Desa Empang Benao, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang dilanda banjir sepekan ini. (Foto : Matra/KominfoMerangin).

(Matra, Merangin) – Banjir yang melanda Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi masih terus meluas menyusul meluapnya Sungai Batangmerangin dan anak-anak sungai lainnya di daerah itu. Luapan sungai yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah kecamatan di Merangin disebabkan hujan lebat yang mengguyur daerah itu sepekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Mardansyah Saidi di Bangko, Merangin, Senin (14/11/2022) menjelaskan, dua pekan lalu hanya beberapa desa yang terendam banjir di daerah itu. Namun sepekan terakhir, banjir meluas ke belasan desa di beberapa kecamatan, Kabupaten Merangin.

“Juml rumah warga yang terendam banjir di Merangin mencapai 94 unit sepekan ini. Banjir tersebut membuat warga desa masih ada yang mengungsi. Namun sebagian korban banjir sudah mendapatkan bantuan beras dan bahan pangan lainnya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin,”ujarnya

Dikatakan, salah satu desa yang terendam banjir cukup parah di Merangin, yakni Desa Empang Benao, Kecamatan Pemanang. Puluhan rumah di desa itu terendam banjir hingga ketinggian rata-rata di atas setengah meter. Kondisi tersebut membuat sebagian besar warga mengungsi.

“Setelah banjir air surut, warga membersihkan bekas material banjir dan lumpur di rumah mereka. Kemudian warga juga memungut kembali perabotan rumah tangga yang berserakan akibat banjir arus. Setelah itu, sebagian warga baru kembali ke rumah mereka,”katanya.

Mardansyah Saidi mengatakan, Desa Empang Benao dilanda banjir menyusul meluapnya Sungai Belengo di sekitar desa. Jumlah rumah warga yang terendam banjir di desa tersebut mencapai 60 unit. Sungai itu meluap akibat hujan lebat yang melanda daerah itu. Banjir yang merendam desa tersebut selama tiga hari pekan lalu sudah mulai surut.

Dikatakan, desa lain yang dilanda banjir di Merangin, yakni Desa Bukit Prentak dan Desa Birun, Kecamatan Sungaimanau, Sabtu (12/11/2022). Jumlah ruamh warga yang terendam di kedua desa itu mencapai 34 unit. Namun warga desa itu tidak sempat mengungsi karena banjir surut sekitar dua jam kemuadian.

Menurut Mardansyah Saidi, bencana banjir di dua desa itu tidak menelan korban jiwa maupun terluka. Namun banjir menyebabkan kerugian materil karena dua rumah panggung warga terseret arus sungai hingga tujuh meter dari lokasi bangunan rumah.

Bupati Merangin, H Mashuri (dua dari kanan) menyalurkan bantuan kepada korban banjir di empat desa, Kecamatan Pangkalan Jambu, Jumat (11/11/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

Salurkan Bantuan

Sementara itu, Bupati Merangin, H Mashuri menyalurkan bantuan kepada korban banjir di empat desa, Kecamatan Pangkalan Jambu, Jumat (11/11/2022). Penyaluran bantuan itu turut dihadiri Wakil Bupati Merangin, Nilwan Yahya, Wakil Ketua DPRD Merangin, Ahmad Kausari dan anggota DPRD setenoat, Dewan Merangin Syafrudin Candra.

Korban banjir yang mendapat bantuan berupa beras dan bantuan pangan lainnya, yakni di Desa Birun, Bukit Perentak, Sungai Jering dan Desa Bungo Tanjung. Pemkab Merangin akan mengupayakan bantuan untu seluruh korban banjir di daerah itu, khususnya bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan.

H Mashuri mengatakan, banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Pangkalan Jambu tersbeut disebabkan tingginya curah hujan di daerah itu sepekan terakhir. Potensi banjir di daerah itu masih tinggi karena hujan lebat masih sering turun.

H Mashuri meminta warga masyarakat Merangin meningkatkan kesiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor selama musim hujan hingga Desember nanti. Warga juga meminta warga waspada berbagai penyakit yang bisa muncul akibat banjir seperti malaria, demam berdarah, batuk dan diare.

’’Jika ada warga yang mengalami gejala-gejala penyakit tersebut segera bawa berobat ke puskesmas terdekat agar cepat mendapat pengobatan,”ujarnya.

Selain di Kecamatan Pangkalan Jambi, H Mashuri juga menyalurkan bantuan korban banjir di enam desa, Kecamatan Pamenang. Satu desa di kecamatan itu tidak bisa terjangkau karena terisolir akibat banjir. Banjir di Pamenang diperkirakan masih naik dan meluas. Karena itu pihak BPBD Merangin melakukan pemantauan intensif kondisi banjir di kecamatan itu. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *