Kepala Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Dr Saroli Waruwu (kiri) pada pertemuan dengan para pendeta, pimpinan gereja dan organisasi keagamaan Kristen di Gereja GMI “Moria” Kota Jambi, Senin 16/1/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Gereja-gereja dan organisasi kekristenan di Kota Jambi perlu meningkatkan pelayanan ke daerah-daerah kabupaten, khususnya desa-desa terpencil. Selain itu, organisasi agama Kristen juga perlu didirikan di tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi. Hal itu penting sebagai salah satu upaya pembinaan kerohanian umat Kristiani, khususnya anak-anak dan remaja di daerah.

Demikian pemikiran yang mencuat pada pertemuan Kepala Pembina Masyarakat (Pembimas) Kristen Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian (Kemenag) Provinsi Jambi, Dr Saroli Waruwu dengan para pimpinan/pengurus Gereja dan organisasi Kristen se-Kota Jambi di Gereja Methodist Indonesia “Moria” Kota Jambi, Senin (16/1/2023). Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 60 orang pendeta dan pengurus gereja berbagai denominasi gereja di Jambi.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Provinsi Jambi, Pdt Wilsen Napitu, STh, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Provinsi Jambi, Pdt R Gultom, Ketua Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPPD) Provinsi Jambi, Ir Tiopan Purba dan Ketua Badan Musyawarah Agama Kristen (Bamak) Provinsi Jambi, Pdt Joshua Nababan.

Saroli Waruwu mengatakan, pelayanan gereja terhadap umat Kristiani di daerah-daerah kabupaten, khususnya yang jauh dari jangkauan di Jambi penting agar pembinaan kerohanian mereka tidak terabaikan. Salah satu sasaran peningkatan pembinaan kerohanian yang penting dilakukan, yakni kalangan anak-anak dan remaja.

Dikatakan, pembinaan anak-anak dan remaja Kristen di daerah tidak bisa hanya mengandalkan ibadah rutin sekolah minggu. Peningkatan pembinaan kerohanian anak-anak dan remaja tersebut perlu juga dilakukan melalui peningkatan kualitas guru-guru sekolah minggu. Kemudian pengadaan guru-guru agama di sekolah-sekolah negeri wilayah kabupaten.

“Kami sudah melakukan kunjungan ke gereja-gereja di pedesaan daerah kabupaten di Jambi. Hasil pengamatan kami, pembinaan kerohanian anak-anak sekolah masih sangat perlu ditingkatkan. Salah satu di antaranya pembinaan mengenai pengetahuan dan pemahaman Alkitab,”katanya.

Menurut Saroli Waruwu, untuk meningkatkan pembinaan kerohanian terhadam umat Kristiani dan anak-anak sekolah Kristen di Jambi, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jambi melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya, pembinaan guru-guru sekolah minggu dan guru-guru agama Kristen. Selain itu pembinaan tokoh-tokoh agama, wanita dan remaja Kristen.

“Melalui pembinaan tersebut, kami meminta gereja-gereja, guru-guru sekolah minggu, guru agama Kristen meningkatkan kemampuan anak-anak sekolah minggu dan remaja di bidang pengetahuan Alkitab. Hal ini bisa dilakukan melalui pelaksanaan lomba menghafal ayat-ayat Alkitab dan cerdas-cermat Alkitab. Kegiatan ini sudah kami lakukan pada perayaan Natal Oikumene Desember 2022, namun pesertanya masih sedikit,”ujarnya.

Saroli Waruwu lebih lanjut mengatakan, salah satu program pembinaan kerohanian yang mendapat prioritas Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, yakni pembinaan kerohanian warga binaan atau narapidana (napi) lembaga pemasyarakatan (lapas). Pembinaan kerohanian warga binaan di lapas penting bukan saja untuk membekali atau memperkuat ketahanan iman mereka agar menjadi orang baik. Pembinaan kerohanian warga binaan lapas juga penting untuk mencetak mereka menjadi pelayan-pelayan Gereja.

“Jadi para warga binaan lapas kita bina bukan hanya menjadikan mereka orang baik, tetapi juga agar mereka bisa menjadi pelayan gereja.Di Provinsi Lampung ada bekas warga binaan lapas menjadi pelayan atau hamba Tuhan,”katanya.

Dijelaskan, Pembimas Kristen KanwilKemenag Provinsi Jambi sudah melakukan pembinaan warga binaan lapas di Lapas Narkoba Kabupaten Tanjungjabung Timur. Kegiatan pelayanan terhadap warga binaan lapas tersebut akan ditingkatkan di masa-masa mendatang.

Menurut Saroli Waruwu, pihaknya juga meningkatkan kerja sama dengan beberapa rumah sakit melakukan pelayanan kepada orang-orang sakit yang dirawat di rumah sakit. Kemudian bekerja sama dengan Kanwil Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jambi untuk menurunkan kasus stunting (keterlambatan pertumbuan fisik anak).

“Kami juga terus berupaya meningkatkan bantuan intensif kepada guru-guru sekolah minggu melalui Pemerintah Kota Jambi. Selain itu kami juga mengupayakan bantuan guru-guru sekolah minggu di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Guru sekolah minggu penerima bantuan di Kota Jambi tahun lalu sebanyak 95 dan di Kabupaten Tanjungjabung Timur sebanyak 100 orang,”katanya.

Peserta pertemuan Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dengan para pendeta, pimpinan gereja dan organisasi keagamaan Kristen di Gereja GMI “Moria” Kota Jambi, Senin (16/1/2023). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Izin Rumah Ibadah

Saroli Waruwu mengatakan, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jambi juga memberikan perhatian serius terhadap kegiatan beribadah umat Kristen di Jambi. Hal itu dilakukan melalui pertemuan-pertemuan dengan berbagai pihak untuk mengatasi larangan-larangan mendirikan rumah ibadah maupun larangan beribadah.

Dijelaskan, salah satu gereja di Kota Jambi yang sudah memiliki izin pembangunan gereja, yakni GMI Simpang Rimbo. Jemaat gereja itu sudah hampir empat tahun beribadah di luar gereja karena ada penolakan warga masyarakat beribadah di gereja yang tidak memiliki izin. Gereja GMI Simpang Rimbo Kota Jambi tersebut juga sudah memikiki izin membangun rumah ibadah.

Menurut Saroli Waruwu, saat ini amsih ada dua gereja di kawasan Simpang Rimbo, Kota Jambi yang kita perjuangkan izin pembangunan rumah ibadahnya. Kedua gereja tersebut, yakni Gereja Huria Kristen Indonesi (HKI) dan Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Simpang Rimbo. Kedua gereja tersebut sudah empat tahun tidak bisa beribadah di gereja mereka karena dilarang masyarakat.

“Persoalannya, gedung gereja tersebut belum memiliki surat izin membangun dari Pemerintah Kota Jambi,”tambahnya.

Sementara itu, Ketua PGPI Provinsi Jambi, Pdt R Gultom pada keseepatan tersebut mengungkapkan, gereja-gereja anggota PGPI di Provinsi Jambi meningkatkan pelayanan sosial kepada warga jemaat. Pelayanan sosial tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan kepada orang sakit dan keluarga berkekurangan.

Namun, katanya, gereja-gereja anggota PGPI di Jambi masih banyak yang mengalami keterbatasan biaya operasional untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kerohanian dan social. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, melalui Pembimas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi perlu menmgupayakan bantuan operasional kepada gereja-gereja di Jambi.

“Kami mendapat informasi, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) kepada gereja-gereja. Alangkah bagusnya kalau Pembimas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi juga mengupayakan bantuan serupa untuk gereja-gereja di Jambi. Hal itu penting guna meningkatkan pelayanan gereja kepada warga jemaat masing-masing dan masyarakat sekitar,”katanya.

Sedangkan Ketua LPPD Provinsi Jambi, Ir Tiopan Purba pada kesempatan tersebut mengharapkan dukungan Pembimas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dan gereja-gereja di Jambi untuk pengembangan lembaga pesta paduan suara (Pesparawi) di Jambi. Bantuan dan dukungan tersebut penting karena LPPD Provinsi Jambi akan terus berupaya meningkatkan pembinaan pesparawi dan mengikuti kegiatan Pesparawi Nasional.

Dikatakan, Tim Pesta Paduan Suara (Pesparawi) Nasional Provinsi Jambi tetap mengikuti Pesparawi Nasional. Pada Pesparawi Nasional XIII di Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta medio September 2022, Tim Pesparawi Nasional Provinsi Jambi mendapatkan lima medali emas dan tujuh medali perak.

“Tim Pesparawi Nasional LPPD Provinsi Jambi juga akan mengikuti Pesparawi nasional XIV tahun 2025 yang diadakan di Provinsi Papua Barat. Kami sangat membutuhkan sokongan dana dari pemerintah daerah dan gereja-gereja di Jambi. Menyongsong Pesparawi Nasional di papua Barat itu, kami juga akan mengadakan Pesparawi Daerah se-Provinsi Jambi tahun ini,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *