(Matra, Jambi) – Jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dinilai tidak mampu mengatasi kemacetan arus lalu lintas di jalan nasional wilayah Provinsi Jambi akibat padatnya angkutan batu bara. Berbagai solusi yang pernah disampaikan kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengenai penanganan masalah angkutan batu bara hingga kini tak terealisasi di lapangan. Pengerahan 120 orang petugas keamanan di jalur transportasi jalan nasional pun tak mampu mengatasi kemacetan akibat truk angkutan batu bara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III (Bidang Pembangunan) DPRD Provinsi Jambi, Wartono Triyan Kusumo seusai hearing (rapat dengar pendapat) jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi di gedung III DPRD Provinsi Jambi, Rabu (1/3/2023).
Menurut Wartono Triyan Kusumo, pihak DPRD Provinsi Jambi prihatin atas terjadinya kemacetan total arus transportasi di jalan nasional Kabupaten Batanghari – Sarolangun beberapa hari terakhir. Kemacetan tersebut akibat banyaknya truk batu bara yang beroperasi maupun parkir di bahu jalan.
“Semua rencana solusi masalah angkutan batu bara yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, H Ismed Wijaya selama ini tidak terealisasi dengan baik. Kami sering menerima jawaban Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengenai solusi masalah angkutan batu bara. Namun realisasinya nol persen. Karena itu kami menilai Dinas Perhubungan Jambi gagal mengatasi masalah angkutan batu bara ini,”katanya.
Menurut Wartono Triyan Kusumo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi beberapa kali menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerjunkan 120 orang petugas keamanan mengawasi lalu lintas guna mengatasi kemacetan arus transportasi di jalan nasional antar kabupaten. Namun ternyata kemacetan total masih terjadi seperti di Kabupaten Batanghari, Senin (27/2/2023) hingga Rabu (1/3/2023). Bahkan ratusan sopir truk batu bara sampai-sampai unjuk rasa ke gedungDPRD Provinsi Jambi, Selasa (28/2/2023).
“Ironisnya, ketika terjadi kemacetan total arus transportasi di Batanghari – Sarolangun, Selasa (28/2/2023), tak satu pun petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jambi di lapangan. Ini kenyataan, fakta yang terjadi di lapangan. Jadi kami tidak percaya lagi sama Dinas Perhubungan Provinsi Jambi ini,”katanya.
Evaluasi Kinerja
Melihat ketidak-mampuan jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengatasi kemacetan arus transportasi akibat angkutan batu bara tersebut, Wartono Triyan Kusumo mendesa Gubernur Jambi, H Al Haris mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
“Kami, Komisi III DPRD Provinsi Jambi sudah sering melakukan rapat dengan Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jambi mengenai penanganan kemacetan arus transportasi akibat truk batu bara ini. Namun hingga kini solusinya tak ada. Bahkan kemacetan semakin sering terjadi dan kian parah. Jadi kami minta Gubernur Jambi segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi,”tegasnya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga diminta mempercepat penyelesaian jalur khusus angkutan batu bara guna mengatasi kemacetan arus transportasi akibat truk batu bara di Jambi. Jika jalan khusus angkutan batu bara tak segera diselesaikan, sementara kinerja jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jambi masih seperti sekarang ini, kemacetan arus transportasi di Jambi akan semakin parah.
“Kami meminta Gubernur Jambi mengupayakan penyelesaian jalan khusus angkutan batu bara. Jika jalur khusus batu bara tidak segera diselesaikan kemacetan di Jambi tiak akan bisa diatasi. Alternatif penyelesaian angkutan batu bara secara jangka pendek seperti pembatasan jam operasional truk batu bara tidak ada gunannya mengatasi kemacetan ini arus transportasi,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya mengatakan, pihaknya sudah berupaya membatasi jumlah truk angkutan batu bara melalui kewajiban menggunakan nomor lambung. Kemudian pihaknya juga sudah mendata jumlah truk angkutan batu bara yang beroperasi di Jambi.
Namun kemacetan masih terjadi akibat banyaknya truk batu bara yang parkir di bahu jalan dan sopir truk balik arah. Selain itu truk angkutan sawit, mobil tangki minyak sawit dan truk tronton masih banyak beoperasi di Jambi.
“Kami sudah mendata truk angkutan batu bara. Jumlahnya mencapai 9.552 unit. Kami juga berupaya mengurangi jumlah truk batu bara yang beroperasi dengan penggunaan nomor lambung. Nomor lambung truk batu bara yang kami keluarkan hanya untuk 4.000 unit truk batu bara,”katanya. (Matra/AdeSM).