(Matra, Jambi) – Laju pembangunan ekonomi dan masyarakat di Provinsi Jambi cukup menggembirakan seiring intensifnya pemulihan ekonomi di daerah tersebut pasca pandemi Covid-19. Kemajuan pembangunan ekonomi dan masyarakat tersebut tercermin dari peningkatan ekonomi dan menurunnya angka kemiskinan di daerah tersebut.
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris,SSos,MH mengungkapkan angka-angka laju perekonomian Jambi tersebut di hadapan sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 66 Provinsi Jambi 2023 di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (6/1/2023).
Menurut Al Haris memaparkan, capaian indikator makro ekonomi Provinsi Jambi tercermin dari pertumbuhan ekonomi daerah tersebut yang mencapai 3,66 % tahun 2021. Sedangkan laju perekonomian Jambi dilihat dari Year on Year (per tahun) hingga Triwulan III Tahun 2022 bertumbuh sekitar 5,20 %.
Seiring dengan pertumbuhan dan berkembangnya aktivitas produksi Provinsi Jambi, lanjutnya, capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada bulan Desember 2022 juga cukup, yakni mencapai 140,63 atau naik sekitar 1,95 % dibandingkan bulan November 2022 sekitar 137,94.
“Di tengah meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi tersebut, jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi juga menurun. Jumlah penduduk miskin di Jambi medio Maret 2022 mencapai 279.370 jiwa atau sekitar 7,62 %. Jumlah penduduk miskin tersebut turun sebesar 0,47 % dibandingkan jumlah penduduk miskin di Jambi Maret 2021 sekitar 293.860 jiwa (sekitar 8,09 %),”katanya.
Al Haris mengatakan, kemiskinan ekstrim di Provinsi Jambi juga menunjukkan trend menurun. Kemiskinan ekstrim di Jambi tahun 2022 mencapai 42.411 jiwa (1,16 %). Kemiskinan ekstrim tersebut turun sebesar 0,14 % dibandingkan kemiskinan ekstrim di Jambi tahun 2021 sekitar 47.229 jiwa (1,30 %). Sedangkan angka pengangguran terbuka Provinsi Jambi turun dari 5,09 % tahun 2021 menjadi 4,59 % tahun 2022 atau berkurang 0,5 %.
Mengenai inflasi, Al Haris menjelaskan, kondisi inflasi Provinsi Jambi pada awalnya menjadi sorotan karena angka inflasi Jambi termasuk cukup tinggi secara nasional. Namun secara bertahap melalui langkah, strategi kebijakan dan rencana aksi, angka inflasi di Jambi bisa ditekan dari 8,55 % Juli 2022 menjadi 6,35 % Desember 2022. Penurunan angka inflasi itu bisa dilakukan tak terlepas dari kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) provinsi, kabupaten/kota serta semua pemangku kepentingan se-Provinsi Jambi.
“Kondisi makro daerah juga terus membaik. Hal ini nampak dari pencapaian nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi hingga 72,14 % pada 2022 atau meningkat sekitar 0,51 % dibandingkan tahun 2021 sekitar 71,63 %. Kondisi ini memberikan dampak yang sangat berarti bagi masyarakat Provinsi Jambi untuk terus tumbuh dan berkembang memacu percepatan pembangunan di masa mendatang,”katanya.
Guna mengatasi berbagai masalah pembangunan, Al Haris pada kesempatan tersebut mengajak seluruh komponen masyarakat Provinsi Jambi bersatu padu dan bergerak bersama sama membangun Provinsi Jambi menjadi lebih sejahtera. Peringatan HUT ke-66 Provinsi Jambi yang mengangkat tema ”Jambi Mantap Membangun Negeri”, secara filosofis menggambarkan upaya Pemprov Jambi membangun seluruh aspek pembangunan melalui pendekatan tiga misi. Ketiga misi tersebut memantapkan tata kelola pemerintahan, memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah dan memantapkan sumber daya manusia.
“Pembangunan Provinsi Jambi tahun 2022 terus membaik yang ditandai dengan berkembangnya aktivitas di segala lini. Tentunya ini berkat upaya semua masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), semua pihak, baik di tingkat Provinsi Jambi maupun tingkat kabupaten/kota. Seluruh jajaran pemerintah dan pihak terkait di Jambi terus menciptakan terobosan dan strategi menyikapi dinamika kehidupan dengan segala permasalahannya,”ujarnya.
Masalah Transportasi
Al Haris menuturkan, menyikapi isu aktual permasalahan transportasi akibat intensitas tinggi terhadap pemanfaatan sumber daya alam, di antaranya batu bara, Pemprov Jambi juga melakukan berbagai strategi mencari solusi. Pertambangan batu bara merupakan salah satu potensi yang mampu mendongkrak nilai kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Jambi.
Namun di sisi lain, ujarnya, pertambangan batu bara juga mempengaruhi kondusivitas aktivitas arus barang dan jasa antar daerah di wilayah Provinsi Jambi. Misalnya masalah angkutan batu bara yang selama ini banyak menimbulkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat. Pemprov Jambi Jambi bersama semua pihak yang memiliki potensi dengan para pelaku usaha terus melakukan langkah-langkah strategis dan taktis untuk meminimalisir permasalahan angkutan batu bara.
Dikatakan, menyikapi masalah angkutan batu bara, Pemprov Jambi telah melaksanakan strategi dan rencana aksi dalam pengaturan sistem transportasi daerah. Salah satu di antaranya mendorong pembangunan jalur darat melalui jalan khusus. Kemudian mencari alternatif angkutan batu bara melalui multimoda dengan memanfaatkan jalur Sungai Batanghari menuju ke outlet distribusi produksi yaitu pelabuhan.
“Pemprov Jambi juga mendorong Pemerintah Pusat untuk meningkatkan perbaikan-perbaikan jalan yang bersifat major terutama pada ruas-ruas jalan yang dianggap krusial untuk diprioritaskan penanganannya,”tutur.
Al Haris mengatakan, sistem logistik dan tatanan transportasi Provinsi Jambi merupakan sebagian dari konektifitas antar wilayah di Pulau Sumatera. Pemprov Jambi sangat mengapresiasi penetapan baru Proyek Strategis Nasional di Provinsi Jambi pada tahun 2022. Pemerintah Pusat telah menetapkan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Muarojambi sebagai salah satu dari 10 tambahan Proyek Strategis Nasional.
“Program pembangunan tersebut merupakan bentuk intervensi Pemerintah Pusat mendorong percepatan terciptanya daya saing antar wilayah dan meningkatnya peluang investasi daerah dengan mengoptimalkan potensi unggulan di Jambi,”paparnya.
Menurut Al Haris, Pemprov Jambi mendapat dukungan Pemerintah Pusat, yaitu dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Dukungan tersebut berupa pemberian stimulan alokasi program yang bersumber dari APBN atau sumber lainnya dalam peningkatan fasilitas kesehatan terutama pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang saat ini berupaya meningkatkan pelayanan.
“Bentuk nyata yang telah dilaksanakan melalui kerja sama dengan pihak rumah sakit yang bersifat penanganan kekhususan, yaitu Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Pusat dan Otak Nasional ProfDr drMahar Mardjono Jakarta. Harapan lainnya adalah perhatian Pemerintah Pusat dalam meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dalam menciptakan pembangunan sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas,”ungkapnya.
Al Haris mengatakan, pihaknya menyadari, pembangunan JAMBI MANTAP yang sedang berjalan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan semua lapisan masyarakat di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Hal yang cukup menggembirakan dalam pembangunan Jambi tersebut, yaitu terselenggaranya Proyek Strategis Nasional di Provinsi Jambi. Salah satunya pembangunan jalan Tol Betung-Jambi dan Jambi-Rengat yang telah menyelesaikan fase pembebasan lahan.
Diharapkan, dukungan percepatan pembangunan fisik Jalan Tol Trans Sumatera di Jambi dapat direalisasikan. Hal itu penting untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah Jambi sekaligus memacu daya saing investasi daerah sebagai bagian dari percepatan pembangunan nasional, khususnya di Pulau Sumatera.
Peringatan HUT ke-66 Provinsi Jambi turut dihadiri Jaksa Agung Republik Indonesia, H ST Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, H Muhadjir Effendy, Pangdam II/ Sriwijaya, Mayjen TNI Hilman Hadi anggota DPR RI Dapil Jambi, HA Bakri, H Hasan Basri Agyus. (Matra/AdeSM).