Ketua Komnas HAM Indonesia, Dr Atnike N Sigiro (tengah) didampingi, Ketua Program Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI, Pdt Drs Mardison Simanjorang, SSi, MHum (dua dari kanan), Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh (dua dari kiri), Pdt Delphi Saragih, STh (kanan) dan Subatrio Saragih, MSi (kiri) seusai pembinaan pengajar katekisasi sidi GKPS Distrik VI di  Golden View Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/2/2023). (Foto : Matra/MS) 

(Matra, Batam) – Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Wilayah Pelayanan (Distrik) VI Riau meningkatkan pembinaan religi (kerohanian) dan kepemimpinan terhadap kaum remaja. Peningkatan pembinaan itu dilakukan melalui pembekalan (sertifikasi) para guru pengajar katekhisasi (pelajaran agama) di setiap jemaat yang ada di GKPS Distrik VI.

Jumlah pengajar katekhisasi se-GKPS Distrik VI wilayah Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan tersebut sebanyak 131 orang. Mereka sudah mendapatkan pembekalan selama sembilan bulan dari Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI.

Pelantikan atau penyerahan sertifikat para pengajar katekhisasi itu dilaksanakan pada kebaktian atau ibadah Minggu di GKPS Batuaji Batam, Kepulauan Riau, Minggu (26/2/2023). Pengajar yang hadir pada kesempatan tersebut sebanyak 121 orang dari 131 orang yang telah mengikuti pembinaan. Sebanyak 10 orang tidak hadir. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Praeses (Pimpinan) GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh.

Direktur (Ketua) Program Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI, Pdt Drs Mardison Simanjorang, SSi, MHum di GKPS Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (26/2/2023) menjelaskan, pihaknya meningkatkan pembinaan di kalangan remaja GKPS mengantisipasi kemerosotan moralitas dan kepimpinan di kalangan remaja milenial.

Dikatakan, berdasarkan kajian GKPS Distrik VI, sedikitnya 10 isu kontemporer (terbaru) yang mendapatkan perhatian gereja belakangan ini. Di antaranya masalah kemerosotan moralitas dan kepemimpinan di kalangan remaja.

Karena itu GKPS Distrik VI melalui program katekhisasi di setiap gereja berupaya mempersiapkan warganya, khususnya kalangan remaja, menjadi pemimpin di masa depan. Pemimpin yang didambakan lahir dari hasil pembinaan katekhisasi tersebut, yakni pemimpin yang memiliki pengetahuan, kecakapan, integritas dan kapasitas serta kompetensi etika-moral dan spiritual.

“Melalui kemampuan tersebut akan semakin banyak warga GKPS berkiprah di ruang publik yang lebih luas, baik konteks lokal, nasional maupun internasional,”katanya.

Para narasumber dan Tim Pembina Katekhisasi Sidi GKPS Distrik VI pada pembekalan pengajar katekhisasi sidi GKPS Distrik VI di Hotel  Golden View Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/2/2023). (Foto : Matra/MS).

Pembekalan Pengajar

Upaya peningkatan pengajar katekhisasi GKPS Distrik VI tersebut diawali dengan pelatihan Training of Trainer (TOT) terhadap pendeta dan penginjil di Kota Pekanbaru, Riau, 21-23 April 2022. TOT tersebut dimaksudkan membekali para pendeta dan penginjil menjadi fasilitator pembinaan dan pelatihan para calon guru katekisasi sidi di setiap jemaat GKPS se-Distrik VI.

“Para guru katekhisasi tersebut berasal dari sintua (penatua) GKPS yang telah ditunjuk menhadi calon guru katekisasi sidi di jemaatnya masing masing,”katanya.

Dikatakan, pembekalan para pengajar atau guru katekisasi sidi GKPS Distrik VI tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan (serial) melalui platform (wadah) zoom (dalam jaringan) sejak 9 Juli 2022. Pembinaan secara pertemuan online atau zooming tersebut dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 19.00 -21.00 WIB.

Fasilitator atau narasumber pembinaan tersebut tidak hanya pendeta dan penginjil yang sudah mengikuti TOT, tetapi juga dari disiplin ilmu lain seperti dokter dan praktisi hukum. Materi pengajaran katekisasi sidi GKPS yang diberikan sebanyak 40 pokok pengajaran.

“Materi tersebut terkait dengan doktrin/ajaran, peribadahan, kehidupan bergereja dan etika Kristen. Kemudian materi tentang 10 isu kontemporer di tengah tantangan kehidupan orang beriman,”ujarnya.

Penggerak pelayanan GKPS Distrik VI, Ketua Program Institut Katekhisasi GKPS Distrik VI, Pdt Drs Mardison Simanjorang, SSi, MHum (kiri) dan Praeses GKPS Distrik VI, Pdt Karmen Sipayung, STh (kanan). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Simulasi

Menurut Mardison Simanjorang, sebelum pelantikan pengajar katekhisasi tersebut, para peserta juga diberikan pembekalan melalui diskusi, pelatihan, simulasi dan talk show (tanya jawab) di Hotel  Golden View Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/2/2023). Pelatihan dan simulasi metode mengajar katekhisasi sidi bagi difabel (orang cacat) menampilkan pembicara Direktur Program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) GKPS Pematangsiantar, Sumut, Pdt Edi Kasim Saragih.

Pembicara mengenai metode mengajar katekisasi sidi yang efektif dan menggembirakan menampilkan Tim Pembina Bina Warga Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jakarta, Pdt Hendra Setia Prasaja.

Kemudian sesi diskusi dan dialog bertajuk “Mempersiapkan Peserta Katekisasi Sidi GKPS Menjadi Pemimpin Masa Depan di Tengah Keluarga, Gereja dan Masyarakat : Perspektif Komnas Hak Asasi Manusia (HAM)” menampilkan pembicara Ketua Komisi Nasional HAM Indonesia, Dr Atnike N Sigiro.

Sedangkan sesi talk show bertajuk “Mempersiapkan Peserta Katekisasi Sidi GKPS Menjadi Pemimpin Masa Depan : Belajar dari Pengalaman Para Tokoh Warga GKPS” menampilkan, Sekretaris Jenderal GKPS, Pdt Dr Paul U Munthe, tokoh gereja di Batam, St Djasarmen Purba, SH, MBA dan anggota DPRD Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang.

Menurut Mardison Simanjorang, Program Pembinaan Katekhisasi GKPS Distrik VI juga menerbitkan buka dengan materi yang selama ini diajarkan para Pembina kepada peserta pembinaan mengajar katekhisasi GKPS Distrik VI. Buku pendamping mengajar katekhisasi tersebut berjudul “Mengajar Katekisasi Sidi di GKPS dan Metode Menyampaikannya”.

Peningkatan pembinaan religi dan kepemimpinan GKPS Distrik VI tersebut menjadi salah satu wujud pelaksanaan Tata Dasar dan Tata Laksana GKPS 2020 yang mengamanatkan bahwa pengajar katekisasi terdiri dari pendeta, penginjil dan sintua yang memiliki sertifikat.

“Sebelum program pembinaan katekhisasi tersebut disusun, terlebih dahulu dibentuk ‘Panitia ad Hoc’ yang disebut Katekisasi Institut. Panitia tersebut yg merupakan unit kerja dari Tim Pembinaan Warga GKPS di Distrik VI,”katanya. (Matra/AdeSM).

Diskusi kelompok pembekalan pengajar katekhisasi GKPS Distrik VI di Golden View Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/2/2023). (Foto : Matra/MS). 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *