Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Drh Indra Exploitasia, MSi (tengah) membahas dokumen Geopark Merangin di kantor Bappeda Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (11/10/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

(Matra, Jambi) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung sepenuhnya agar Geopark (Taman Bumi) Merangin, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mendapat pengakuan dunia. Salah satu tahapan penting mendapatkan pengakuan dunia tersebut, yakni menaikkan status Geopark Merangin menjadi menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

“Perjuangan menaikkan status Geopark Merangin menjadi UGG sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Perjuangan tersebut di antaranya melestarikan kawasan konservasi, memberdayakan ekonomi rakyat dan membenahi berbagai fasilitas umum  di kawasan Geopark Merangin,”kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Direktorat Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSAE) KLHK, Drh Indra Exploitasia, MSi seusai Bedah Dossier (Dokumen) Geopark Merangin di kantor Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Merangin, Bangko, Merangin, Jambi, Selasa (11/10/2022).

Menurut Indra Exploitasia, Pemkab Merangin dan Pemprov Jambi selama beberapa tahun terakhir sudah membangun berbagai fasilitas dan kelembagaan pengelolaan Geopark Merangin. Baik fasilitas fisik jalan, akomodasi, perkantoran, pusat informasi dan museum geopark, maupun pelestarian lingkungan alam dan sosial budaya.

“Seluruh fasilitas Geopark Merangin yang dibangun Pemkab Merangin dan Pemprov Jambi pun sudah dinilai Tim Evaluator (Penilai) UGG sepekan ini. Kami berharap, upaya peningkatan status Geopark Merangin menjadi UGG sebagai tahapan mencapai world heritage (keajaiban dunia) bisa tercapai secepatnya,”katanya.

Dijelaskan, supaya Geopark Merangin bisa mencapai status UGG, ada tiga aspek yang harus tetap diterapkan. Ketiga aspek itu, aspek konservasi, aspek sosial ekonomi dan penelitian serta pendidikan. Ketiga aspek tersebut harus dikedepankan untuk mempertahankan Geopark Nasional Merangin, Jambi. Program konservasi, peningkatan sosial ekonomi masyarakat setempat dan pendidikan harus tetap dilaksanakan agar penilaian Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dunia (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO) terhadap Geopark Merangin tidak sampai berkurang.

Selain itu, lanjut Indra Exploitasia, komitmen semua pihak melaksanakan pembangunan konservasi, sosial ekonomi dan pendidikan di kawasan Geopark Merangin sangat untuk meraih status Geopark Global. Dengan demikian, status Global Geopark yang nantinya diberikan kepada Geopark Merangin tidak hanya sekedar menempel, tetapi harus ditandai pengelolaan berkelanjutan.

‘’Kita harus berupaya agar sumber daya manusia (SDM) pengelolaan Geopark Merangin terwujud. Dengan demikian Geopark Nasional Merangin semakin terkenal di dunia internasional. Selain itu Geopark Merangin juga nantinya bisa mengangkat nama Indonesia di dunia,’’katanya.

Menurut Indra Exploitasia, regulasi (peraturan) dan kebijakan pemerintah mengenai peningkatan pengeloaan Geopark Nasional Merangin juga menjadi salah satu aspek yang dinilai Tim Evaluator UGG. Karena itu perbaikan kebijakan pengelolaan Geopark Merangin yang masih kurang saat ini perlu segera diperbaiki.

Dijelaskan, tantangan yang terjadi dalam kawasan konservasi, khususnya kerusakan lingkungan di kawasan Geopark Merangin hendaknya segera diperbaiki. Dengan demikian Geopark Nasional Merangin bisa menjadi status UGG dan tidak lagi menghadapi permasalahan-permasalahan konservasi, sosial ekonomi dan pendidikan.

Indra Exploitasia mengatakan, jika nanti Geopark Merangin lolos mendapatkan status UGG, hendaknya status itu bukan hanya sekedar status. Tetapi status itu harus disertai dengan upaya-upaya intensif meningkatkan pengelolaan Geopark Merangin.

‘’Pemerintah daerah di Jambi harus mendukung dan meningkatkan komitmen tetap menjadikan UGG sebagai status yang dapat mengangkat harkat dan derajat Bangsa Indonesia, terutama masyarakaat lokal Kabupaten Merangin,’’katanya.

Tim Evaluator UNESCO Global Geopark, Mr Babis C Fasoula (dua dari kiri) dan Mr Alireza (kiri) membahas dokumen Geopark Merangin di kantor Bappeda Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (11/10/2022). (Foto : Matra/KominfoMerangin).

Penilaian Tuntas

Sementara itu, Tim Evaluator (Penilai) UGG yang turun ke kawasan Geopark Merangin sejak pekan lalu sudah menuntaskan penilaian terhadap pengelolaan Geopark Merangin, Selasa (11/10/2022). Tim Evaluator UGG, Mr Babis C Fasoula dan Mr Alireza juga sudah membahas Dossier (Dokumen) Geopark Merangin pada bedah dokumen Geopark Merangin di Sekretariat Geopark Merangin, kantor Bappeda Merangin, Provinsi Jambi, Selasa (11/10/2022).

Dokumen Geopark Merangin tersebut disusun Badan Pengelola (BP) Geopark Merangin. Dossier tersebut Geopark Merangin tersebut disusun melalui kajian berbagai sisi atau sudut pandang dan bukti di lapangan.

‘’Kami membuat dossier ini sesuai dengan berbagai sisi kajian dan bukti di lapangan. Jadi tidak masalah dibedah habis. Tim Evaluator UGG telah membahas dossier ini dengan tuntas,’’ujar General Manager Geopark Merangin, Dr Agus Zainuddin.

Berbagai pertanyaan yang diajukan Tim Evaluator UGG mengenai Geopark Merangin secara gamblang bisa dijawab Dr Agus Zainuddin. Seusai membahas dossier Geopark Merangin tersebut, dua orang Tim Evaluator UGG, Mr Babis C Fasoula dan Mr Alireza menginggalkan Kabupaten Merangin menuju Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) di Kota Jambi menggunakan helicopter. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *