Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI (tujuh dari kanan) dengan para Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Provinsi Jambi pada Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi 2023 di kantor Gubernur Jambi, Selasa (21/3/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) –Jambi menjadi daerah pertama dari 34 provinsi di Indonesia yang melakukan penilaian kinerja Aksi Konvergensi Stunting sesuai harapan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal tersebut menunjukkan seluruh daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi menunjukkan komitmen yang baik mengatasi masalah stunting (gangguan pertumbuhan fisik anak).

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jambi pada pembukaan kegiatan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi 2023 di kantor Gubernur Jambi, Selasa (21/3/2023). Acara tersebut dihadiri seluruh TPPS kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

Menurut Abdullah Sani, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah berkomitmen untuk percepatan penurunan stunting dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jambi Nomor 362/KEP.GUB/BAPPEDA-3/2022 tentang Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi, pada 19 April 2022 lalu.

“Saya berharap akan ditetapkan Peraturan Gubernur Jambi tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Angka Stunting Provinsi Jambi tahun ini. Hal ini penting guna menuntaskan kasus stunting di Jambi tahun 2024,”katanya.

Mengenai Penilaian Kinerja delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi, Abdullah Sani mengatakan, penilaian tersbeut merupakan suatu kegiatan penting agar kabupaten/kota di Jambi bisa mendapatkan umpan balik dan pembelajaran mengenai upaya peningkatan konvergensi intervensi gizi.

“Penilaian itu juga penting agar TPPS kabupaten/kota di Jambi semakin termotivasi meningkatkan kinerjanya melakukan upaya konvergensi intervensi stunting. Kemudian penilaian juga penting menciptakan koordinasi, sinkronisasi dan keterpaduan program kegiatan penanganan stunting secara valid dan update (terbaru) antar instansi,”ujarnya.

Abdullah Sani mengatakan, Tim Panelis Penilaian Kinerja Provinsi Jambi telah melaksanakan agenda prapenilaian kinerja TPPS se-Provinsi Jambi 14-16 Maret 2023 di Bappeda Provinsi Jambi. Panelis mengundang Ketua TPPS kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, yakni para wakil bupati dan wali kota. Mereka memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan mengatasi stunting.

“Penilaian kinerja TPPS ini diharapkan dapat meningkatkan peran pemerintah daerah memenuhi pelayanan dasar warga masyarakat guna mempercepat penanganan stunting melalui peningkatan meningkatkan konvergensi keterpaduan program kegiatan,”katanya.

Abdullah Sani menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan lintas sektor percepatan penurunan stunting. Para pemangku kepentingan atau pihak terkait di bidang pelayanan sosial dan kesehatan juga mendukung program penanganan stunting di Jambi.

Sementara itu, Ketua TPPS Merangin, H Nilwan Yahya pada kesmepatan tersebut mengatakan, pihaknya melakukan beberapa terobosan mempercepat penanganan stunting. Di antaranya program monitoring dan evaluasi (monev) penanganan stunting.

Selain itu program Temukan Rujukan Anak Stunting Bersama Bapak Asuh Anak Stunting (Terabas), Telusur Keluarga Miskin Desa (Teluk Missa) dan penyelarasan data keluarga miskin dan penderita stunting se-Kabupaten Merangin. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *