Anak-anak penyandang disabilitas yang dirawat di RBM GKPS Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara ketika mengikuti lomba makan kerupuk dalam rangka HUT ke-77 RI di halaman kantor Pusat GKPS, Kota Pematangsiantar, Selasa (16/8/2022). (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Pematangsiantar) – Warga masyarakat yang antusias merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), 17 Agustus 2022 ternyata tidak hanya mereka yang kondisi fisik dan mentalnya normal. Kaum difabel (penyandang disabilitas) juga bisa menikmati kemeriahan peringatan HUT RI sesuai gaya mereka.

Semangat merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tersebut ditunjukkan kaum difabel di Panti Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Pada kegiatan menyambut HUT ke-77 RI yang digelar di halaman kantor Sinode GKPS, Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar, Selasa (16/8/2022), anak-anak penyandang disabilitas sangat antusias mengikuti upacara HUT RI, ibadah dan berbagai perlombaan.

Lomba yang mendapat sambutan meriah para difabel RBM GKPS dan para hadirin pada kesempatan tersebut, yakni lomba mengambil bola, mengambil uang koin di dalam semangka dan lomba makan kerupuk.

Perayan HUT ke-77 RI di lingkungan RBM GKPS tersebut turut dihadiri Ketua Sinode GKPS, Pdt Dr Deddy Fajar Purba. Pada kesempatan tersebut, Deddy Fajar Purba juga turut mengikuti lomba makan kerupuk dan mendapat sambutan para hadirin.

Deddy Fajar Purba pada kesempatan itu mengatakan, kaum difabel merupakan bagian dari gereja dan bangsa ini. Mereka menjadi sahabat warga masyarakat dan GKPS. Karena itu warga masyarakat dan umat Kristen di Kota Pematangsiantar diharapkan meningkatkan pelayanan kepada kaum difabel.

“Mereka sahabat kita yang membutuhkan perhatian khusus. Mereka juga perlu menikmati kemerdekaan dengan rasa gembira. Mari kita bantu mereka melalui pembinaan yang lebih baik,”katanya.

Sementara itu, Ketua RBM GKPS, Pdt Edi Jasin Saragih mengatakan, kemerdekaan yang sejati itu adalah kesetaraan di antara semua umat manusia, sebagaimana Tuhan yang memandang setara seluruh umat-Nya.

“Saya, kamu, kita, adalah setara di hadapan Tuhan. Inilah makna hakiki nilai dari sebuah kemerdekaan. Untuk itu mari kita membangun semangat bersama kita bisa, agar kesetaraan tercipta di antara kita,”katanya.

Dikatakan, pihaknya terus berupaya keras meningkatkan pembinaan terhadap kaum difabel yang berada dalam perawatan RBM GKPS. Demi keberhasilan pembinaan kaum difabel RBM GKPS, warga GKPS dan warga Kota Pematangsiantar diharapkan tetap memberikan dukungan dan bantuan. (Matra/FebP).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *