(Matra, Jambi) – Warga masyarakat Kecamatan Tangkit dan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi masih mengeluhkan banyaknya ruas jalan rusak di daerah tersbeut. Kerusakan jalan yang sudah lama tak kunjung diperbaiki mengganggu kelancaran akses transportasi dari Tangkit dan Sungaigelam ke Kota Jambi.
Ruas jalan yang rusak penuh lubang dan berlumpur tersebut sulit dilalui warga saat ini, khususnya di kala hujan lebat turun seperti beberapa hari terakhir. Akibat hujan, sebagian besar jalan yang rusak berlumpur dan tergenang air. Kondisi tersebut membuat ruas jalan rusak rawan kecelakaan lalu lintas.
Suhaeri (45), warga Sunagigelam, Kabupaten Muarojambi, Selasa (23/8/2022) mengatakan, kerusakan jalan ke desa mereka sudah lama terjadi, namun belum juga diperbaiki. Kerusakan jalan di Sungaigelam berada di perbatasan dengan Kota Jambi.
“Saat hujan seperti beberapa hari terakhir, jalan yang penuh lubang dan tidak memiliki aspal lagi berubah menjadi kubangan, sehingga sulit dilalui. Kerusakan jalan tersebut membuat akses transportasi ke Kota Jambi nyaris terputus,”katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meninjau perbaikan jalan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Selasa (23/8/2022). Peninjauan perbaikan jalan tersebut turut dihadiri beberapa orang anggota DPRD Provinsi Jambi, Nur Tri Kadarini, ,Usman Halik dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, M Fauzi.
Edi Purwanto pada kesempatan tersebut meminta Dinas PUPR Provinsi Jambi mempercepat perbaikan jalan ke Kumpeh tersebut karena ruas jalan tersebut sangat penting sebagai akses ke lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan wilayah Desa Londerang, Taman Nasional Berbak (TNB), Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi.
Jika perbaikan jalan tersebut sudah rampung, lanjutnya, jalur utama untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah TNB akan semakin lancar. Kelancaran akses tersebut akan memudahkan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Selain itu ruas jalan yang sedang diperbaiki ini juga menjadi jalur utama penghubung beberapa desa di Kumpeh ke Kota Jambi. Karena itu perbaikan jalan ini perlu dipercepat,”katanya.
Menurut Edi Purwanto, pihaknya meninjau perbaikan jalan ke Kumpeh tersebut untuk memastikan proyek perbaikan jalan tersebut betul-betul dilaksanakan dengan baik sesuai bestek (rencana) dan target. Perbaikan jalan yang dilakukan secara multiyears (bertahap) tersebut juga perlu diawasi agar sampai tidak tersendat.
“Kami meninjau perbaikan jalan ini untuk ingin langsung apakah perbaikan jalan yang menggunakan uang rakyat ini betul-betul dilaksanakan dengan baik. Kami mengharapkan perbaikan jalan ini benar-benar dilakukan secara maksimal agar bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Dijelaskan, peninjauan perbaikan jalan di Kumpeh tersebut menelan biaya sekitar Rp 398 miliar. Penggunaan anggaran perbaikan jalan tersebut harus benar-benar diawasi agar tidak sampai melenceng. Perbaikan kerusakan jalan yang sudah cukup lama dinantikan warga masyarakat tersebut juga perlu terus diawasi agar tidak sampai terhenti.
Untu itu Edi Purwanto mengingatkan agar vendor (kontraktor) pengerjaan jalan di wilayah Kumpeh harus melakukan perbaikan jalan sesuai bestek. Semua pekerjaan perbaikan jalan tersebut juga harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi pembangunan serta sesuai dengan limit waktu yang telah di tentukan.
Adi Purwanto mengharapkan vendor-vendor mengerjakan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tahun lalu pengerjaan jalan ini terlambat, sehingga dewan mengkritisinya. Masih ada beberapa pekerjaan yang tidak selesai sesuai target waktu.
“Nah ini jadi persoalan. Karena itu kami ingatkan agar keterlambatan perbaikan jalan ini jangan sampai terjadi tahun ini. Kadis PUPR Jambi kami minta mengawasi perbaikan jalan Kumpeh ini,”ujarnya.
Menurut Edi Purwanto, DPRD Provinsi Jambi memberikan perhatian khusus terhadap seluruh proyek pembangunan infratruktur jalan dan jembatan di Provinsi Jambi. Seluruh proyek pembangunan jalan dan jembatan yang sudah diprogramkan tahun 2022 harus diselesaikan sesuai limit waktu yang ditentukan. Dengan demikian pembangunan cepat selesai dan bisa dimanfaatkan warga masyarakat memajukan perekonomian mereka.
“Pembangunan jalan di Jambi kita harapkan dilakukan dengan baik agar dapat dimanfaatkan masyarakat meningkatkan perekonomian mereka. Harapan kita ini hendaknya mendapat dukungan dinas instansi terkait dan para vendor,”katanya.
Sementara itu, Kadis PUPR Provinsi Jambi, M Fauzi pada kesmepatan tersebut mengatakan, perbaikan jalan di Kumpeh tersebut mencapai 55 kilometer (Km). Pengerjaan perbaikan jalan tersebut tergolong sangat cepat karena melebih target setiap bulan.
“Hal ini menunjukkan rencana perbaikan jalan ini akan tercapai sesuai target atau batas waktu yang ditetapkan. Namun demikian arahan Ketua DPRD Provinsi Jambi mengenai percepatan perbaikan jalan ini tetap kami tanggapi serius. Untuk itu kami mengharapkan camat dan para kepala desa di Kumpeh mendukung perbaikan jalan tersebut,”katanya. (Matra/AdeSM).