
(Matra, Jambi) – Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Program Pendidiakn Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Indonesia tahun 2022 di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (20/10/2022). Peresmian program PKW tersebut ditandai dengan penyerahan selendang (syal) kepada para peserta PKW dan penabuhan rebana oleh Ibu Negara, Hj Iriana Jokowi.
Pada kesempatan itu, Iriana Jokowi juga menyaksikan demo (memperagakan penggunaan) alat tenun di samping rumah dinas Gubernur Jambi. Para peserta dan pelatih PKW Tekun Tenun pada kesempatan itu memperagakan penggunaan 10 unit alat tenun. Dua unit alat tenun tersebut didatangkan dari Jelambar, Bali.
Persemian Program PKW Tekun Tenun Indonesia tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebuidayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ir Suharti Sutar, MA, PhD, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Hj Wury Ma’ruf Amin para pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris, perwakilan Dekranasda Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
Sekjen Kemendikbudristek, Suharti Sutar pada kesempatan tersebut mengatakan, melalui PKW Tekun Tenun Indonesia 2022, Pemerintah Pusat (Kemendikbudristek) memberikan pelatihan kerajinan tenun kepada 3.000 orang anak-anak remaja putus sekolah. Pemberian pelatihan yang bekerja sama dengan Dekranas tersebut diharapkan bisa membuka lapangan kerja (usaha) bagi para remaja putus sekolah usia 15 – 25 tahun.
Peserta program PKW Tekun Tenun Indonesia 2022 berasal dari enam provinsi, masing-masing Provinsi Jambi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Total dana yang dialokasikan pada program PKW Tekun Tenun Indonesia tahun ini mencapai Rp 18 miliar. Dari 3.000 orang peserta program PKW Tekun Tenun Indonesia tahun ini, masing-masing peserta mendapatkan bantuan PKW sebesar Rp 6 juta.
“Program PKW Tekun Tenun ini kami harapkan bisa menjadi solusi bagi remaja putus sekolah serta membangkitkan ekonomi rakyat pasca pandemi Covid-19. Kemudian program PKW Tekun Tenun ini diharapkan juga bisa memberi lapangan kerja baru bagi para remaja putus sekolah yang mengikuti program ini. Setelah menyelesaikan program pendidikan wirausaha ini, mereka bisa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah masing-masing”katanya.
Dikatakan, program PKW Tekun Tenun Indonesia tahun 2021 dilaksanakan di Provinsi NTT dengan jumlah peserta sekitar 1.000 orang. Sedangkan tahun 2020, program PKW Tekun Tenun tahun 2020 diarahkan untuk mendukung pengembangan ragam keterampilan di lima destinasi wisata, yakni destinasi wisata Borobudur, Provinsi Jawa Tengah, Mandalika (NTB), Labuhan Bajo, (NTT), Danau Toba (Sumatera Utara) dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Program PKW Tekun Tenun Indonesia sangat mendukung program pengembangan usaha kerajinan tenun di Jambi. Selama ini usaha pertenunan di Jambi belum dikembangkan secara maksimal.
“Karena itu itu kami mengharapkan PKW Tekun Tenun Indonesia 2022 ini bisa membangkitkan kembali usaha kerajinan tenun di Provinsi Jambi. Pengembangan usaha kerajinan tenun ini juga penting membuka lapangan kerja atau usaha baru bagi para remaja putus sekolah,”katanya.
Sementara itu dalam kunjungannya ke Jambi, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan penanaman pohon penghijauan produktif dan ekonomis, lengkeng (varian Diamond River) dan pohon duku (varian duku kumpeh). Penanaman pohon penghijauan itu juga turut dilakukan Ketua Umum Dekranas, Hj Wury Ma’ruf Amin dan pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).

Penanaman pohon penghijauan dengan tanaman produktif dan ekonomis tersebut merupakan program Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian. Program penanaman pohon penghijauan bernilai ekonomi tersebut akan dikembangkan di seluruh daerah di Indonesia.
Setelah itu, Iriana Jokowi memberikan arahan mengenai Program Sadar (Periksa Payudara Sendiri) kepada ibu-ibu Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi di halaman rumah dinas Gubernur Jambi. Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan tersebut dihadiri ratusan jajaran dinas kesehatan dan ibu-ibu TP PKK se-Provinsi Jambi.
Iriana Jokowi pada kesempatan tersebut mengatakan, Program Sadar perlu disosialisasikan secara luas (massif) ke seluruh keluarga, khususnya ibu-ibu dan anak – anak perempuan di Tanah Air. Sosialisasi itu penting untuk meningkatkan kesadaran kaum perempuan Indonesia melakukan deteksi dini kanker payudara.
“Kaum ibu-ibu menemukan adanya gejala-gejala kanker payudara di kalangan anak-anak perempuan hendaknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas agar bisa segera mendapatkan penanganan,”ujarnya.
Dikatakan, peran ibu-ibu PKK sangat dibutuhkan melakukan sosialisasi Program Sadar di setiap daerah. Karena itu kalangan ibu-ibu atau pengurus PKK perlu meningkatkan sosialisasi Program Sadar kepada kaum perempuan di lingkungan atau daerah masing – masing.
Setelah melaksanakan beberapa kegiatan di Kota Jambi, Iriana Jokowi dan rombongan meninjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita di Kabupaten Muarojambi. Pada kunjungan tersebut, Irian Jokowi memberikan wejangan atau nasehat kepada para warga binaan Lapas Wanita Muarojambi. Jumlah warga binaan di Lapas Wanita Muarojambi tersebut sebanyak 191 orang. (Matra/AdeSM).