
(Matra, Jakarta) – Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos,MH memanggil pimpinan tiga perusahaan yang sudah terikat kontrak pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi. Pemanggilan itu dilakukan guna mengetahui progress (kemajuan) pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Jambi yang dilakukan ketiga perusahaan tersebut.
“Kami memanggil tiga perusahaan kontraktor pembangunan jalan khusus angkutan batu bara menghadiri rapat dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Supriono di Jakarta malam ini (Selasa, 7/2/2023). Kami ingin mengetahui langsung dari pihak perusahaan mengenai kemajuan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara yang mereka kerjakan sejak tahun kalu,”kata Al Haris seusai rapat pembahsan jalan khusus angkutan batu bara di Jakarta, Selasa (7/2//2023) malam.
Dijelaskan, tiga perusahaan kontraktor, PT Putra Bulian Properti (PBP), PT Intitirta Primasakti (IP) dan PT Sinar Anungrah Sukses (SAS) sudah menyatakan siap membangun jalan khusus angkutan batu bara sejak tahun lalu. Pada pertemuan tersebut, Al Haris meminta pihak kontraktor mempercepat pengerjaan jalan khusus batu bara. Hal itu penting agar angkutan batu bara di Jambi tidak lagi menggunakan jalan raya untuk umum sebagai jalur truk angkutan batu bara.
“Kami meminta ketiga perusahaan tersebut agar fokus dan segera menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi. Hal ini penting guna mengatasi kisruh akibat kemacetan lalu lintas yang disebabkan angkutan batu bara di Jambi,”ujarnya.
Menurut Al Haris, berdasarkan pemaparan pihak manajemen ketiga perusahaan kontraktor tersebut, mereka sudah mulai bekerja membangun jalan khusus angkutan batu bara di Jambi. Pemprov Jambi sudah melihat kemajuan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara yang mereka paparkan.
“Kami akan terus memantau perkembangan pembangunan jalan khusus batu bara ini. Kalau ada kendala dan butuh bantuan, kami siap membantu pengusaha,”katanya.
Sementara itu, Kapoda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono pada kesempatan tersbeut mengingatkan ketiga perusahaan yang sudah terikat kesepakatan membangun jalan khusus angkutan batu bara di Jambi itu segera mempercepat pengerjaan jalan. Hal itu penting supaya tidak terjadi konflik di masyarakat.
“Progres pembangunan jalan harus lebih cepat karena akan bersinggungan dengan masyarakat. Jika tidak kita jaga, maka dikhawatirkan terjadi konflik. Jadi harapan masyarakat jalan khusus angkutan batu bara ini segera terealisasi,”katanya.

Bekerja Intensif
Sementara itu, Direktur Utama PT PBP, Wilson Jacobes menjelaskan, pihaknya kini bekerja keras membangun jalan khusus anglutan batu bara tersebut. Namun pembangunan dilakukan secara bertahap mulai tahun lalu. Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan jalan khusus angkutan batu bara tersebut dilakukan 1 September 2022.
Kemudian pada 10 Januari 2023 sudah dilaksanakan pemaparan mengenai perencanaan teknik jalan lengkap (Detail, Engineering Design/DED). Beberapa tahap pembangunan, yaitu tahap pertama pembangunan jalan khusus batu bara sepanjang 77 kilometer (Km) dari Dusun Mudo, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi hingga Desa Kilangan, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari.
“Pembangunan tahap kedua segera dilaksanakan akhir Februari 2023. Pembangunan jalan khusus batu bara tersebut sepanjang 66 Km mulai dari Kilangan, Batanghari hingga Lubuk Napal, Kabupaten Sarolangun,”katanya.
Dijelaskan, pihaknya akan melengkapi pembangunan jalan khusus batu bara tersebut dengan membangun pelabuhan existing (yang sudah ada) di Dusun Mudo dengan kemampuan throughput (kapasitas) 30 juta metric ton batu bara/tahun pada awal 2024. Pelabuhan itu akan dilengkapi kantong parkir sepanjang 3 Km kilometer pada bibir sungai dengan seluas 100 hektare (ha). Pelauhan tersebut bisa menampung 15.000 unit truk.
“Di kawasan pelabuhan tersebut akan dibangun juga fasilitas rest area dan tempat ibadah bagi para sopir dan masyarakat sekitar,”katanya.
Sedangkan Direktur Utama PT IP, Bambang menjelaskan, pihaknya sudah membangun 15,3 Km jalan khusus angkutan batu bara dari target sepanjang 93 Km jalan khusus angkutan batu bara yang akan mereka bangun. Saat ini pihak perusahaan fokus mempercepat proses pengerjaan jalan dari Mandiangin, Kabupaten Sarolangun menuju Pelabuhan Tenam. Pembangunan jalan itu ditargetkan selesai November 2023.
“Kami juga akan melakukan proses pengerukan titik dangkal Sungai Batanghari. Peralatan berat dengan kapasitas keruk 2.500/m3/jam sudah tersedia sejak Januari 2023. Kini kami tinggal menunggu izin dari PTSP,”katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SAS, Davit Pratama mengatakan, pihaknya sudah memiliki izin untuk Kelayakan Lingkungan Dokumen Amdal yaitu Nomor: 04/ep.Ka fome pp4/2015 Tanggal 29 Januari 2015. Kemudian Izin Lingkungan Hidup, yaitu Nomor 05/Kep Ka PMD-PPT-4/2015 Tanggal 30 Januari 2015, Amdal Lalu Lintas Nomor 67/VK.PND PPT-4/2015 Tanggal 11 Maret 2015, izin persetujuan pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKSI), izin pinjam pakai kawasan hutan dan izin jalan khusus.
“Kami siap membantu Pemerintah Provinsi Jambi membangun jalan khusus angkutan batu bara, sehingga harapan masyarakat Provinsi Jambi mengatasi dampak angkutan batua bara terhadap kemacetan lalu lintas di jalan umum segera terealisasi,”tegasnya. (Matra/AdeSM).