Kepala Desa Langling, Bangko, Merangin, Jambi, Arsah Mafadol (kanan) memberikan bantuan makanan kepada seorang ibu yang anaknya menderita stunting pada mini lokakarya Kecamatan Bangko, Merangin, Selasa (28/3/2023). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

(Matra, Merangin) – Kesadaran dan semangat para kepala desa menanggulangi masalah stunting (gangguan pertumbuhan fisik anak) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi semakin meningkat menyusul intensitas sosialisasi penanganan stunting di daerah tersebut. Hal tersebut ditandai aksi sosial yang dilakukan kepala desa dan lurah memberikan bantuan makanan bergizi dan susu kepada anak-anak penderita stunting.

Kepala Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Arsah Mafadol, misalnya, memberikan bantuan makanan dan minuman kepada beberapa orang penderita stunting pada acara mini lokakarya Kecamatan Bangko, Merangin, Selasa (28/3/2023). Makanan bergizi yang diberikan, yakni telur ayam ras sebanyak 25 tepek (papan), susu dan aneka makanan tambahan untuk satu tahun. Pemberian makanan bergizi tersebut juga didukung Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Langling.

“Ada tiga keluarga di desa kami yang anaknya mengalami stunting. Merfeka sudah kami bantu makanan damn minuman bergizi. Mudah-mudahan asupan gizi yang cukup itu tersebut bisa membantu pertumbuhan anak stunting hingga normal,’’katanya.

Melihat aksi peduli anak stunting di Desa Langling tersbeut, Wakil Bupati Merangin, H Nilwan Yahya selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin memberikan apresiasi. Nilwan Yahya mengharapkan para kepala desa, lurah dan camat di Kabupaten Merangin melakukan aksi peduli terhadap para anak penderita stunting. Hal itu penting guna mempercepat penurunan kasus stunting di daerah tersebut.

‘’Percepatan penurunan kasus stunting ini tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena itu kami menyampaikan apresiasi kepada para kepala desa dan lurah yang turut membantu penanganan masalah stunting. Mari kita bantu anak-anak pendeita stunting melalui pemberian makanan bergizi,”katanya.

Dikatakan, penanganan kasus angka stunting tidak bisa hanya mengandalkan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, baik iutu bupati, wakil bupati dan pejabat lainnya. Percepatan penurunan angka stunting juga perlu dilakukan para kepala desa, lurah dan camat. Bahkan Gerakan Stop Stunting di Merangin perlu dilakukan hingga ke tingkat ketua Rukun Tetangga (RT). (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *