(Matra, Merangin) – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Provinsi Jambi menyulap bekas lokasi penambangan emas liar atau tanpa izin menjadi sawah memberikan berkah bagi Bupati Merangin, H Mashuri. Berkat prestasi mencetak sawah di bekas lokasi penambangan emas liar tersebut, H Mashuri diusulkan mendapatkan penghargaan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Pusat.
Verifikasi dan peninjauan lapangan atas usulan dua penghargaan tersebut telah dilakukan di auditorium rumah dinas Bupati Merangin dan ke beberapa areal persawahan di Kabupaten Merangin, Rabu (15/3/2023). Verifikasi dan peninjauan lapangan tersebut dilakukan Tim Pemerintah Pusat. Tim tersebut terdiri dari Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) Sekretariat Militer Presiden, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prasetyono, Kepala Sub Bagian Administrasi Dewan GTK, Elisa Cintia Dewi, SE dan Staf Biro GTK, Sertu Nav Aulia Frediyanto.
H Mashuri pada kesempatan tersebut mengungkapkan, Pemkab Merangin mencetak ratusan hektare sawah di bekas lokasi penambangan emas liar guna meningkatkan luas dan produksi padi sawah di daerah tersebut. Salah satu di antaranya pencetakan sekitar 80 hektare (ha) sawah di bekas galian penambangan emas liar di Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin. Saat ini sawah tersebut sudah menghasilkan.
Dijelaskan, Dinas Pertanian Kabupaten Merangin juga telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Hal itu dicapai melalui peningkatan usaha pertanian sayur-sayuran, padi, jagung dan berbagai jenis pertanian tanaman pangan lainnya. Meningkatnya perekonomian masyarakat dari hasil pertanian tersebut sesuai dengan visi misi pembangunan Kabupaten Merangin, yakni “Merangin Mantap, Unggul di Bidang Pertanian dan Ppariwisata”.
“Selain itu Merangin juga telah memiliki Pasar Agro Pertanian yang beroperasi 24 jam di halaman Pasar Rakyat Merangin. ’Nanti kalau Pak Jenderal tidur di Merangin, jam 24.00 WIB kita bisa melihat langsung aktivitas Pasar Agro tersebut’,’’ujarnya.
Terobosan
Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) Sekretariat Militer Presiden, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prasetyono pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemkab Merangin termasuk salah satu daerah di Provinsi Jambi yang mampu melakukan terobosan peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi.
Salah satu terobosan tersebut, yakni mencetak sawah di bekas galian penambangan emas liar yang terlantar. Selain itu Pemkab Merangin juga cukup maju di bidang pembangunan lainnya, terutama pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.
“Atas komitmen dan kerja keras tersebut, kami mengusulkan Bupati Merangin, H Mashuri mendapatkan penghargaan pembangunan dan pertanian,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Hotikultura Kabupaten Merangin, Selamet menjelaskan, lokasi penambangan emas liar yang disulap menjadi sawah di Kabupaten Merangin mencapai ratusan hektare. Bekas lokasi penambangan emas liar yang dijadikan sawah di Kecamatan Pangkalan Jambu saja tahun lalu mencapai 80 ha.
‘’Lahan eks penambangan emas liar tersebut sebelumnya merupakan lahan tidur yang tidak produktif. Sekarang lahan itu sudah menjadi sawah dengan hasil panen yang melimpah,’’katanya.
Dijelaskan, luas areal sawah di Merangin saat ini mencapai 5.898,26 Ha dengan produksi 34.122,86 ton/tahun. Sedangkan produktivitas padi di Merangin rata-rata 42,31 ton/ha. Pemkab Merangin masih terus berupaya meningkatkan luas dan produksi padi guna menjadikan Merangin sebagai sentra pertanian tanaman pangan di Jambi. (Matra/AdeSM).