(Matra, Jambi) – Jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Jambi meningkatkan kesiagaan terjadinya teror bom menjelang perayaan Natal Desember 2022 dan Tahun Baru 2023. Kesiagaan terhadap aksi teror bom tersebut dilakukan mulai dari tingkat kepolisian sektor (Polsek), kepolisian resor (Polres) hingga Markas Polda Jambi. Seluruh personil polisi di jajaran polsek, polres dan Polda Jambi siaga mengantisipasi sedini mungkin aksi teror bom menyusul aksi bunuh diri yang menewaskan seorang personil polisi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Seorang anggota polsek di Kota Jambi yang enggan disebut namanya kepada medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Kamis (8/12/2022) mengungkapkan, mereka sudah diinstruksikan siaga aksi teror menjelang Natal dan Tahun Baru menyusul terjadinya aksi teror bom bunuh diri di Kota Bandung.
“Kami kini siaga mengantisipasi munculnya aksi teror bom. Kami diminta tidak sampai lengah. Kesiagaan ini dilakukan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru serta terjadinya aksi bom bunuh diri di salah satu kantor polsek di Kota Bandung,”katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes) Pol Mulia Prianto, SSos, SIK di Jambi, Kamis (8/12/2022) menjelaskan, seluruh jajaran kepolisian di Polda Jambi sudah melakukan kesiagaan mengantisipasi teror bom di kantor polisi maupun tempat-tempat penting lainnya, termasuk rumah ibadah. Mencegah aksi teror bom di kantor kepolisian, petugas di setiap polsek, polres dan Polda Jambi memperketat pemeriksaan seluruh tamu yang masuk ke lingkungan kantor kepolisian.
“Pemeriksaan secara ketat dilakukan di pintu gerbang Polda Jambi pasca teror bom bunuh diri di salah satu kantor polsek di Kota Bandung. Pemeriksaan terhadap seluruh tas, barang bawaan tamu dan kendaraan pengunjung dilakukan secara ketat. Polda Jambi juga melakukan kesiagaan aksi teror bom di seluruh kantor polisi di Jambi maupun tempat-tempat penting, termasuk rumah ibadah,”katanya.
Dikatakan, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono sangat prihatin atas terjadinya aksi teror bom di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi. Kendati aksi bom bunuh diri tersebut mengejutkan dan meresahkan, Kapolda Jambi meminta masyarakat Jambi tetap tenang, termasuk umat Nasrani yang saat ini sudah melakukan peraan-perayaan Natal.
“Percayakan kepada Polri untuk menangani perkara in dan pengamanan Jambi. Masyarakat kami harapkan tetap tenang dan beraktifitas secara normal. Jangan panik dan mudah terpengaruh terhadap informasi-informasi yang tidak jelas mengenai aksi terorisme,”kata Mulia Prianto mengutip pernyataan Kapolda Jambi.
Menurut Mulia Prianto, Kapolda Jambi sudah menginstruksikan jajaran Polda Jambi, seluruh kapolres dan kapolsek di Jambi melakukan pemeriksaan para tamu atau pengunjung kantor polisi. Kemudian seluruh personil Polda Jambi juga harus siaga dan waspada.
“Personil polisi harus selektif betul terhadap tamu yang dating ke kantor polisi. Kalau kedatangan tamu tidak jelas identitas dan tujuannya, jangan dilayani,”katanya.
Sementara pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Polda Jambi hingga Kamis (8/12/2022), pemeriksaan tamu di pintu masuk Markas Polda Jambi ditingkatkan. Seluruh barang bawaan atau tas pengunjung diperiksa secara ketat. Tamju yang datang menggunakan mobil juga diperiksa hingga ke dalam mobil.
Secara terpisah, umat Nasrani di Kota Jambi sudah banyak yang melakukan perayaan penyambutan Hari Natal di berbagai gereja sejak awal Desember ini. Kegiatan perayaan Natal antara lain dilaksanakan berbagai komunitas umat Nasrani, marga dan sekolah di Gereja Methodist Indonesia (GMI) Moria, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dan Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi.
“Kami merayakan Sektor Korintus GKPS Jambi, mala mini, Kamis (8/12/2022). Agak khawatir juga merayakan Natal ini karena ada aksi teror bom di Bandung. Kami berharap perayaan Natal di seluruh rumah ibadah dan gedung di Jambi aman,”kata seorang warga GKPS Jambi yang enggan ditulis namanya. (Matra/AdeSM).