Ketua Majelis Jemaat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, St Drs Midian Purba (kiri) dan istweri (dua dari kiri) bersama Pimpinan Majelis Jemaat GKPS se-Resort Jambi menari menyambut warga jemaat pada pesta Perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi di gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (30/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Kehadiran gereja semakin dibutuhkan di perbatasan Kota Jambi – Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi menyusul meningkatnya pengembangan permukiman warga Kota Jambi di perbatasan daerah bertetangga tersebut. Warga Kristen dari Kota Jambi yang kini banyak bermukim di daerah perbatasan kedua daerah tersebut, yakni di wilayah Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi hingga Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi.

Gereja juga semakin dibutuhkan di perbatasan kedua daerah itu, sebab jumlah mahasiswa Kristen asal Sumatera Utara (Sumut) dan daerah lain semakin banyak yang menempuh studi di kampus Universitas Jambi (Unja), Desa Mendalo, Kecamatan Jaluko, Muarojambi. Lokasi kampus Unja tersebut masih berada di daerah perbatasan Kota Jambi – Muarojambi.

Guna memenuhi kebutuhan gereja di perbatasan Kota Jambi – Muarojambi tersebut berbagai gereja asal Sumut di Kota Jambi melakukan pemekaran gereja di wilayah pinggiran Kota Jambi itu. Salah satu di antaranya, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi. GKPS Jambi menambah satu gereja di Kecamatan Alam Barajo, persisnya di Jalan Penerangan, Kecamatan Baganpete, yakni GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi.

Kehadiran GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut sudah genap berusia 11 tahun hingga Minggu (23/10/2022). Memasuki usia kesebelas tersebut, GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi kini sedang membangun gereja secara permanen. Progres atau kemajuan pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut baru mencapai tahap pembangunan pondasi dan dinding tanpa plester. Sementara atap bangunan, lantai dan pintu jendela gereja tersebut belum terpasang.

Keluarga Pendeta GKPS Resort Jambi, pengurus dan pimpinan Majelis Jemaat GKPS se-Resort Jambi merayakan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi di gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Lorong Penerangan, Kelurahan Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Minggu (30/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut dilakukan secara bertahap sejak tahun 2021 akibat dana yang terbatas. Untuk melanjutkan pembangunan gereja tersebut, GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi menggelar kembali pesta pembangunan dan penggalangan dana memanfaatkan momentum HUT ke-11 gereja itu. Perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi yang digelar secara sederhana tersebut dilaksanakan di gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Lorong Penerangan, Kelurahan Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Minggu (30/10/2022).

Perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan GKPS Jambi tersebut dihadiri sekitar 300 orang dari GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi sendiri, GKPS Jambi (gereja induk), GKPS Persiapan Simpang Rambutan, Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Pos PI GKPS Jambi wilayah Bayungelencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Kendati tidak mengundang gereja-gereja tetangga dan komunitas masyarakat Batak Jambi seperti pesta pembangunan Mei 2021, perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan GKPS Jambi tersebut tetap berlangsung semarak. Perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi tersebut diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin Pendeta (Pdt) Rudyard N Saragih, SSi-Theol didampingi Pdt Franky Doris Malau, STh. Seusai ibadah digelar tarian bersama untuk penggalangan (menghimpun) dana dan makan bersama.

Pdt Rudyard N Saragih, SSi-Theol dalam khotbahnya pada ibadah tersebut mengatakan, gereja memiliki peran penting untuk pembekalan kerohanian, moralitas dan nilai-nilai kehidupan. Penanaman nilai-nilai agama, moralitas dan sosial tersebut akan bisa menempa karakter umat Kristen menjadi warga masyarakat yang senantiasa hidup dalam kebaikan.

“Gereja menjadi tempat utama mengawali perbuatan baik karena di tengah gereja, warga umat Kristen mendapatkan pengajaran mengenai nilai-nilai religi, moralitas dan sosial – budaya. GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi sebagai gereja yang hadir di wilayah permukiman baru juga diharapkan menjadi wadah menempa warganya menjadi orang-orang yang tetap hidup dengan mengedepankan kebaikan dan kepedulian terhadap sesame,”katanya.

Para mahasiswa Universitas Jambi yang selama ini tercatat menjadi anggota Pemuda GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi pada perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi di gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Lorong Penerangan, Kelurahan Baganpete, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, Minggu (30/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Transportasi Sulit

Ketua Majelis Jemaat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Penatua (Sintua/St) Drs Midian Murba pada perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan di GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, Minggu (30/10/2022) mengatakan, pada awalnya sebagian besar warga jemaat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi merupakan anggota jemaat GKPS Jambi di Kotabaru Jambi yang tinggal di wilayah perbatasan Kota Jambi – Muarojambi. Jarak permukiman warga jauh dari GKPS Jambi di Kotabaru, antara 15 – 20 kilometer (Km).

Jarak yang cukup jauh tersebut membuat warga jemaat GKPS Jambi yang tinggal di perbatasan Kota Jambi – Muarojambi tersebut kesulitan transportasi bila hendak beribadah di GKPS Jambi Kotabaru. Kesulitan terutama dialami warga jemaat yang menggunakan kendaraan sepeda motor dengan jumlah anggota keluarga di atas tiga orang.

Jarak yang jauh tersebut juga membuat warga Kristen Simalungun di perbatasan Kota Jambi – Muarojambi tersebut banyak yang enggan beribadah ke GKPS Jambi di Kotabaru. Saat itu total jumlah warga GKPS Jambi dan Kristen Simalungun di pinggiran Kota Jambi itu mencapai 150 KK. Menyikapi situasi tersebut, GKPS Jambi pun dimekarkan menjadi dua, yakni GKPS Jambi dan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi.

Dijelaskan, awalnya warga jemaat GKPS Jambi yang bermukim di perbatasan Kota Jambi – Muarojambi tergabung dalam persekutuan berstatus Pos Pekabaran Injil, Minggu (24/5/2008) dengan jumlah 40 kepala keluarga (KK). Saat itu jemaat beribadah di rumah-rumah warga karena belum ada bangunan gereja. Kemudian setelah memiliki tanah untuk pembangunan gereja di Lorong Penerangan, Baganpete, warga jemaat Pos PI GKPS Jambi wilayah Aur Duri diresmikan menjadi GKPS Persiapan Tanah Kanaan, Minggu (23/10/2011).

Semula, GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi beribadah di tenda darurat berlantai tanah tanpa dinding pada Minggu (17/6/2012). Beberapa bulan kemudian GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi membangun gereja semi permanen. GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi selanjutnya diresmikan menjadi gereja yang penuh (mandiri) menjadi GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi, medio Oktober 2017.

Saat itu bangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi masih semi permanen. Jemaat tersebut belum bisa membangun gereja permanen karena belum mendapatkan ijin membangun gereja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Setelah mendapat izin mendirikan gereja dan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, 12 September 2019, barulah GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi mulai membangun gereja permanen.

Sekitar Rp 600 juta dana awal pembangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi bersumber dari hasil pesta pembangunan yang dilaksanakan, Sabtu – Minggu (1-2/5/2021). Kondisi bangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi hingga Minggu (30/10/2022) masih setengah jadi, yakni memiliki dinding batu bata belum diplester, sebagian lantai masih tanah dan belum memiliki atap.

Menurut Midian Purba, November mendatang, atap bangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi sudah naik, sehingga warga tidak lagi terganggu beribadah ketika hujan datang. Melalui pemasangan atap tersebut, warga jemaat GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi sudah bisa merayakan Natal di gereja mereka dengan nyaman.

“Selama musim hujan mulai September lalu, kami sering terganggu beribadah akibat hujan karena gereja ini belum punya atap. Karena itu kami menaikkan atap gereja ini November nanti. Dengan demikian kami merayakan Natal di gereja ini dengan nyaman, tidak lagi terganggu bila hujan turun,”ujarnya.

Midian Purba mengatakan, penyelesaian bangunan gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi juga pelu dipercepat agar pelaksanaan pelayanan kepada semua jemaat bisa berjalan semakin baik. Pelayanan kepada para pemuda di GKPS Tanah Kanaan Jambi juga membutuhkan tempat yang repersentatif karena anggota pemuda gereja tersebut banyak dari kalangan mahasiswa.

“Jumlah jemaat kami terus bertambah. Saat ini jumlah warga jemaat sudah mencapai 120 KK. Jumlah pemuda yang berstatus mahasiswa mencapai 80 orang. Kemudian sebagian besar pemuda gereja ini para mahasiswa yang kuliah di Unja. Jadi perlu tempat yang lebih baik untuk pelaksanaan pembinaan – pembinaan kerohanian, sosial dan budaya bagi mereka,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).

Warga jemaat GKPS se-Resort Jambi mengikuti perayaan HUT ke-11 GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi di gereja GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi dengan kondisi bangunan yang masih setengah jadi, Minggu (30/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *