Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kanan) melepas tenaga kerja Jambi mengikuti magang ke Jepang di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (30/1/2023).(Foto : Matra/KominfoProvJambi).

(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja Jambi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Upaya itu antara lain dilakukan melalui magang (pelatihan kerja) ke Jepang. Awal tahun ini, sebanyak 61 orang tenaga kerja Jambi diberangkatkan mengikuti magang ke Negeri Sakura tersebut.

Pelepasan para tenaga kerja Jambi mengikuti magang ke Jepang tersebut dilakukan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (30/1/2023). Magang tenaga kerja Jambi ke Jepang tersebut dilakukan melalui program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi. Magang tersebut merupakan angkatan 34 Tahun 2023.

Menurut Al Haris, pengiriman para pekerja Jambi magang ke Jepang tersebut menunjukkan komitmen Pemprov Jambi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja. Hal itu penting agar tenaga kerja Jambi agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya dan bahkan negara lain.

“Melaksanakan program peningkatan kompetensi dan keterampilan ini bukan hal mudah. Untuk meningkatkan program magang ini, hal terpenting yang perlu kita perhatikan, harus ada peningkatan koordinasi dan sinergitas program dengan stakeholder (pihak terkait),”ujarnya.

Al Haris menjelaskan, permasalahan peningkatan kualitas dan produktivitas calon tenaga kerja bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah. Pihak perguruan tinggi, calon tenaga kerja dan dunia usaha juga turut bertanggung jawab meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

Pemerintah Pusat sendiri merupakan regulator peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja tersebut. Sedangkan pemerintah daerah lebih bersifat sebagai fasilitator. Kemudian berbagai pihak berperan menyiapkan tenaga kerja yang senantiasa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri.

Dijelaskan, tujuan program magang tersebut, yakni meningkatkan kompetensi, kualitas, keterampilan dan menyerap pemanfaatan teknologi. Melalui magang ini terjadi perubahan sikap mental pada tenaga kerja menjadi lebih produktif.

“Kita mengharapkan, setelah selesai magang di Jepang, para peserta dapat membuka lapangan usaha dan menyerap lapangan kerja. Hal itu penting agar mereka dapat membantu meningkatkan perekonomian Jambi,”paparnya.

Para tenaga kerja Jambi yang mengikuti magang ke Jepang pada acara pelepasan di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (30/1/2023).(Foto : Matra/KominfoProvJambi).

Al Haris mengharapkan kegiatan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya tenaga kerja baru yang memiliki kompetensi dan keterampilan. Nantinya para tenaga kerja yang sudah magang dapat menciptakan lapangan kerja baru, tidak hanya untuk dirinya, melainkan juga untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat Provinsi Jambi.

“Kita menyadari, saat ini pertumbuhan lapangan kerja belum seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Hal itu membuat persaingan memasuki lapangan pekerjaan sangat ketat. Kita juga dihadapkan dengan masih rendahnya kualitas pengetahuan dan keterampilan para pencari kerja yang ada di daerah,”katanya.

Al Haris mengharapkan seluruh peserta magang benar-benar memanfaatkan program magang ke Jepang tersebut dengan tidak berpikiran sebatas materiil saja. Mereka juga harus berpikir bahwa setelah magang dan pulang ke Indonesia, mereka bisa membuka usaha baru sehingga akan tercipta lapangan kerja baru lainnya.

Dikatakan, magang ke Jepang tersebut juga merupakan peluang meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang bermanfaat bagi para pencari kerja. Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu cara mengurangi angka pengangguran di Provinsi Jambi. Tenaga kerja Jambi diharapkan semakin banyak yang bersedia mengikuti magang serupa di masa mendatang.

“Saya meminta seluruh peserta magang dapat mengikuti seluruh program magang secara seksama dengan tetap memegang teguh sikap disiplin dan kejujuran yang tinggi. Para peserta magang juga saya harapkan bisa menyesuaikan diri dengan adat budaya setempat dan harus menjaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya nama baik Provinsi Jambi,”katanya.(Matra/AdeSM).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *