Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI (dua dari kanan) memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada pengurus masjid ketika melakukan Safari Ramadan 1444 Hijriah (H) di Masjid At-Taqwa, Desa Ambai Bawah, Kecamatan Sitinjaulaut, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Senin (3/4/2023) malam. (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Kerinci) – Para ulama dan umara (kepala pemerintahan) harus terus bersatu padu membangun daerah. Hubungan yang baik antara ulama dan para kepala daerah sangat penting agar program pembangunan yang dutujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa segera terwujud.

”Dukungan umara (kepala pemerintahan) kepada ulama ini sangat nyata untuk mencegah nahi mungkar (perbuatan tidak baik). Sebaliknya peran ulama juga sangat diperlukan pemerintah guna pelaksanaan pembangunan yang lebih baik. Kalau hubungan ulama dan umara terjalin dengan baik tentunya akan menghasilkan keberkahan-keberkahan yang tak disangka,” kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI ketika melaksanakan Safari Ramadan 1444 Hijriah (H) di Masjid At-Taqwa, Desa Ambai Bawah, Kecamatan Sitinjaulaut, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Senin (3/4/2023) malam.

Safari Ramadan tersebut turut diikuti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal, Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Indra Kusuma, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Asraf, SPt, MSi dan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Jambi, Temawisman.

Menurut Abdullah Sani, peran ulama dan umara dalam pembangunan masyarakat merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Ulama tanpa ada dukungan dari umara (pemimpin pemerintahan) tidak bisa menegakkan amar maruf nahi mungkar (berbuat baik, mencegah kejahatan). Namun bila ada dukungan dari umara, maka para ulama akan lebih mudah menyerukan amar maruf (perbuatan baik) dan mencegah perbuatan nahi mungkar (kejahatan).

Jadi, lanjut Abdullah Sani, pihaknya melaksanakan Safari Ramadan ke beberapa desa di wilayah kabupaten selama bulan Ramadan ini bertujuan memperkokoh hubungan masyarakat, termasuk para tokoh agama dengan jajaran pemerintahan. Inti Safari Ramadan, yaitu menyambung tali silaturrahmi antara sesama, khususnya antara masyarakat dengan aparur pemerintah. Silaturahmi tersebut akan membawa berkah (manfaat) untuk semua.

“Silaturahmi yang dilaksanakan dengan ikhlas akan membawa keberkahan yang sangat luar biasa. Terkadang manfaatnya tak dapat kita ungkapkan. Kebersamaan yang seperti inilah yang diridhoi (direstui) Allah,”katanya.

Abdullah Sani mengatakan, silaturahmi yang dilaksanakan masyarakat bermacam-macam jenisnya, tergantung konteksnya apa dan kepada siapa bersilaturahmi. Silaturhmi yang dibalut dengan nuansa bulan suci Ramadan sangat jelas untuk meningkatkan iman dan takwa. Hal itu akan membawa keberkahan yang sangat luar biasa.

“Kami sangat gembira bisa bersilaturahmi dan bertatap muka langsung dengan masyarakat Kerinci terlebih di bulan penuh berkah ini. Semoga segala apa yang kita niatkan akan mendatangkan ridho dan kebaikan dari Allah SWT bisa terwujud,”katanya.

Sementara itu, Bupati Kerinci, Adi Rozal pada kesempatan tersebut mengatakan, masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci menyambut baik Safari Ramadan yang dilaksanakan Wakil GUbernur Jambi dan para kepala organisasi perangkat dinas (OPD) Pemprov) Jambi di Kerinci. Kunjungan tersebut diharapkan semakin memperkokoh jalinan silaturhami antara jajaran pemprov Jambi dengan emkab Kerinci, termasuk tokoh agama dan masyarakat.

Dikatakan, emmasuki bulan suci Ramadan ini, Pemkap Kerinci tetap mengikuti arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi mengenai pemantauan kondisi ketersediaan dan harga kebutuhan pokok. Pemkab Kerinci terus memantau ketersediaan dan harga kebutuhan di pasar-pasar.

Pantauan di lapangan, di Kerinci tidak terjadi inflasi. Persediaan kebutuhan pokok aman dan harga pun stabil. Selain itu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kerinci selama Ramadan juga kondusif.

“Kami berupaya menciptakan situasi kondusif karena sebentar lagi kita memasuki Lebaran (Idul Fitri). Kami akan menyambut warga Kerinci yang merantau kembali pulang kampoung (mudik) merayakan Lebaran bersama keluarga. Kami berupaya agar mereka bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *