambal sulam. Namun kerusakan jalan kembali terjadi akibat padatnya lalu lintas kendaraan.

“Kami berharap Pemerintah Kota Jambi segera memperbaiki kerusakan jalan ini. Warga sulit melalui ruas jalan ini karena sebagian jalan rusak tergenang air dan berlumpur, rawan kecelakaan lalu lintas. Pemerintah Kota Jambi jangan hanya membangun taman yang indah-indah, sementara kerusakan jalan di pinggiran kota ini sama sekali tidak diperhatikan,”ujar Ilham (45), warga Tambaksari, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Sementara itu, pantauan medialintassumatera.net. (Matra), kerusakan jalan di Kota Jambi terdapat juga di Jalan Penerangan, Baganpete, Kecamatan Alam Barajo. Kondisi kerusakan jalan cukup parah, terutama pada ruas jalan depan Gereja Hria Kristen Batak Protestan (HKBP) Anugerah, Bagan Pete hingga Pinang Merah.

Kerusakan jalan di Bagan Pete juga terdapat di ruas jalan dekpat koplek permakaman Baganpete. Pada musim hujan saat ini, kondisi jalan tidak lagi memiliki aspal dan berubah menjadi kubangan. Kerusakan jalan tersebut membuat kendaraan sulit melintas. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *