Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) mengninjau pameran pangan begizi pada seminar nasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Matra/KominfoProvJambi).

Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berupaya mengejar target penurunan kasus stunting (gangguan pertumbuhan fisik anak) hingga mencapai persentase 12 % tahun 2023. Penurunan kasus stunting itu dilakukan melalui percepatan pelaksanaan program penurunan stunting tahun ini.

Gubernur Jambi, Drs H Al Haris, SSos,MH pada seminar nasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia di di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023) mengungkapkan, kinerja penurunan stunting di Provinsi Jambi beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan signifikan. Hal itu ditandai dengan penurunan kasus stunting di daerah tersebut.

Dijelasan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022, Provinsi Jambi berhasil menurunkan kasus stunting dari 22,4 % tahun 2021 menjadi 18 % tahun 2022 atau turun sekitar sebesar 4,4 %. Selain itu persentase stunting di Provinsi Jambi juga lebih rendah dibandingkan nasional. Persentase kasus stunting di Provinsi Jambi tahun 2021 sekitar 22,4 %. Sedangkan persentase kasus stunting nasional pada kurun waktu yang sama sekitar 24,4 %.

“Pemerintah Pusat telah menetapkan stunting sebagai salah satu isu Prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan persentase kasus stunting 24,4 % (2021) menjadi 14 % (2024). Sedangkan Jambi berupaya menurunkan persentase stunting dari 18 % (2022) menjadi 12 % (2024),”ujarnya.

Menurut Al Haris, untuk menurunkan kasus stunting dibutuhkan dukungan dan peranserta masyarakat. Di antaranya melalui kegiatan perbaikian gizi dan kesehatan masyarakat di lingkungan organisasi-organisasi profesi. Salah satu melalui Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

“Penurunan kasus stunting tersebut dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran dan kiprah Persagi) dalam mendukung program-program pemerintah. Misalnya melakukan penelitian terkait keanekaragaman sumber protein yang berasal dari pangan kearifan lokal,” katanya.

Al Haris mengharapkan seminar nasional mengenai gizi tersebut bisa menambah pengetahuan sekaligus memberikan rekomendasi dan langkah-langkah strategis terhadap percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi. Hal itu penting guna akhirnya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya generasi mudaa Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kiri depan) beserta seluruh peserta seminar nasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Sabtu (4/2/2023). (Foto : Matra/KominfoProvJambi).

Fokus Stunting

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus fokus menangani permasalahan stunting guna meningkatkan kesehatan anak-anak. Hal itu penting sebagai komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM tersebut sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2021-2026.

“RPJMD tersebut menyebutkan Visi dan Misi Jambi Mantap untuk Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Unggul. Untuk mencapai visi dan misi tersebut diperlukan dukungan, baik dari sisi pendidikan, kesehatan maupun terpenuhinya asupan gizi yang baik, khususnya di kalangan anak-anak dan generasi muda,”katanya.

Al Haris juga mengatakan, pemerintah terus berupaya melaksanakan beberapa program strategis terkait dengan penanganan permasalahan pencegahan dan penanganan stunting. Percepatan program penurunan stunting dilakukan karena stunting memiliki dampak terhadap menurunnya kualitas SDM, produktivitas dan daya saing. Baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

“Provinsi Jambi pada tahun 2023 ini akan fokus pada penanganan stunting guna mendukung program prioritas nasional, khususnya penurunan kasus stunting,”katanya. (Matra/AdeSM).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *