(Matra, Jambi) – Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi paling cepat bisa selesai tahun 2024. Ruas jalan khusus angkutan batu bara yang mendapatkan prioritas diselesaikan tersebut sepanjang 143 kilometer (Km). Jalan khusus angkutan batu bara tersebut menembus tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi.
“Ruas jalan khusus batu bara yang kini sedang dikerjakan kontraktor PT PBP sepanjang 83 Km mulai dari Desa Kilangan – Bajubang (Batanghari) – Mestong – Sungaigelam – Kumpeh Ulu – Taman Rajo (Muarojambi. Pembangunan jalan khusus bnatu bara tersebut telah dimulai 1 September 2022,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos,MH seusai rapat koordinasi pembahasan masalah angkutan batu bara dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi.
Turut hadir pada rapat tersebut, Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Rusdi Hartono, MSi dan Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Supriono dan jajaran dinas terkait.
Menurut Al Haris, pembangunan jalan khusus tersebut menjadi solusi permanen mengatasi masalah angkutan batu bara di Provinsi Jambi. Jalan khusus angkutan batu bara yang akan dibangun di Jambi, yakni rute Kilangan Kecamatan Bajubang – Mestong – Sungaigelam – Kumpeh Ulu- Taman Rajo.
“Ruas jalan sepanjang 83 Km tersebut diperkirakan selesai selama 18 bulan waktu kerja atau tahun 2024. Sebelum jalan khusus tersebut rampung dibangun, masalah angkutan batu bara bari bisa diatasi melalui pengaturan operasional truk angkutan batu bara,”katanya.
Dijelaskan, rute kedua jalan khusus angkutanbatu bara di Jambi akan dibangun melalui jalur Kecamatan Mandiangin (Sarolangun) – Bathin XXIV – Muaratembesi – Muarabulian (Batanghari) – Muarasebo Ilir (Muarojambi). Ruas jalur angkutan batu bara sepanjang 95 Km ini akan dikerjakan pihak kontraktor PT IT mulai 17 Desember 2022.
Sedangkan rute ketiga jalan khusus angkutan batu bara yang akan dibangun di Jambi, lanjut Al Haris, yakni dari Kecamatan Pauh – Mandiangin – Mandiangin Timur (Kabupaten Sarolangun) – Bajubang (Batanghari) – Mestong – Jambi Luar Kota (Muarojambi). Ruas jalur ketiga jalan khusus angkutan batu bara tersebut dikerjakan perusahaan PT SAS mulai Februari 2023.
“Kita juga mengupayakan pembangunan jalur khusu angkutan batu bara melaui Sungai Batanghar. Jalur tersebut mulai dari Mandiangin – Jebak – Talang Duku. Kemudian jalur Muarotembesi – Talangduku. Kedua jalur tersebut dibangun PT MI dan PT TIS. Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) akan melakukan pertemuan dengan kedua perusahaan tersebut,”katanya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono pada kesempatan tersebut mengatakan, penanganan kemacetan lalu lintas di jalan nasional akibat angkutan batu bara hingga kini belum bisa diselesaikan. Guna mengantisipasi masih terus terjadinya kemacetan lalu lintas akibat angkutan batu bara tersebut, jajaran Pemprov Jambi diharapkan membatasi jumlah angkutan batu bara yang beroperasi hingga jalur alternatif angkutan batu bara selesai.
Dikatakan, pihak perusahaan batu bara harus turut bertanggung jawab selaku pelaku bisnis mengatasi masalah angkutan batu bara di Jambi. Pihak pengusaha batu bara tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat. Masalahnya pihak perusahaan mencari dan mendapatkan keuntungan dari usaha mereka. Sedangkan masyarakat umum pengguna jalan mendapat imbas kemacetan yang ditimbulkan angkutan batu bara.
“Polda Jambi akan mengikuti instruksi dan perintah Gubernur Jambi agar penanganan masalah angkutan batu bara bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Permasalahan angkutan batu bara ini harus diselasaikan segera. Karena itu jajaran Polri dan pemangku kepentingan bisa mengambil kebijakan yang baik dan benar mengatasi masalah angkutan batu bara ini,”katanya. (Matra/AdeSM).