(Matra, Jambi) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi sebagai salah satu lembaga pelayanan publik sangat membutuhkan bantuan media massa sebagai perpanjangan tangan meningkatkan pelayanan informasi kepada warga masyarakat.
Pelayanan informasi PDAM Tirta Mayang perlu ditingkatkan kepada warga amsyarakat, khususnya para pelanggan guna menerima masukan mengenai kekurangan dan perbaikan pelayanan PDAM tersebut.
Peningkatan pelayanan informasi itu juga penting agar para pelanggan bisa lebih disiplin memenuhi kewajiban, tetap berhemat air dan menjaga keamanan jaringan PDAM di Kota Jambi.
Hal tersebut mengemuka pada pertemuan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi dengan jajaran pimpinan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi di kantor PDAM Tirta Mayang, Kota Jambi, Jumat (14/10/2022).
Kehadiran Pengurus PWI Cabang Provinsi Jambi pada pertemuan tersebut disambut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Dwieke Riantara, Direktur Teknis, Mustaza dan Humas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Ade Prayetna.
Pengurus PWI Cabang Provinsi Jambi yang mengikuti pertemuan tersebut, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan, R Iwan MA, Wakil Ketua Bidang Media Siber dan Multimedia, Risza S Bassar, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama, Jakasim Purba dan Ketua Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Provinsi Jambi, Herianto Reza.
Dirut PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Dwieke Riantara pada pertemuan tersebut mengakui, pihaknya tidak asing dengan kegiatan-kegiatan jurnalistik. Dia cukup lama malang – melintang dan akrab dengan dunia jurnalistik atau liputan.
“Saya cukup lama menggeluti dunia jurnalistik. Jadi saya sudah paham dengan kerja-kerja jurnalistik. Karena itu kami membutuhkan media (jurnalistik) sebagai perpanjangan tangan perusahaan menyampaikan informasi dan menerima umpan balik dari masyarakat,”katanya.
Dwieke Riantara mengatakan, pihaknya siap menjalin kerja sama dengan PWI Provinsi Jambi untuk meningkatkan pelayanan informasi PDAM Tirta Mayang kepada masyarakat. Kerja sama tersebut diharapkan bisa saling membantu antara PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dengan PWI Cabang Provinsi Jambi.
“Kami juga tetap mendukung kegiatan-kegiatan PWI Cabang Provinsi Jambi, khususnya dalam peningkatan kualitas pemberitaan di setiap media maupun kegiatan lain. Jadi melalui pertemuan dengan PWI Cabang Provinsi Jambi ini, kami berharap kita bisa saling membantu antar organisasi,”katanya.
Sementara itu, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Cabang Provinsi Jambi, Herianto Reza pada pertemuan tersebut mengatakan, PWI Cabang Provinsi Jambi dalam waktu dekat akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan nasional (Porwanas) XIII/2022 di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
“PWI Cabang Provinsi Jambi akan mengikuti Porwanas tersebut di beberapa cabang olah raga, khususnya catur. Porwanas tersebut akan dilaksanakan 21 November 2022. Setelah itu juga akan ada Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2023 yang dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara. PWI Jambi pun akan mengikuti kegiatan HPN tersebut,”katanya.
Masalah PDAM
Sementara itu berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), masalah-masalah PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yang sering dikeluhkan warga masyarakat (pelanggan), yakni kemacetan pasokan air, kerusakan pipa PDAM, kebocoran air, tagihan langganan yang tidak sesuai dan kualitas air yang kurang baik.
Yasir (45), warga Jalan Pangeran Hidayat, Kota Jambi mengatakan, aliran air PDAM di permukiman mereka hingga kini amsih sering tersendat. Saat ini pasokan air PDAM Tirta Mayang ke permukiman mereka hanya pada malam hari. Sedanhkan siang hari pasokan air PDAM Kota Jambi macet.
Hal senda juga dikatakan pelanggan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Ricky (50), di Jalan kapten Sujono, Kotabaru, Kota Jambi. Menurut Ricky, pasokan air PDAM ke rumah mereka sudah bertahun-tahun tidak mengalir. Namun pembayaran rekening air tetap ada.
“Kami sudah sering melaporkan tidak adanya pasokan air ke rumah kami, tetapi tidak ada tanggapan. Setiap bulan petugas PDAM masih mencatat meteran PDAM di rumah kami walau air tidak jalan,”katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, H Syarif Fasha baru-baru mengatakan, pihaknya mengharapkan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi benar-benar menangani masalah keterbatasan jangkauan, layanan dan kualitas air bersih di Kota Jambi. Hal itu penting karena penanganan masalah air bersih menjadi salah satu prioritas utama pembangunan Kota Jambi.
Dikatakan, untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terlah berupaya mencari anggaran pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur air bersih di Kota Jambi. Baik anggaran biaya yang bersumber dari Pemerintah Pusat maupun penghapusan hutan PDAM Tirta Mayang.
Anggaran Pemerintah Pusat untuk PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) khusus untuk pembangunan sambungan baru gratis air minim, peremajaan pipa lama dan pembangunan sistem intake baru.
“Pemkot Jambi juga sudah berupaya melakukan penghapusan beban hutang PDAM Tirta Mayang kepada negara yang selama 33 tahun terakhir. Penghapusan hutang tersebut termasuk pinjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sekitar Rp 50 miliar,”katanya.
Sedangkan menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun, melalui banyaknya program bantuan dan gelontoran dana tersebut, PDAM Tirta Mayang dapat peningkatan pelayanan dan cakupan. Berdasarkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Jambi 2018-2023, PDAM Tirta Mayang Kota Jambi diharapkan mampu mencapai target cakupan pelayanan hingga 80 %. Sedangkan target penanggulangan kebocoran atau kehilangan air harus bisa ditekan di bawah angka 30 %.
“Kami akan meminta laporan kinerja PDAM Tirta Mayang akhir tahun ini. Laporan yang akan kami bidik, yakni pencapaian target cakupan pelayanan 80 % dan peningkatan pendapatan asli daerah PDAM ke kas daerah,”ujarnya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).