Pembongkaran bangunan pendopo (pondok) lama di kawasan Candi Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (19/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Objek wisata sejarah dan religi, situs purbakala Candi Muarojambi, Desa Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, semakin dipercantik. Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) tersebut bakal tampil kian penuh pesona menyusul renovasi total (pemugaran) seluruh sarana wisata di kawasan  peninggalan agama Buddha itu. Sarana wisata yang direnovasi tersebut, yakni seluruh pondok (pendopo) di dalam kawasan candi, ruas jalan dan jembatan di pintu masuk candi serta ruas jalan di dalam kawasan candi.

Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Candi Muarojambi, Rabu (19/10/2022), pembongkaran pendopo – pendopo yang ada di dalam kawasan Candi Muarojambi sedang dikerjakan. Pendopo tersebut nantinya dibangun baru. Kemudian sarana jalan wisata di dalam kawasan candi juga sedang dibangun dan sudah dipasang batu kerikil (koral).

Ridwan (35), mandor proyek renvasi Candi Muarojambi mengatakan, pembangunan pendopo-pendopi yang ada di dalam kawasan candi sedang dikerjakan. Pendopo tersebut akan diganti dengan pendopo yang baru. Kemudian jalan wisata di dalam kawasan candi juga kini sedang dibangun. Sedangkan di jalur pintu masuk candi akan dibangun jembatan.

“Renovasi total sarana Candi Muarojambi ini mulai dikerjakan pekan lalu. Renovasi ini ditagetkan rampung Desember nanti. Karena itu saat ini kunjungan wisata ke dalam kawasan candi kini dibatasi. Januari tahun depan, wajah Candi Muarojambi akan tampak semakin cantik dengan sarana wisata yang baru,”katanya.

Sementara itu, pengawas proyek renovasi Candi Muarojambi, Thomas Iwan Danbungke mengatakan, pembangunan sarana wisata di kawasan candi tersebut terdiri dari beberapa bagian. Proyek pertama, renovasi bangunan-bangunan pendopo lama menjadi baru. Kemudian penataan jalan masuk dan jalan di dalam kawasan candi sertapembangunan sarana keamanan dan kesehatan. Selain itu penataan lingkungan lestari di kawasan Candi Muarojambi. Jumlah anggaran penataan Candi Muarojambi tersebut mencapai belasan miliar.

“Melalui renovasi ini, Candi Muarojambi nantinya akan ditata menjadi semakin baik. Selain menata sarana wisata, kelestarian peninggalan sejarah dan lingkungan candi juga akan ditata sedemikian rupa menjadi lebih aman dari ancaman kerusakan,”katanya.

Dijelaskan, salah satu masalah yang dihadapi dalam penataan Candi Muarojambi, yakni pembebasan lahan yang saat ini menjadi kawasan pertanian dan permukiman warga masyarakat. Hingga kini belum ada solusi pembebasan lahan kawasan Candi Muarojambi yang masih dimiliki warga setempat.

Peninggalan sejarah agama Buddha, stupa di lokasi proyek renovasi pendopo kawasan Candi Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (19/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

Penataan Sungai

Sementara itu, Gubernur Jambi, H Al Haris pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Muarojambi di gedung DPRD Muarojambi, Selasa (18/10/2022) mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penataan Candi Muarojambi. Saat ini Pemprov Jambi melakukan pemeliharaan sungai di kawasan Candi Muarojambi dengan dana Rp 500 juta. Sedangkan jalan dari Kota Jambi menuju Candi Muarojambi juga baru diaspal tahun ini.

Dikatakan, Pemprov Jambi juga terus berupaya menata Candi Muarojambi agar Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) tersebut bisa meraih predikat world heritage (keajaiban dunia) dari Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dunia (United Nation Educational, Scientific dan Cultural Organization/UNESCO).

Sedangkan pada perayaan Waisak 2566 BE di Candi Kedaton, Kompleks Percandian Muarojambi, Minggu (22/5/2022), Al Haris mengatakan, Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) sudah sepakat mengembangkan Candi Muarojambi menjadi pusat pendidikan agama Buddha mulai tahun ini. Pemerintah Pusat tahun ini sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 260 miliar untuk pembangunan tahap pertama pusat pendidikan agama Buddha di Candi Muarojambi.

Dijelaskan, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pusat pendidikan agama Buddha di Candi Muarojambi mencapai Rp 1,5 triliun. Karena itu pembangunan pusat pendidikan agama Buddha di Candi Muarojambi dilaksanakan secara bertahap (multi years).

“Presiden Joko Widodo telah menyetujui proses pemugaran Candi Muarojambi. Nantinya Pemerintah Pusat akan membantu biaya pemugaran sekitar Rp 1,5 tiliun. Tahun ini kita menganggarkan biaya Rp 260 Miliar untuk memugar percandian ini,”katanya.

Sementara itu berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), Candi Muarojambi yang memiliki luas kawasan sekitar sekitar 3.980 hektare (ha) termasuk kawasan candi paling luas di Asia Tenggara. Candi Muarojambi yang berada di tepi Sungai Batanghari dan hanya berjarak sekitar 30 kilometer (Km) dari Kota Jambi itu merupakan bekas pusat pendidikan terbesar agama Buddha di Asia pada Abad VII.

Candi Muarojambi memiliki 11 candi utama. Pemugaran ke-11 candi tersebut sudah lama dilakukan. Tetapi masih ada sekitar 82 reruntuhan candi lain di Candi Muarojambi yang masih terkubur dan perlu digali kembali. (Matra/AdeSM).

Pembongkaran pendopo lama di dalam kawasan Candi Muarojambi, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Rabu (19/10/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *