Gubernur Jambi, H Al Haris (tujuh dari kiri) panen bawang merah di Desa Lubuk Pungguk, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Kamis (17/11/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

(Matra, Jambi) – Kawasan perbukitan Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi kini berkembang menjadi sentra pertanian tanaman pangan baru. Hal itu ditandai dengan meningkatnya luas dan produksi pertanian tanaman pangan di daerah yang masuk kawasan Geopark (Taman Bumi) Merangin itu.

Kecamatan Jangkat kini menjadi sentra komoditas pertanian bawang merah, cabai merah, sayur-mayur, khususnya kentang, padi dan buah-buahan jenis jeruk manis. Perkembangan pertanian pangan dan hortikultura di Jangkat terekam selama penyelenggaraan Hari Krida Pertanian (HKP) Nasional ke-50 Tingkat Provinsi Jambi yang dipusatkan di Kecamatan Jangkat, Merangin, Jambi selama tiga hari, Selasa – Kamis (15 – 17/11/2022).

Ketika menghadiri penutupan HKP Nasional ke-50 tingkat Provinsi Jambi di Jangkat, Kamis (17/11/2022), Gubernur Jambi, H Al Haris bersama Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edi dan Bupati Merangin, H Mashuri menyempatkan diri melihat langsung sentra pertanian pangan di Jangkat.

Salah satu di antaranya sentra pertanian bawang merah di Desa Lubuk Pungguk, Kecamatan Jangkat, Merangin. Pada kesempatan tersebut, Al Haris, Sarwo Edi dan Mashuri melakukan panen bawang merah. Selain itu Al Haris, Sarwo Edi dan Mashuri juga meninjau beberapa sentra pangan di Jangkat.

Sementara itu, Gubernur Jambi, H Al Haris pada penutupan HKP Nasional ke-50 Tingkat Provinsi Jambi di lapangan bola Desa Lubuk Pungguk, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, sekitar 180 kilometer (Km) dari Kota Jambi, Kamis (17/11/2022) mengatakan, pelaksanaan HKP Nasional ke-50 tingkat Provinsi Jambi di Jangkat sangat penting.

HKP tersebut menjadi momentum membangkitkan semangat petani terus berjuang menambah luas dan produksi pangan di tengah-tengah inflasi yang melanda negara dan daerah saat ini. Inflasi tersebut sangat mengganggu perekonomian nasional dan daerah karena inflasi membuat harga-harga berbagai kebutuhan pokok semakin mahal.

‘’Inflasi di Jambi juga tergolong sangat tinggi mencapai 8 %. Inflasi tersbeut dipicu mahalnya harga komoditas pangan, termasuk cabai merah, bawang merah, beras dan minyak goreng. Namun inflasi tersbeut kini mulai dapat diatasi seiring meningkatnya produksi dan turunnya harga bahan pangan. Semua itu tak terlepas dari semangat petani,”katanya.

Al Haris meminta seluruh petani di Jambi, termasuk di Jangkat terus meningkatkan produksi tanaman pangan guna mengatasi lonjakan harga dan kelangkaan persediaan bahan pangan, baik itu cabai, bawang, beras dan bahan pangan lainnya.

Sementara itu, Bupati Merangin, H Mashuri pada kesempatan mengatakan, Menurut Bupati Merangin, H Mashuri, Kecamatan Jangkat terus dikembangkan menjadi sentra pertanian pangan dan hortikultura karena tanahnya sangat subur. Luas areal tanaman cabai merah di Jangkat saat ini mencapai 120 hektare (ha) dengan produksi 200 ton/tahun. Kemudian luas areal tanaman bawang merah di Jangkat mencapai 188 ha dengan produksi 1.029 ton/tahun.

“Jangkat juga memiliki luas areal tanaman padi sawah sekitar 2.000 ha dengan produksi 10.000 ton/tahun (rata-rata 50 ton/ha) dan areal padi lading sekitar 903 ha dengan produksi 3.632 ton/tahun (rata-rata 40 ton/ha). Jadi Kecamatan Jangkat saat ini menjadi sentra pangan baru yang terus berkembang di Jambi,”katanya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kiri) memberikan hadiah kepada para pemenang lomba Hari Kridan Pertanian Nasional ke-50 Tingkat Provinsi Jambi Desa Lubuk Pungguk, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Kamis (17/11/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

Bangkitkan Semangat

Pelaksanaan HKP Nasional ke-50 Tingkat Provinsi Jambi di Jangkat benar-benar membangkitkan semangat para petani di provinsi itu. Hal tersebut tercermin dari antusiasnya ribuan petani pangan se-Provinsi Jambi pada HKP tersebut. Selain itu para petani pangan se-Provinsi Jambi juga antusias menggelar pameran produk pangan daerah masing-masing serta mengikuti berbagai perlombaan yang digelar pada HKP tersebut.

Apriyandi, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muarojambi, Apriyandi pada kesmepatan tersebut mengatakan, para petani, pengurus kelompok tani dan jajaran dinas pertanian Muarojambi merasa puas dan terhibur mengikuti seluruh rangkaian kegiatan HKP se-Provinsi Jambi tersebut.

“Walaupun hujan mengguyur Jangkat pada perlaksanaan HKP, para petani tetap semangat mengikuti berbagai kegiatan, termasuk lomba. ’Hujan buka jadi penghalang, justru turunnya hujan di Jangkat itu memberi berkah bagi kita orang pertanian dan pentani. Namanya pertanian memang harus berlumpur dan kotor dan kami merasa puas atas semua itu,’ujarnya.

Ungkapan senada juga disampaikan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungaipenuh, Ny Susihartina. Menurut ibu dua anak ini, pelaksanaan HKP ke-50 di Jangkat membuat insan pertanian di Provinsi Jambi jadi mengetahui Jangkat. HKP ini juga menjadi bahan evaluasi bagi jajaran dinas pertanian dan petani mengenai perkembangan pertanian tanaman pangan di daerah masing-masing.

‘’Kecamatan Jangkat kini menjadi sentra pangan baru di Jambi. Kondisi Jangkat sama dengan Kota Sungaipenuh. Tanah perbukitan yang subur dan juga memiliki hamparan persawahan. Jadi kalau orang mengenal Jangkat, maka dia juga akan kenal Kota Sungaipenuh. Kondisi alam dan cuacanya sama,”ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Tamanan Pangan dan Holtikutura Kota Jambi, Ny Mezadiati mengatakan, pelaksanaan HKP di Jangkat sangat tepat dan luar biasa karena Jangkat menjadi sentra pertranian tanaman pangan baru. Para petani dari daerah lain bisa mencontoh pola pertanian dan semangat petani Jangkat.

Dikatakan, peserta HKP di Jangkat tidak hanya puas dengan berbagai acara petani yang sangat menarik, tetapi juga bisa belanja berbagai komoditi pertanian dari berbagai daerah di Jambi.

“Selain itu, kami juga bisa berwisata menikmati indahnya pamorama alam Jangkat. Ketika pulang, kami bisa membeli sayur-sayuran, kentang, bawang dan berbagai produk pertanian lainnya,’’ujarnya.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sarolangun, Dedy Gendri, para petani dan jajaran dinas pertanian daerah itu tidak hanya puas dan terhibur mengikuti HKP yang dihibur artis dan dapat hadiah lomba.

Dikatakan, para petani Sarolangun juga senang karena mendapat bantuan program pengembangan pertanian tanaman pangan dari Pemerintah Provinsi Jambi. Jangkat itu dekat dengan Batang Asai, Sarolangun.

“Jadi petani Merangin dengan Sarolangun itu seperti kakak beradik. Petani kedua daerah tersebut juga sama-sama berjuang mengembangkan pertanian tanaman pangan dengan komdoditas yang sama, yakni padi, kentang, cabai merah, bawang dan buah-buahan,’’jelasnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *