Kepala Dinas Pariwisata Pematangsiantar, Kusdianto, SH (kiri) memberikan boras pir (tepung tawar) kepada personil Tim Tari Sihoda pada pelepasan Sihoda ke festival tari tradisional tingkat internasional Turki di Museum Simalungun, Kota Pematangsiantar, Rabu (13/7/2022). (Foto : Matra/FebP).

(Matra, Pematangsiantar) – Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) melepas keberangkatan tim tari Simalungun Home Dancer (Sihoda) mengikuti festival tari tradisional tingkat internasional, Turki “8th” Internasional Golden Furniture Folk Dance Competition di Kota Inagol, Turki, Eropa, 16-20 Juli 2022.

Pelepasan tim tari Sihoda Goes to Europe dilaksanakan dengam doa bersama, pemberian makanan khas Simalungun dan boras pir (tepung tawar) kepada seluruh personil dan pengurus tim sanggar tari Sihoda di Museum Simalungun Kota Pematangsiantar, Sumut, Rabu (13/7/2022) siang.

Pemberian makanan Simalungun (upa-upa) tersebut dilakukan Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar, Kusdianto, SH dan Ketua (Owner) Sihoda Kota Pematangsiantar, Laura Tyas Sinaga.

Kepala Dinas Pariwisata Pematangsiantar, Kusdianto, SH pada kesempatan tersebut mengapresiasi perjuangan sanggar tari Sihoda mempersiapkan diri menghadapi perlombaan tari tingkat internasional di Turki tersebut. Perjuangan tersebut tidak hanya latihan, tetapi juga dalam penggalangan dana.

Dikatakan, Pemkot Pematangsiantar dan segenap warga masyarakat Kota Pematangsiantar mengharapkan tim tari Sanggar Sihoda selama-selamat dalam perjalanan dan bisa mendapatkan prestasi terbaik di Turki.

Tim tari Sihoda juga diharapkan memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi di Turki. Tim Sihoda juga diharapkan kembali ke Kota Pematangsiantar dengan tetap dalam kondisi sehat walafiat tanpa kurang sesuatu apapun.

“Kepada adik-adik kami personil sanggar tari Sihoda tetap menjaga kesehatan selama berada di Turki. Istirahat teratur dan mengonsumsi makanan bergizi plus vitamin agar senantiasa sehat dan bugar. Jangan sampai jatuh sakit di negara orang,”katanya.

Menurut Kusdianto, Sanggar Seni Sihoda patut diapresiasi karena selama beberapa tahun ini secara kontiniu (rutin) menjadi wadah bagi anak-anak muda, generasi penerus bangsa dan pelaku seni menyalurkan bakat seni. Kegiatan sanggar tari Sihoda juga memberikan wadah kepada generasi muda Kota Pematangsiantar mengisi waktu dengan kegiatan positif.

Sanggar Sihoda juga, lanjutnya, menjadi wadah anak-anak muda Kota Pematangsiantar yang memiliki potensi dan kecerdasan untuk terus berkarya, berbuat dan berkreasi demi melestarikan kebudayaan daerah dan nusantara. Sanggar Sihoda juga diharapkan menjadi salah satu pengembang sektor pariwisata, seni dan budaya berbagai etnis Kota Pematangsiantar.

“Semoga dari sanggar seni Sihoda ini bisa lahir generasi-generasi yang memiliki talenta seni dan kebudayaan. Para personil sanggar Sihoda juga diharapkan selalu siap tampil mengharumkan nama Kota Pematangsiantar dalam berbagai even (kegiatan) bergengsi hingga tingkat internasional,”katanya.

Kusdianto mengharapkan, keikutsertaan tim sanggar tari Sihoda mengikuti perlombaan tari tradisional tingkat internasional di Turki memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya di Kota Pematangsiantar. Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar berperan aktif mendukung kegiatan-kegiatan kaum milenial.

“Terima kasih kepada kaum milenial yang telah berkreasi dan berkreativitas di berbagai bidang, termasuk seni budaya. Semoga kegiatan positif kaum milenial terus berkelanjutan, hingga nantinya bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya,” tandasnya.

Penampilan tim tari Sohoda pada penggalangan dana di Kota Pematangsaintar, Sumut, baru-baru ini. (Foto : Matra/KominfoSiantar).

Full Team

Sementara itu, Ketua Sihoda, Laura Tyas Sinaga pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan orang tua, teman – teman, masyarakat Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Melalui dukungan tersebut, baik dukungan moril maupun materil, Tim Sanggar Tari Sihoda bisa mengikuti perlombaan tari tradisional tingkat internasional di Turki.

“Semoga penampilan kami pada perlombaan tari tradisonal internasional di Turki tidak mengecewakan. Kami juga mohon doa agar perjalana kami ke Turki hingga kembali KotaPematangsiantar nanti berjalan lancar,”katanya.

Dikatakan, Sihoda mengikuti even seni internasional tersebut atas undangan Conseil International des Organisations de Festival de Folkore et d’Artd Traditionnels (CIOFF). Sebelumnya tim tari Sihoda diundang mengikuti mengikuti International Folklore Meeting ke-36 di Kota Lublin, Polandia, 9 – 14 Juli 2022. Namun karena kesulitan dana, pentas seni tari di Polandia tersebut batal diikuti dan dialihkan ke acara serupa di Turki.

Menurut Laura Tyas Sinaga, Tim Sanggar Seni Simalungun Sihoda yang mengikuti pentas seni tari di Turki tampil full team (lengkap) dengan jumlah personil 19 orang . Tim Sihoda tersebut terdiri dari Director/Koreografer : Laura Tias Avionita Sinaga, Official : Sapna Tsani Hutasuhut. Sedangkan penari (dancer), yaitu Anggi Artha Riahma Sinaga, Desthree Elisabeth Manurung, Indri Yosefha Sinaga, Kurnia Ramadani Manik dan Karlos Indra Saputra Hutagaol.

Kemudian Miswan, Finny Ermawati Sipayung, Suisma Inra Natasia Damanik, Indah Kristiani Nainggolan, Dea Ulyna Fitri, Friska Sopiana Silalahi dan Natasyah. Sedangkan musisi (pemusik), yaitu Fadhlan Husaini, Timoteus Haposan Sihombing, Ramasona Alhamd, Muhammad Jufri dan Dedi Arminal.

Dijelaskan, Sanggar Tari Sohoda Kota Pematangsiantar termasuk salah satu sanggar kesenian yang sudah kenyang pengalaman di tingkat nasional dan internasional. Sanggar Seni Sihoda selama ini secara rutin mengikuti pertemuan dan pentas seni budaya tradisional di tingkat nasional, Asia Tenggara dan internasional. Tim tari tradisional Sihoda telah menjadi duta budaya, sekaligus juga menjadi tim kesenian di bawah naungan Promosi Budaya 7 Kerajaan Simalungun (PB7KS).

Menurut Laura Sinaga, Sihoda pernah mengikuti Festival Masyarakat Adat ASEAN di Sumenep, Jawa Timur medio Oktober 2018. Kemudian Sihoda juga mewakili Indonesia pada Folkdance Festival and Golden Carnation Contest di Yalova, Turki, Agustus – September 2021.

Selain itu, Sanggar Seni Sihoda juga sering melaksanakan ppergelaran seni budaya tradisional bertajuk pertunjukan tari daerah Simalungun. Salah satu di antaranya Rap Manortor Simalungun (RMS) I tahun 2017, RMS II tahun 2019 dan RMS III tahun 2020. (Matra/FebP/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *