(Matra, Jambi) – Olahraga tarung drajat bukan hanya memberikan ketangguhan fisik kepada para atlet menghadapi berbagai pertarungan. Tarung drajat juga memiliki makna penting membentengi atlet – atlet menghadapi kemerosotan moral dan perilaku hidup buruk lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tarung drajat, generasi muda yang menekuni olahraga bela diri tersebut diharapkan juga bisa menjadi teladan dalam sikap yang baik, manusiawi dan peduli.
“Olahraga tarung derajat merupakan seni bela diri full body contact (kontak badan penuh) yang berasal dari Indonesia. Olahraga ini digagas Achmad Dradjat. Peminat olahraga ini cukup banyak dan semakin berkembang karena tarung derajat memiliki makna filosofi, yaitu melindungi diri dari perbuatan yang tidak bermoral dan tidak manusiawi,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada pembukaan Kejuaraan Tarung Derajat VII Provinsi Jambi Tahun 2022 di gedung olahraga (GOR) Kota Baru Jambi, Kota Jambi, Kamis (8/12/2022).
Pembukaan kejuaraan tarung drajat tersebut dihadiri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, Budi Setiawan dan Ketua Kodrat Jambi Engkos Kosasih. Kejuaraan Tarung Drajat Provinsi Jambi tersebut berlangsung selama empat hari, Kamis – Minggu (8 – 11/12/2022).
Menurut Abdullah Sani, atlet olahraga tarung drajat memiliki tanggung jawab penting menegakkan dan meningkatkan kehormatan diri sendiri, keluarga maupun orang lain. Untuk itu, para petarung drajat harus memiliki jiwa dan perilaku yang tidak menyombongkan diri. Petarung drajat juga harus mampu mengokohkan fisik dan nurani, selalu meningkatkan kualitas dan kemampuan yang dimilikinya agar dapat menunjukan bakat dan prestasinya.
“Saat ini, olahraga tarung derajat telah mulai dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda), Pekan Olahraga Nasional (PON) dan bahkan pesta olahraga negara – negara Asia Tenggara (South East Asian/SEA Games). Karena itu Pengurus Daerah (Pengda) Tarung Drajat harus terus melakukan peningkatan kemampuan para atlet agar mampu bersaing di seluruh even dan tingkatan pertandingan,”katanya.
Abdullah Sani mengatakan, Kejuaraan Tarung Derajat Provinsi Jambi merupakan salah satu upaya mencari dan melahirkan atlet – atlet berprestasi. Para atlet tarung drajat berprestasi Jambi nantinya diharapkan bisa mengharumpkan nama Provinsi Jambi diberbagai even olahraga regional, nasional dan internasional.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta kejuaraan tarung darajat Jambi ini agar bertanding secara jujur dan menjunjung tinggi sportivitas. Jadikan kejuaran ini sebagai ajang silaturrahmi sesama atlet dan ofisial. Bagi peserta yang meraih kemenangan jangan cepat berpuas diri. Bagi peserta yang kalah supaya terus berbenah, mengevaluasi diri dengan terus berlatih agar bisa berprestasi di masa mendatang,”katanya.
Abdullah Sani juga mengharapkan, even tarung drajat se-Provinsi Jambi tersebut dapat meningkatkan persaudaraan serta memperkuat persatuan dan kesatuan. Dengan demikian para etlet tarung drajat dapat menjaga nama baik daerah masing-masing. Para peserta kejuaraan daerah tarung drajat tersebut juga diharapkan memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya untuk melatih mental dan karakter atlet-atlet tarung derajat Provinsi Jambi.
“Selamat bertanding, semoga kejuaraan ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Manfaatkan peluang pertandingan dengan sebaik-baiknya untuk melatih mental dan karakter sebagai upaya pembinaan atlet-atlet tarung derajat Provinsi Jambi yang potensial dan unggul,”paparnya.
Sementara itu, Ketua Kodrat Jambi Engkos Kosasih mengatakan, Kejuaraan Tarung Drajat Provinsi Jambi 2022 berlangsung di GOR Kotabaru, Kota Jambi selama empat hari, Kamis – Minggu ( 8 -11/12/2022). Kejuaraan tersebut diikuti 195 atlet atau petarung drajat dari 11 pengurus cabang tarung drajat se- Provinsi Jambi.
“Kejuaraan ini menjadi kesempatan bagi seluruh pengurus cabang tarung drajat di Jambi memantau dan mengevaluasi sejauh mana perkembangan kaderisasi olahraga ini di Jambi. Kami ingin melihat kekuatan atlet-atlet muda tarung drajat Jambi untuk menghadapi berbagai kompetisi di tingkat nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON),”ujarnya.
Engkos Kosasih mengatakan, Kejuaraan Tarung Drajat Provinsi Jambi tersbeut, bisa memunculkan bibit-bibit petarung yang baru. Sejak 2020 – 2021 kegiatan olahraga tarung drajat vakum karena pandemik Covid-19. Kemudian atlet-atlet tarung drajat senior juga tidak bisa aktif karena usianya sudah lewat batas.
“Jadi kita harus membentuk lagi petarung – petarung yang muda lapis kedua. Nanti kita membentuk kerangka tim tarung drajat pra-PON untuk tahun depan,”katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, Budi Setiawan pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kejuaraan tarung drajat di Jsuport kegiatan ini.
“Cabor tarung drajat merupakan salah satu unggulan KONI Provinsi Jambi. Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini kita bisa menjaring bibit-bibit atlet tarung drajat untuk mengikuti pesta olahraga di tingkat Provinsi Jambi, pekan olahraga dan pra-PON,”katanya. (Matra/AdeSM).