Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Dr Amir Yanto (kanan) memberikan pengarahan pada Rakor Pemerintah Daerah dan FKUB se-Indonesia di Hotel Novotel Tangerang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). (Foto : Matra/PenkumKejagung).

(Matra, Jakarta) – Kerukunan antarumat beragama di seluruh daerah di Tanah Air merupakan kunci suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak yang damai, aman, lancar dan harmoni. Untuk itu seluruh tokoh dan umat beragama di Tanah Air perlu berupaya semaksimal mungkin menciptakan kerukunan umat beragama di daerah masing-masing menyongsong Pemilu 2024 nanti.

Hal tersebut diungkapkan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung), Dr Amir Yanto ketika tampil menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia di Hotel Novotel Tangerang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

Rakor tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr H Suhajar Diantoro, MSi, Pelaksana Tugas (Plt) Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr Drs La Ode Ahmad, AP, MSi dan Koordinator Jamintel Kejagung, Sufari, SH, MH.

Rakor bertajuk “Sinergi Memantapkan Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Pemilu yang Aman, Damai dan Harmoni” tersebut dihadiri 1.682 orang peserta dari pemerintah kabupaten/kota dan FKUB se-Indonesia.

Menurut Amir Yanto, sinergi (kerja sama), koordinasi dan kemitraan antara Kejagung dengan pemerintah daerah dan FKUB sangat penting guna menciptakan kerukunan umat beragama. Kerukunan umat beragama tersebut menjadi salah satu kunci pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang lancar aman, damai dan harmoni.

“Stabilitas, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi salah satu prasyarat suksesnya penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, dan harmoni. Karena itu, kerukunan umat beragama adalah aspek penting menunjang stabilitas, persatuan dan kesatuan nasional,”katanya.

Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung, Dr Amir Yanto (kanan), Sekjen Kemendagri, Dr H Suhajar Diantoro, MSi (tiga dari kanan) bersama narasumber lain pada RakorPemerintah Daerah dan FKUB se-Indonesia di Hotel Novotel Tangerang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). (Foto : Matra/PenkumKejagung).

Sementara itu, Sekjen Kemendagri, Dr H Suhajar Diantoro, MSi pada kesempatan tersebut mengatakan, FKUB selama ini telah memberikan kontribusi besar menciptakan suasana yang nyaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut bisa dilakukan berkat kecintaan bersama terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dikatakan, seluruh umat beragama di Tanah Air juga perlu memahami bahwa negara sangat menjamim setiap orang untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya demi terciptanya Indonesia yang sejahtera. Hal itu hendaknya menjadi pedoman bagi seluruh umat bergama di Tanah Air untuk menciptakan kerukunan demi terciptanya Pemilu yang aman damai dan harmoni.

Suhajar Diantoro mengungkapkan, para raja di Tanah Air di masa silam sangat mencintai Nusantara, Bangsa Indonesia yang penuh keragaman budaya, bahasa dan agama. Karena itu mereka setuju pembentukan NKRI. Para raja di masa silam bahkan datang ke Jakarta menyerahkan keris pusaka mereka pertanda setuju pembentukan NKRI. Salah satu di antaranya, Sultan Syarif Kasim II. Dia termasuk seorang raja yang patriotis memperjuangkan kemerdekaan RI.

“Begitulah besarnya kecintaan, perjuangan dan jasa para pahlawan memperjuangkan NKRI hingga menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara. Karena itu kita harus tetap menjaga kerukunan demi terciptanya keharmonisan masyarakat, khususnya menghadapi Pemilu 2024,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *