Wakil Bupati Merangin, H Nilwan Yahya (dua dari kiri) memberikan langsung bantuan makanan bergizi kepada watga miskin di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Senin (16/1/2023). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

(Matra, Merangin) – Warga miskin dan anak-anak penderita stunting (terganggu pertumbuhan fisik) di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mulai mendapatkan bantuan makanan bergizi. Pemberian bantuan tersebut dilakukan menyusul hasil konsultasi mengenai penanganan masalah kemiskinan yang dilakukan Wakil Bupati Merangin, H Nilwan Yahya ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Jakarta pekan lalu.

Pemberian bantuan kepada warga miskin dan anak-anak penderita stunting tersebut dilakukan Nilwan Yahya seusai monitoring dan evaluasi (monev) Kesehatan Masyarakat dan Kemiskinan (KMK) di aula kantor Camat Bangko, Senin (16/1/2023). Pemberian bantuan tersebut turut diikuti Kepala Dinas (Kadis) Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Merangin, H Abdaie, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Andre dan Ketua Tim Penggerak PKK Merangin, Ny Juniarti Nilwan.

Menurut Nilwan Yahya, pemberian bantuan untuk warga miskin dan anak-anak stunting di Merangin perlu terus ditingkatkan guna menekan angka kasus kemiskinan dan stunting di daerah itu. Sasaran pemberian bantuan tersebut terutama warga yang benar-benar masuk kategori miskin dan anak-anak penderita stunting.

‘’Sasaran pemberian santunan kami hari ini benar-benar warga miskin dan anak-anak penderita stunting. Mereka sangat membutuhkan protein yang cukup. Karena itu kami memberikan bantuan makanan bergizi seperti beri telur dan susu. Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit mambantu kebutuhan protein warga tersebut,’’ujarnya.

Dijelaskan, warga miskin di Bangko, Merangin yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni keluarga Ny Nipas. Sedangkan anak yang mendapatkan bantuan, yaitu Dani (3) dan Bilar (3). Mereka semua warga Kelurahan Pasar Atas Bangko, Merangin.

Nilwan Yahya meminta, kepada warga yang mendapatkan bantuan segera berobat secara gratis ke Puskesmas Bangko jika mengalami keluhan kesehatan. Warga miskin jangan membiarkan penyakitnya sudah parah baru dibawa ke Puskesmas. Biaya pelayanan kesehatan warga miskin tersebut sudah ditanggung secara mandiri oleh Puskesmas Bangko.

“Warga miskin yang mendapatkan bantuan ini sudah masuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Biaya pertanggungan mereka sudah disiapkan Puskesmas Bangko,”ujarnya.

Nilwan Yahya meminta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut memberikan bantuan kepada warga miskin dan anak-anak stunting di Bangko tersebut terus memperhatikan kondisi warga miskin dan anak-anak stunting tersebut. Hal itu perlu agar warga miskin dan anak-anak stunting tidak sampai terabaikan.

“Bila perlu para kepala OPD terkaitbisa menjadi bapak asuh anak-anak stunting tersebut. Dengan demikian kebutuhan gizi anak-anak stunting tersebut bisa terpenuhi secara berkesinambungan,”ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masalah kemiskinan masih menjadi persoalan pembangunan yang belum bisa dituntaskan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Hal tersebut tercermin dari masih tingginya angka kemiskinan di daerah tersebut. Berdasarkan data, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Merangin mencapai 34.140 jiwa atau 12,22 % dari total jumlah penduduk miskin di Jambi sekitar 279.370 jiwa tahun 2022. Angka kemiskinan di Merangin juga masuk peringkat kedua dari sembilan kabupaten dan dua kota se-Provinsi Jambi. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *