(Matra, Tobasa) – Kejuaraan dunia speedboat (kapal cepat) Formula 1, atau F1 Power Boat (F1H2O) siap digelar di Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), 24-26 Februari 2023. Sarana dan prasarana lomba speedboat di Danau Toba tersebut sudah hampir rampung. Sedangkan atlet F1 Power Boat dari berbagai negara yang sudah mendaftar mengikuti event (kegiatan) olahraga wisata danau kelas dunia tersebut sudah ada 19 orang.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparparekraf) Marhen ketika meninjau persiapan Kejuaraan Dunia F1 Power Boat Danau Toba di Balige, Tobasa, Sumut, Senin (12/12/2022) menjelaskan, persiapan lomba kapal cepat di Danau Toba tersebut sudah hampir rampung. Baik persiapan jalur lintasan balap begitu juga sarana dan prasarana jalan, penginapan/akomodasi peserta lomba dan pendamping (official).
Dijelaskan, kejuaraan F1 Power Boat sama dengan Formula-1 mobil balap. Kecepatan lomba F1 Power Boat dan mobil Formula-1 sama, bisa sampai 200-240 kilometer/jam. Selama tahun 2022 hanya ada enam seri balapan F1 Power Boat (F1H20), tidak termasuk F1 Power Boat di Danau Toba.
“Namun untuk tahun 2023, seri F1 Power Boat bertambah satu, yakni di Danau Toba. Kejuaraan Dunia F1 Power Boat Danau Toba akan menjadi pembuka seri F1H20 dunia,”ujarnya.
Marhen mengatakan, pihaknya yakin penyelenggaraan dunia F1 Power Boat di Danau Toba, Sumut bisa mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumut hingga 3,7 %. Karena itu seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Balige, Kabupaten Tobasa dan masyarakat Parapat, Kabupaten Simalungun mendukung kesuksesan kejuaraan dunia speedboat di Danau Toba tersebut.
Promosi Danau Toba
Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia F1 Power Boat Danau Toba 2023 sendiri diserahkan kepada PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. PT Aviasi Pariwisata Indonesia merupakan holding (mitra) Badan Usaha Milik Negara BUMN yang dibentuk untuk sektor pariwisata dan pendukungnya.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di Jakarta, baru-baru ini menjelaskan, kejuaraan dunia F1 Power Boat sudah diselenggarakan di 39 negara. Indonesia menjadi negara ke-40 yang menggelar kejuaraan kapal cepat tersebut. Indonesia juga mendapatkan privilige (kehususan) menjadi opening season (pembuka musim) lomba F1 Power Boat dunia, 24-26 Februari 2023.
Dijelaskan, kejuaraan dunia F1 Power Boat Danau Toba 2023 akan dihadiri 19 orang pembalap kapal cepat dari 10 negara di dunia. InJourney sendiri merupakan mitra penyelenggara dengan Union Internationale Motonautique (UIM) dan H2O Racing. Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 Danau Toba tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Maya Watono mengatakan, Kejuaraan Dunia F1 Power Boat Danau Toba diharapkan mampu meningkatkan perhatian dunia terhadap destinasi wisata Danau Toba. Danau Toba yang merupakan satu danau vulkanik terbesar di dunia hingga kini belum dipromosikan secara maksimal di tingkat dunia.
“Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia. Bahkan Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba luas wilayahnya lebih besar dari Singapura. Fakta-fakta ini yang ingin kita tampilkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional mengenai Danau Toba,”ujarnya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O) digelar di Danau Toba, karena Danau Toba masih memiliki peringkat paling rendah di antara lima destinasi super prioritas dalam hal nilai indeks pariwisata berkualitas. Karena itu peningkatan indikator pariwisata berkualitas di Danau Toba mutlak dilakukan.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, salah satu cara meningkatkan indeks pariwisata Danau Toba, yakni mempersiapkan Danau Toba menjadi tuan rumah kompetisi F1 H2O yang berlangsung 24 – 26 Februari 2023. Kejuaraan dunia F1 Power Boat sudah diselenggarakan di 39 negara sejak 1984. Beberapa negara yang telah menjadi tuan rumah kejuaraan F1H2O adalah Italia, Prancis, Portugal, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Tiongkok.
Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh kementerian/lembaga dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sumut fokus dan dapat bekerja sama dengan baik menyukseskan kejuaraan dunia F1 Power Boat Danau Toba tersebut,”katanya.
“Melalui kejuaraan dunia F1 Power Boat Danau Toba ini promosi Danau Toba semakin meluas di tingkat internasional . Selain itu, kejuaraan dunia speedboat di Danau Toba ini juga akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi daerah dan masyarakat lokal di sekitar destinasi wisata Danau Toba,”katanya.
Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, dipilihnya Danau Toba sebagai lokasi penyelenggaraan balap kapal cepat (F1H2O) menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kemampuan dan juga infrastruktur yang mumpuni untuk menggelar kegiatan kompetisi balap berkelas dunia.
“Tidak bosan-bosannya saya sampaikan bahwa sebagai negara yang besar, Indonesia akan maju bila ada kerja sama dari seluruh pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, media, sampai masyarakat. Jadi semuanya saling bahu-membahu dan diurus secara holistik,” jelasnya.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, penyelenggaraan event berkelas internasional terbukti dapat mempromosikan destinasi wisata dan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi daerah tempat destinasi wisata tersebut berada. Jadi melalui kejuaraan dunia F1H2O di Danau Toba, ekonomi dan pariwisata di daerah sekitar dapat tumbuh dan berdampak positif pada masyarakat.
“Saya berharap setelah event ini terselenggara, akan ada multiplier effect (manfaat ganda) serta peningkatan perputaran ekonomi terhadap potensi pariwisata, olahraga, serta ekonomi kreatif di Toba maupun di Indonesia,” katanya.
Dikatakan, Danau Toba yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia memerlukan upaya lebih untuk menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara. Terlebih lagi, Pemerintah Indonesia sedang mendorong kunjungan wisatawan nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan tahun 2023.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, Sumut merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut mencapai 258.822 orang.
Namun demikian, jumlah wisatawan tersebut menurun sangat drastis pada tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Sumut menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut mencapai 500.000 ribu orang tahun 2023.
“Untuk mencapai target ini, sport tourism (olahraga wisata) menjadi program unggulan di Sumut, khususnya di Danau Toba. Penyelenggaraan sport tourism ini dapat menjaring banyak wisatawan mancanegara ke Sumut,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).