Rapat persiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Operasi Lilin) 2022 Polda Jambi di Polda Jambi, Kamis (8/12/2022). (Foto : Matra/HumasPoldaJbi).

(Matra, Jambi) – Jajaran Polda Jambi akan melakukan pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 secara ketat namun tetap humanis dan persuasif. Pengamanan ketat perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristen (Nasrani) merayakan Natal dan Tahun Baru sekaligus mengamankan arus mudik Natal dan Tahun Baru.

Guna meningkatkan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut, Polda Jambi menggelar Operasi Lilin 2022. Operasi lilin tersebut berlangsung 11 hari mulai Jumat (23/12/2022) hingga Senin (02/01/20232). Jajaran Polda Jambi mengerahkan ribuan personil pada operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut. Selain itu dibentuk juga sebanyak 28 pos pengamanan dan 13 pos pelayanan.

Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mulia Prianto, SSos, SIK di Polda Jambi, Kamis (8/12/2022) menjelaskan, Polda Jambi sudah melakukan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti. Persiapan itu diawali dengan rapat Operasi Lilin 2022 di Polda Jambi, Kamis (8/12/2022). Rapat tersebut dipimpin Kepala Biro Operasional (Katro Ops) Polda Jambi, Kombes Pol Fery Handoko Soenarso.

Dikatakan, rapat tersebut membahas kesiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Jambi. Baik pengamanan tempat-tempat ibadah, terminal, bandara, pelabuhan, tempat umum dan pusat-pusat perbelanjaan. Rapat juga membahas jadwal dan tempat ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan umat Nasrani serta perkiraan cuaca.

“Ya, rapat ini mematangkan kesiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, guna menekan gangguan kamtibmas. Hal itu penting agar umat Nasrani dapat beribadah merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan tenang ,”katanya.

Dikatakan, pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Jambi juga dilakukan secara ketat mengantisiasi aksi – aksi terorisme menyusul terjadinya aksi teror bom di Polsek Asana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/202). Kemudian pengamanan arus mudik Natal dan Tahun Baru di wilayah Provinsi Jambi juga akan dilakukan lebih intensif mencegah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu menurut catatan medialintassumatera.net (Matra), jumlah rumah ibadah yang membutuhkan pengamanan selama perayaan Natal dan tahun Baru di Kota Jambi sebanyak 63 gereja. Gereja tersebut tersebar di Kecamatan Kotabaru, Pasar, Jambi Selatan, Jambi Timur dan Alam Barajo. Jumlah gereja di Kota Jambi paling banyak di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi.

Gereja yang berada di kompleks gereja tersebut, yakni gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Gereja Methodist Indonesia (GMI), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Bethel Indonesia (GBI), Huria Kristen Indonesia (HKI), BNKP, Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) dan Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI).

Kemudian gereja Nias, Banua Niha Keriso Protestan (BNK), Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP), Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Gereja Sidang Jemat Allah (GSJA) dan beberapa gereja kecil lainnya.

Sedangkan di kawasan Pasar Kota Jambi terdapat Gereja Katolik St Theresia, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) dan Gereja Advent Hari Ketujuh. Selain itu masih ada Gereja Katolik St Gregorius Agung di Jalan Lingkar Barat, Kota Jambi, HKBP dan GKPS di Bagan Pete serta GMI dan HKI di Simpang Rimbo, Kota Jambi. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *