(Matra, Jambi) – Warga masyarakat Jambi ternyata masih kurang gemar makan ikan kendati Provinsi Jambi memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik potensi perikanan laut maupun potensi budidaya perikanan air tawar. Kurangnya kegemaran warga masyarakat Jambi makan ikan tercermin dari tingkat konsumsi ikan di Provinsi Jambi yang belum mencapai target pemerintah.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris, SE pada pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jambi periode 2022-2024 di Rumah Kito Resort Hotel, Kota Jambi, Jumat (19/8/2022).
Menurut Hesnidar, tingkat konsumsi ikan masyarakat di Provinsi Jambi tahun 2021 hanya sekitar 41,28 kilogram (Kg)/kapita. Tingkat konsumi ikan tersebut masih berada di bawah tingkat konsumsi ikan nasional rata-rata 59,53 Kg/kapita/tahun. Sedangkan target konsumsi ikan masyarakat Provinsi Jambi tahun 2022 baru sekitar 42,09 Kg/kapita atau masih dibawah target nasional.
“Bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan masyarakat Jepang dan Amerika Serikat yang mencapai 100 Kg/kapita/tahun, tingkat konsumi ikan masyarakat Jambi dan Indonesia saat ini masih sangat rendah. Karena itu kita harus berupaya terus meningkatkan konsumsi ikan masyarakat,”katanya.
Dikatakan, untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Jambi, Forikan Provinsi Jambi perlu melakukan koordinasi dengan berbgai pihak terkait melakukan gerakan-gerakan makan ikan. Peningkatan konsumsi ikan tersebut penting guna menciptakan generasi muda yang sehat, kuat, cerdas dan dapat mencegah stunting (kurang gizi) di Provinsi Jambi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada kesempatan itu mengharapkan pengurus Forikan Provinsi Jambi melakukan terobosan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Jambi. Untuk itu, Forikan Jambi perlu membuat program-program peningkatan konsumsi ikan yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Kita harus berupaya mencari terobosan agar warga masyarakat semakin gemar makan ikan. Warga masyarakat harus didorong agar lebih meningkatkan konsumsi ikan demi perbaikan gizi keluarga, khususnya anak-anak,”ujarnya.
Abdullah Sani meminta seluruh pengurus Forikan Provinsi Jambi bekerja dengan baik, penuh tanggung jawab dan berperan serta aktif dalam wadah Forikan. Dengan demikian minat masyarakat di Provinsi Jambi mengkonsumsi ikan semakin tinggi dan angka konsumsi ikan perkapita di Provinsi Jambi meningkat.
Dikatakan, pengukuhan pengurus Forikan Provinsi Jambi tersbeut merupakan salah satu modal dasar mendorong penyebaran Program Nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Pengurus Forikan Jambi harus mampu menjalankan perannya sebagai inspirator, kreator, motivator dan aktivator secara maksimal sehingga mampu meningkatkan konsumsi ikan nasional dan menjadikan makan ikan sebagai budaya bangsa.
Menurut Abdullah Sani, sesuai dengan misi memantapkan kualitas sumber daya manusia, Pemprov Jambi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi terus melakukan upaya meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, kuat dan cerdas. Hal itu penting dalam rangka mendukung program Pemerintah Pusat dan Pemprov Jambi mencegah pencegahan stunting di Jambi.
“Inti kegiatan Gemarikan, yaitu bagaimana kita mensosialisasikan kepada masyarakat manfaat mengkonsumsi ikan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi harus terus berupaya meningkatkan diversifikasi produk olahan hasil perikanan untuk menarik animo masyarakat mengkonsumi ikan, khususnya anak-anak,”katanya.
Safari Gemarikan
Sementara itu Hesnidar mengatakan, untuk meningkatkan konsumi ikan di Kabupaten Batanghari, TP PKK Provinsi Jambi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menggelar Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di kantor Pasar Baru, Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan bantuan hsil olahan ikan kepada warga masyarakat Muarabulian sebanyak 140 paket. Program Safari Gemarikan Jambi tersebut upaya mengajak masyarakat agar gemar makan ikan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Batanghari.
“Kegiatan Gemarikan ini bertujuan meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi produk perikanan dan meningkatkan asupan gizi yang berasal dari ikan. Upaya ini penting mendukung peningkatan angka konsumsi ikan nasional,”katanya.
Dijelaskan, ikan merupakan bahan pangan sehat mengandung omega 3 yang bergizi tinggi. Gizi ikan tersebut sangat baik untuk kecerdasan dan mengisi kebutuhan gizi anak selama 1.000 hari pertama kehidupan. Omega 3 yang terkandung dalam ikan juga penting bagi bagi ibu – ibu pada periode persiapan kehamilan atau masa kehamilan hingga memberikan asi.
“Melalui kegiatan Gemarikan ini akan terbangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar semakin gemar makan ikan. Kami juga mengharapkan peningkatan konsumsi ikan di kalangan generasi muda agar mereka bisa menjadi menjadi pemimpin yang cerdas, mandiri dan tangguh menghadapi tantangan,”ujarnya. (Matra/AdeSM).