
(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kembali menggelar Job Fair (Bursa Kerja) Jambi 2022 sebagai salah satu upaya mengatasi pengangguran. Job Fair Jambi 2022 tersebut membuka peluang kerja bagi ratusan tenaga kerja. Job Fair Jambi yang digelar di hotel Abadi Suite Jambi, Kota Jambi tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu – Jumat (28 – 30/9/2022).
Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada pembukaan Job Fair Jambi 2022 tersebut mengatakan, Pemprov Jambi hingga kini masih dihadapkan pada berbagai persoalan kesejahteraan masyarakat. Baik itu masalah kemiskinan maupun pengangguran. Angka kemiskinan dan angka pengangguran yang masih relatif tinggi di Jambi harus terus diantisipasi seiring bertambahnya jumlah penduduk.
“Bertambahnya jumlah penduduk tentunya meningkatkan angkatan kerja. Hal ini tentu saja akan berdampak pada penyediaan lapangan pekerjaan. Permasalahan mengenai kesempatan kerja ini menjadi semakin penting dan mendesak, karena keterbatasan kesempatan kerja yang tersedia. Jadi melalui Job Fair Jambi 2022 ini, para pencari tenaga kerja bisa mendapatkan peluang kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Jambi,”paparnya.
Dikatakan, penduduk Provinsi Jambi bisa dibilang menengah, tidak begitu besar dan juga tidak begitu kecil kalau dibandingkan dengan wilayah Provinsi Jambi yang begitu luas dan masih banyak membutuhkan tenaga-tenaga trampil.
“Wilayah Jambi masih luas ini merupakan suatu modal bagi kita bahwa Jambi sebenarnya masih sangat memungkinkan sekali untuk mencetak lapangan pekerjaan.Beda dengan daerah lain yang sudah tidak mempunyai lahan yang bisa dipakai untuk membuat lapangan pekerjaan. Kita masih bisa membuat kawasan industri,”katanya.
Al Haris mengatakan, Jambi masih mempunyai kawasan yang sangat luas, masih memungkinkan membuat kawasan industri seperti kawasan industri Kemingking, Kabupaten Muarojambi. Kawasan industri Kemingking sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jambi.
Selain itu, lanjutnya, Jambi juga memiliki kawasan industri Ujung jabung, Kabupaten Tanjungjabung Timur yang pembangunannya terus diperjuangkan. Ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tiongkok baru-baru ini, perjanjian kerja sama Indonesia dengan Tiongkok ditingkatkan. Melalui kerja sama kedua negara tersebut diharapkan ada investor Tiongkok yang berminat menanamkan modal di kawasan industri Ujung Jabung.
Faktor Kesenjangan
Al Haris mengungkapkan, salah satu permasalahan yang menyebabkan masih tingginya angka pengangguran di Provinsi Jambi antara lain terjadinya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja.
Seringkali terjadi, perusahaan pengguna tenaga kerja menawarkan lowongan kerja. Namun pencari kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dalam lowongan kerja yang ditawarkan. Misalnya tenaga kerja kekurangan skill atau keahliaan.
Dikatakan, hambatan tersebut terjadi karena kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat/pencari kerja, terutama bagi pencari kerja yang berada di pelosok daerah karena daerah mereka kurang terjangkau fasilitas informasi seperti media cetak, eletronik dan internet. Selain itu, sering juga informasi yang ada kurang uptodate (aktual), sehingga informasi yang ada menjadi tidak tepat bagi pencari kerja.
“Untuk memenuhi permintaan bursa kerja perusahaan, kita harus menyiapkan tenaga trampil, siap pakai. Rata-rata tenaga kerja kita cuma mengandalkan ijazah, tapi belum bisa masuk dalam bursa tenaga kerja. Inilah tugas kita. Kita harus menyiapkan tenaga kerja,”tegasnya.
Menurut Al Haris, pihaknya mendorong Balai LatihanKerja (BLK) di Jambi segera diambil alih oleh Pemerintah Pusat. Hal itu penting agar setiap standarisasi pelatihan BLK berstandar nasional dan internasional. Dengan demikian tenaga kerja Jambi bisa memenuhi standar nasional dan bisa diterima bekerja di mancanegara.
Al Haris menyambut baik pelaksanaan Job Fair Jambi 2022 secara virtual tersebut. Job Fair tersebut diharapkan dapat memfasilitasi kedua belah pihak yaitu pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja secara online. Komunikasi langsung secara online antara pekerja dan pengusaha ini dapat mempercepat proses penempatan kerja.
Melalui komunikasi secara online tersebut juga, pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja yang uptodate dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
“Saya menyambut baik dilaksanakannya Job Fair secara virtual ini. Melalui Job Fair ini, pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja dapat menjalin komunikasi secara online. Melalui Job Fair virtual ini dapat dicapai keselarasan (link and match) antara tenaga kerja dengan kebutuhan industri,”katanya.
Pada pembukaan Job Fair Jambi 2022 tersebut, Al Haris memberikan secara simbolis bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah Tahun 2022 kepada perwakilan karyawan perusahaan di Jambi. Di antaranya perwakilan karyawan BW Luxury Hotel, PT Lingkar Jaya Express, Temas Alvindo (Jamtos), Infinity Hotel, Shang Ratu Hotel, Kharisma Dewi Agung (Apotek KDA) dan Yello Hotel.
Kemudian diserahkan juga bantuan gaji kepada honorer tenaga kerja Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jambi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (P3AP2) Provinsi Jambi serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari, dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan Job Fair Jambi 2022, yaitu untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja dan memberikan informasi lowongan kerja seluas-luasnya kepada masyarakat pencari kerja di Provinsi Jambi secara transparan. Selain itu memfasilitasi kepentingan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja dan pencari kerja dalam melamar kerja.
Kemudian memberi kesempatan menyampaikan formasi dan kualifikasi yang diinginkan pada pencari kerja dan membantu pencari kerja bertemu langsung dengan perusahaan dalam proses rekruitmen tenaga kerja. (Matra/AdeSM).