(Matra, Padang) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kerja sama bidang pengembangan pariwisata guna mendongkrak kunjungan wisata ke wilayah Provinsi Jambi dan Sumbar. Kerja sama pariwisata itu juga penting mempercepat pembenahan sarana dan prasarana objek-objek wisata sekaligus memulihkan ekonomi kedua daerah tersebut pasca pandemi Covid-19.
“Pemprov Jambi dan Sumbar sudah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). MoU tersebut sudah diteruskan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi dan Sumbar. MoU tersebut kita harapkan bisa memaksimalkan potensi pariwisata di daerah masing-masing. Misalnya pelaksanaan Event Tour De Singkarak yang sudah beberapa kali diadakan di Sumbar hingga Kabupaten Kerinci, Jambi,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH seusai mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Pemprov Sumbar di gedung DPRD Provinsi Sumbar, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (1/10/2023).
Menurut Al Haris, Pemprov Jambi akan berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar di bidang pariwisata untuk memaksimalkan potensi daerah. Kerja sama bidang pariwisata tersebut sangat efektif meningkatkan kunjungan wisata ke Jambi dan Sumbar karena kedua daerah tersebut memiliki potensi yang sama di sektor pariwisata, yakni wisata alam, lingkungan, sejarah, religi dan budaya.
Al Haris mengakui, Pemprov Jambi juga perlu belajar kepada Pemprov Sumbar mengenai pengembangan pariwisata sebab Provinsi Sumatera Barat sudah banyak berkembang dalam segala sektor, terutama dalam bidang pariwisata. Namun ketika Covid-19 melanda dunia, Indonesia, termasuk Sumbar, kunjungan wisata ke Sumbar menurun drastis.
“Saat ini Covid-19 sudah mereda. Ini momentum yang tepat bagi Jambi dan Sumbar membangkitkan kembali dunia pariwisata melalui kerja sama. Kedua daerah kita harapkan sama-sama bekerja keras membangun sarana-prasarana wisata dan menggelar even wisata demi meningkatkan kembali kunjungan wisata,”ujarnya.
Dikatakan, Provinsi Jambi dan Sumbar memiliki banyak kesamaan, terutama dalam hal adat dan kebudayaan. Adat budaya Jambi sebagian besar berasal dari Sumbar. Adat budaya Sumbar sendiri sudah dikelola dengan maksimal menjadi daya tari wisata. Pengelolaan pariwisata juga luar biasa. Sumber daya manusia bidang pariwisata Sumbar juga cukup memadai.
“Karena itu melalui kerja sama pengembangan pariwisata Jambi – Sumbar ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Jambi, khususnya putra-putri Jambi yang bersekolah atau kuliah di Sumbar,”katanya.
Al Haris pada kesmepatan tersebut mengapresiasi keterbukaan Gubernur Sumbar, H Mahyeldi Ansharullah yang bersedia bekerja sama dengan Jambi dalam pengembangan dunia pariwisata. Kerja sama tersebut diharapkan berkelanjutan di bidang lainnya, khususnya pertanian dan perdagangan.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, H Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan itu mengatakan, kerja sama pengembangan wisata antara Jambi dan Sumbar tersebut memiliki potensi besar memajukan pariwisata Sumbar. Provinsi Jambi sendiri memiliki objek wisata yang bagus seperti Gunung Kerinci, Danau Kerinci dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Biasanya, katanya, wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Kerinci, Jambi masuk melalui Padang, Sumbar karena jarak Sumbar – Kerinci yang waktu tempuhnya hanya lima jam lebih dekat dibandingkan Kota Jambi – Kerinci yang waktu tempuhnya mencapai 10 jam.
Selain itu, lanjut, H Mahyeldi Ansharullah, Jambi juga memiliki objek wisata menarik seperti Candi Muarojambi, Sungai Batanghari dan objek wisata alam lainnya. Wisatawan yang berkunjung ke Kota Jambi dan sekitarnya bisa melanjutkan perjalanan ke Padang, Sumbar melalui jalur Kabupaten Batanghari – Bungo – Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
“Sebaliknya, wisatawan yang dating ke Padang, Sumbar juga melanjutkan perjalanan ke berbagai objek wisata di Provinsi Jambi. Kemudian warga Sumbar juga bisa mengadakan kunjungan wisat ke berbagai objek wisata di Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM).
