Presiden Jokowi (dua dari kanan) meninjau penataan kawasan dan rumah layak huni, di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumut, Kamis (07/07/2022). (Foto: Matra/BPMI Setpres/Rusman)
(Matra, Medan) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan, program bedah rumah di perkampungan tidak layak huni di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dapat menuntaskan kemiskinan ekstrim di permukiman pesisir pantai tersebut. Melalui pembangunan rumah layak huni atau bedah rumah di Belawan, kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat setempat dapat segera ditingkatkan.
Harapan tersebut disampaikan Presiden Jokowi ketika meninjau bedah rumah atau pembangunan rumah layak huni di Lorong IV Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumut, Kamis (7/7/2022). Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju kunjungan kerja ke Medan dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022.
Menurut Kepala Negara, dirinya mengunjungi kawasan Kampung Belawan Bahari untuk melihat langsung dimulainya program pembangunan rumah layak huni di kawasan tersebut. Tiga unit rumah sudah selesai dibangun pada program bedah rumah tersebut.
Penyerahan tiga unit rumah layak huni tersebut dilakukan Presiden Jokowi kepada pemiliknya. Penerima rumah layak huni tersebut, yaitu Madinah (45) sebagai orang tua tunggal yang memiliki tiga orang anak. Kemudian Misnah (58) orang tua tunggal dengan dua orang anak dan Menen (39) dengan dua orang anak.
Dikatakan, penataan Kampung Belawan Bahari merupakan program kolaborasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
“Yang ingin kita kerjakan di sini adalah penataan kawasan, penataan rumah-rumah yang layak huni. Program tersebut sudah dimulai Pemkot Medan. Kemudian nanti Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasannya,”ujarnya.
Jokowi berharap, program kolaborasi penataan permukiman kumuh menjadi layak huni di Belawan Medan tersebut dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di wilayah tersebut. Selain penataan kawasan permukiman kumuh di Belawan, pemerintah juga akan membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di daerah Medan Belawan.
“Jadi sarana air bersih, sanitasi lingkungan, jalan kampungnya dan semuanya di Kampung Belawan Bahari ini akan ditata biar lebih sehat dan baik. Pembangunan tanggul di permukiman ini baru dalam proses lelang. Nanti kalau sudah selesai lelang, langsung dijalankan. Karena ini memang sudah berpuluh tahun banjir rob di sini dan tidak ditangani. Ini kita mulai,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo pada kesempatan itu menjelaskan, sejumlah rumah di permukiman di Kampung Belawan Bahari dalam kondisi tidak layak huni.
“Tempat pembuangan airnya maupun sanitasinya kurang baik. Perbaikan rumah warga tersebut dapat mengurangi risiko stunting atau kekerdilan pada keluarga,”ujarnya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada kesmepatan tersebut mengatakan, pembangunan rumah layak huni di Belawan, medan tersebut penting guna meningkatkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan warga setempat. Melalui program bedah rumah di Belawan itu, warga masyarakat bisa hidup lebih sehat dan nyaman, khususnya anak-anak.
“Program pembangunan rumah layak huni ini akan terus digulirkan agar puluhan warga masyarakat setempat bisa menjalani hidup lebih baik, sehat dan sejahtera,”ujarnya.
Dijelaskan, pembangunan rumah layak huni di Kampung Belawan Bahari dilakukan dengan sistem modular. Melalui system tersebut, pembangunan rumah dibagi menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Sementara itu, seorang penerima bantuan bedah rumah tersebut, Menen mengaku senang bisa memiliki rumah yang layak huni untuk keluarganya. Selama ini rumahnya setiap hari selalu diterjang banjir pasang. Hal tersebut membuat ia dan anak-anaknya tidak bisa beraktivitas atau istirahat sepulang kerja.
“Tetapi saat ini rumah kami sudah aman dari banjir rob atau pasang. Kami mengucapklan terima kasih banyak kepada pemerintah. Terima kasih, Pak Presiden. Saya bersyukur sekali rumah saya bisa direnovasi air bersih dan mandi cuci kakus (MCK) sudah ada. Jjadi lebih nyaman untuk ditinggali bersama anak-anak,”katanya.
Kedatangan Prresiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriani Jokowi di Kampung Belawan Bahari mendapat sambuta meriah ratusan warga masyarakat. Anak-anak hingga orang tua menyambut Jokowi dengan menyebut nama Presiden Jokowi berkali-kali.
Panasnya terik matahari tidak dihiraukan anak-anak. Mereka tampak semangat melambaikan bendera merah putih saat iringan mobil Presiden Jokwi tiba di lokasi pukul 14.30 WIB hingga kembali. (Matra/AdeSM/FebP/BerbagaiSumber).