(Matra, Kerinci) – Erupsi atau terjadinya semburan lava Gunung Kerinci, Provinsi Jambi beberapa hari terakhir membuat warga masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh resah. Keresahan tersebut muncul menyusul belum adanya kepastian kondisi erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpl) tersebut. Kemudian warga masyarakat sekitar juga khawatir mengenai proses evakuasi bila gunung tersebut meletus.
Guna memberikan jaminan kepastian mengani antisipasi erupsi Gunung Kerinci, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menggelar apel siaga antisipasi erupsi Gunung Kerinci di kawasan PTPN VI Kayuaro, Kerinci, Sabtu (14/1/2023).
Apel siaga yang dipimpin Gubernur Jambi, H Al Haris tersebut dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Rusdi Hartono, MSi, Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI Supriono, Bupati Kerinci, H Adi Rozal dan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus. Pada apel siaga tersebut, Gubernur Jambi menyerahkan tugas Ketua Harian Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kerinci kepada Danrem 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI Supriono.
Al Haris menjelaskan, pihaknya menggelar apel siaga antisipasi bencana alam erupsi Gunung Kerinci karena gunung tersebut aktif atau menyemburkan lava atau debu beberapa hari terakhir. Untuk itu, semua pihak, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi dan BPBD Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi maupun Forkopimda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh melakukan langkah-langkah antisipasi penyelamatan jiwa masyarakat Kerinci.
“Pemprov Jambi sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Erupsi Gunung Kerinci. Satgas perlu berupaya maksimal mengantisipasi erupsi Gunung Kerinci sebagai tugas kemanusiaan. Perlu diambil langkah-langkah penyelamatan jiwa masyarakat Kerinci yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Kerinci, khususnya yang berada di kaki Gunung Kerinci,” ujarnya.
Al Haris mengatakan, antisipasi dampak erupsi Gunung Kerinci merupakan tugas mulia. Karena itu Pemprov Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci dan seluruh pihak terkait perlu menyiapkan diri melakukan berbagai persiapan dini mencegah jatuhnya korban jiwa bila Gunung Kerinci meletus.
Menurut Al Haris, meskipun kondisi di Kabupaten Kerinci masih aman dan intensitas semburan lava Gunung Kerinci tidak begitu tinggi lagi, tetapi erupsi gunung tersebut tetap harus diwaspadai. Hal itu penting karena fenomena alam erupsi gunung tersebut tidak bisa diprediksi dan sewaktu – waktu bisa saja terjadi letusan.
“Kami juga mengimbau seluruh masyarakat Kerinci dan sekitarnya hati-hati dan waspada menghadapi erupsi gunung tersebut. Kita berharap Satgas Penanggulangan Erupsi Gunung Kerinci dan seluruh petugas di pos pengawasan Gunung Kerinci benar-benar siaga. Jika terjadi bencana letusan gunung ini, kita sudah punya rencana dan reaksi cepat penyelamatan,”katanya.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Adi Rozal meminta agar momentum apel kesiapsiagaan erupsi Gunung Kerinci tersebut menjadi pedoman agar kewaspadaan terhadap erupsi Gunung Kerinci benar-benar ditingkatkan.
“Mengenai jalur evakuasi warga masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi letusan Gunung Kerinci, kita masih mengupayakannya. Nanti Gubernur Jambi akan menyampaikan langsung ke Pemerintah Pusat mengenai evakuasi warga masyarakat bila gunung ini meletus,”katanya.
Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Rusdi Hartono, MSi menegaskan, pihaknya sudah menerjunkan ratusan personil untuk mengantisipasi erupsi Gunung Kerinci. Seluruh personil tersebut sudah disiagakan di beberapa pos di Kabupaten Kerinci. Polda Jambi siaga erupsi Gunung Kerinci menyusul terjadinya semburan lava Gunung Kerinci hingga ketinggian 1,2 kilometer (Km) hingga Sabtu (14/1/2023). Hingga Minggu (15/1/2023), status Gunung Kerinci masuk Level II (waspada). Namun situasi masyarakat di Kerinci masih aman dan kondusif.
“Polda Jambi akan mendukung (back up) Pemprov Jambi, TNI dari Korem 042/Gapu Jambi, Basarnas dan BPBD mengantisipasi erupsi Gunung Kerinci. Polda Jambi turut menerjunkan personel khususnya dari Polres Kerinci dan Brimob Polda Jambi. Polda Jambi juga mengerahkan peralatan yang dibutuhkan, khususnya untuk evakuasi warga masyarakat,”ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Jambi, Kornelis mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan peralatan dan menyiagakan personel di kawasan Gunung Kerinci. Pos terdekat Basarnas di kawasan Gunung Kerinci, yakni di Pos SAR Kerinci. Pos tersebut memiliki peralatan dan alat, di antaranya alat ekstrikasi, alat Hart (evakuasi di ketinggian), alat evakuasi di gunung hutan, alat komunikasi dan peralatan medis.
Sementara itu, Ketua Harian Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kerinci, Brigjen TNI Supriono mengatakan, erupsi Gunung Kerinci mulai terjadi, Kamis (12/1/2023) sore. Mengantisipasi dampak erupsi, kesiagaan erupsi gunung tersebut perlu ditingkatkan. Kesiagaan tidak hanya perlu dilakukan personil TNI, Polri dan instansi terkait, tetapi juga masyarakat sekitar Gunung Kerinci.
“Kita siap segera mengkonsolidasikan semua personel yang terlibat baik TNI-Polri, masyarakat dan seluruh komponen yang terkait dalam penanggulangan bencana. Baik personel maupun kelengkapan peralatannya,”ujarnya.
Menurut Supriono, pihaknya juga segera menindaklanjuti permasalahan yang ada di masyarakat, terutama sosialisasi di wilayah paling terdampak erupsi Gunung Kerinci. Masyarakat lima desa paling dekat dengan Gunung Kerinci akan segera mendapatkan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan bilamana terjadi peningkatan erupsi Gunung Kerinci. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).