Ketua Divisi Teknis KPU Provinsi Jambi, Apnizal, SPt (kiri), Wadirintelkam Polda Jambi, AKBP Irwan Andi (dua dari kiri) dan Presidium Gerakan Kemasyarakatan DPP PMKRI, Billy Claudio (dua dari kanan) pada seminar politik PMKRI Jambi di aula Diklat Pemprov Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Mahasiswa di Provinsi Jambi diharapkan tidak ada yang memilih menjadi golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Baik itu golput akibat tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap maupun golput akibat bersikap cuek atau apatis terhadap Pemilu 2024.

Seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jambi hendaknya menjadi pemilih cerdas yang bisa berpartisipasi penuh pada pelaksanaan Pemilu 2024. Mulai dari penetapan daftar pemilih, pengawasan dan pemungutan suara. Peranserta (partisipasi) mahasiswa dalam penyelenggaraan pemilu tersebut penting guna terlaksanya pemilu yang jujur, bersih, damai dan partisipatif.

Demikian salah satu pokok pikiran yang mengemuka pada seminar politik menyongsong Pemliu 2024 yang digelar Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Provinsi Jambi di aula Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023).

Seminar bertajuk “Peranserta Mahasiswa dalam Pemilu yang Berkualitas dengan Realisasi dan Harapan” tersebut digelar dalam rangka pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Provinsi Jambi. Pesidium DPC PMKRI Jambi yang dilantik, yakni Parlintuah Haloho.

Sementara seminar menyongsong Pemilu 2024 tersebut menampilkan pembicara, Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, Apnizal, SPt, Wakil Direktur Intel dan Keamanan (Wadirintelkam) Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Andi (mewakili Kapolda Irjen Pol Rusdi Hartono) dan Presidium Gerakan Kemasyarakatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PMKRI, Billy Claudio.

Seminar tersebut dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari para pengurus dan anggota PMKRI Cabang Jambi, perwakilan PMKRI Cabang Bengkulu, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jambi, Gerakan Mahasiswa Nasional (GMI) Jambi dan Kelompok Cipayung Plus Jambi.

Para pejabat Pemprov Jambi yang mengikuti seminar politik yang PMKRI Jambi di aula Diklat Pemprov Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Menurut Apnizal, para mahasiswa di Provinsi Jambi diharapkan bisa menjadi pemilih cerdas pada Pemilu 2024 mendatang. Pemilih cerdas tersebut ditandai dengan adanya sikap mahasiswa memastikan diri masing-masing sudah terdaftar dalam daftar pemilih (DP) di Jambi.

Kemudian, para mahasiswa juga harus mengetahui informasi menegnai Pemilu, cara memilih, mengetahui calon-calon yang akan dipilih dan mengetahui track record (latar belakang) calon-calon yang akan dipilih. Selain itu, sebagai pemilih cerdas, para mahasiswa juga harus mengubah pola pikir negatif mengenai pemilu menjadi positif.

“Sebagai pemilih cerdas, kalangan mahasiswa jangan ada yang menjual suara atau hak pilih dengan menerima imbalan. Mahasiswa diharapkan menjadi pemilih yang bertanggung jawab, berintegritas dan tidak menjual suara kepada seseorang calon legislatif dan calon pemimpin. Mahsiswa juga harus berpikir bahwa pemilu penting berlangsung jujur dan bersih guna menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang baik,”katanya.

Apnizal lebih lanjut mengatakan, kalangan mahasiswa di Jambi juga bisa mendukung Pemilu yang bersih dengan terjun langsung menjadi penyelenggara pemilu, yakni menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di desa dan kelurahan. Selain itu para mahasiswa juga bisa berpartisipasi menyukseskan pemilu berkualitas dengan terjun memantau atau mengawasi seluruh rangkaian atau tahapan pemilu.

“Saat ini kami berupaya menjalin kerja sama dengan kalangan perguruan tinggi di Jambi untuk merekrut mahasiswa menjadi anggota KPPS. Para mahasiswa tersebut nantinya bertugas menjadi anggota KPPS di desa atau kelurahan masing-masing setelah mendapatkan pembekalan,”katanya.

Dikatakan, perekrutan mahasiswa untuk penyelenggaraan pemilu, baik sebagai penyelenggara (KPPS) maupun pengawas, guna mencegah berbagai praktik kecurangan pemilu.

“Jadi mahasiswa harus bisa menjadi pemilih cerdas, aktif agar nantinya bisa menjadi agen perubahan menciptakan pemilu yang berkualitas, jujur, adil dan bebas dari kecurangan,”tambahnya.

Ketua Divisi Teknis KPU Provinsi Jambi, Apnizal, SPt (kanan) menerima penghargaan dari Pengurus PMKRI Cabang Jambi seusai seminar politik di aula Diklat Pemprov Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Radesman Saragih).

Masalah Partisipasi

Menurut Apnizal, salah satu masalah utama yang dihadapi pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti, yakni masalah pentingkatan partisipasi pemilih. Pada Pemilu 2024 nanti, KPU Provinsi Jambi menargetkan partisipasi pemilih hingga 82,4 % sama dengan partisipasi pemilih 2019 atau meningkat dari partisipasi pemilih tahun 2014 sekitar 75 %.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut, lanjut Apnizal, KPU Provinsi Jambi berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Provinsi Jambi. Upaya tersebut di antaranya memberikan kemudahan bagi para mahasiswa perantau dari luar Jambi menggunakan hak pilih mereka di Jambi.

“Namun penggunaan hak pilih tersebut hanya bisa untuk pemilihan anggota DPRD provinsi, Dewan Pimpinan Daerah dan DPR RI. Sedangkan untuk pemilihan kepala daerah maupun anggota DPRD kabupaten dan kota, mahasiswa perantau yang tidak memiliki karti tanda penduduk Jambi tidak diperbolehkan,”ujarnya

Apnizal mengatakan, KPU Provinsi Jambi berupaya meningkatkan partisipasi mahasiswa dan generasi muda pada Pemilu 2024 nanti karena jumlah pemilih dari generasi muda di Jambi berkisar antara 40 – 55 %. Jadi kami harapkan seluruh mahasiswa bisa terdaftar sebagai pemilih menjelang pemilu nanti,”katanya.

Wadirintelkam Polda Jambi, AKBP Irwan Andi (kiri), mewakili Kaolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono menerima penghargaan dari Pengurus PMKRI Cabang Jambi seusai seminar politik di aula Diklat Pemprov Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Radesman Saragih).

Pengamanan Pemilu

Sementara itu Wadirintelkam Polda Jambi, AKBP Irwan Andi pada kesempatan tersebut mengatakan, jajaran Polri di mulai tingkat kepolisian sektor (Polsek), kepolisian resor (Polres) dan Polda Jambi terus berupaya meningkatkan situasi kondusif menyongsong Pemilu 2024. Jajaran Polda Jambi juga berupaya meningkatkan pengamanan dalam seluruh tahapan pemilu, mulai dari persiapan pengawasan di Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan pendaftaran pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi, kabupaten dan kota.

“Saat ini kita sudah melakukan pengamanan di kantor Bawaslu dan KPU kabupaten, kota dan provinsi di Jambi. Pengamanan kita lakukan mencegah gangguan tahapan proses pemilu,”katanya.

Dikatakan, jajaran Polda Jambi juga terus meningkatkan pengawasan terhadap potensi konflik pemilu, termasuk pengawasan potensi konflik politik melalui media sosial. Sedangkan fokus pengamanan pemili nanti yang perlu ditingkatkan, yakni pada tahapan pendaftaran calun dengan pengerahan massa, kampanye dan pemungutan suara.

“Jajaran Polda Jambi juga akan menangani pelanggaran – pelanggaran pemilu, baik itu pelanggaran di lapangan, konflik maupun provokasi di media social. Untuk itu kami berharap peran mahasiswa mengawasi dan melaporkan berbagai pelanggaran pemilu agar bisa diproses secara hukum dengan data atau alat bukti yang akurat,”katanya.

Sedangkan menurut Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI, Billy Claudio, selama ini kalangan mahasiswa masih sering menganggap bahwa pemilupemilu bisa memperluas konflik. Hal itu disebabkan sikap para politisi yang sering memanfaatkan kondisi multikultur masyarakat Indonesia menjadi isu politik guna meraih dukungan.

Menghadapi Pemilu 2024, lanjut Billy Claudio, kecenderungan tersebut harus bisa dikikis dengan melakukan edukasi (pendidikan) politik kepada masyarakat yang bersifat majemuk. Mahasiswa haru melakukan edukasi politik guna menghilangkan politik identitas dan sektarian guna menciptakan pemilu yang damai. Selain itu mahasiswa juga harus bisa meningkatkan peran mengawasi pelaksanaan pemilu guna mencegah pelanggaran, kecurangan dan politik uang.

“Pengurus Pusat PMKRI sudah mendaftarkan diri ke Bawaslu Pusat agar diberi kesempatan menjadi pengawas pemilu nanti. Kami juga mengajak Kelompok Cipayung Plus untuk meningkatkan pengawasn pelaksanaan Pemilu 2024,”paparnya. (Matra/AdeSM).

Presidium Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI, Billy Claudio menerima penghargaan dari Pengurus PMKRI Cabang Jambi seusai seminar politik di aula Diklat Pemprov Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Radesman Saragih).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *