
(Matra, Jambi) – Masyarakat Indonesia kembali berduka. Seorang putra terbaik bangsa kita, Tjahjo Kumolo yang menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) meninggal dunia, Jumat (1/6/2022). Rasa duka tersebut juga mewarnai keluarga besar DPR RI, Kabinet Indonesia Maju dan PDI Perjuangan.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta sejak pertengahan Juni lalu. Tjahjo Kumolo meninggal akibat penyakit infeksi paru-paru yang sudah lama dideritanya.
Kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo secara resmi disampaikan Sekretaris Kemenpan RB, Rini Widyantini di Jakarta, Jumat siang. Rini Widyantini menjelaskan, Menpan RB, Tjahjo Kumolo meninggal di RS Abdi Waluyo Jakarta Jumat siang sekitar pukul 11.10 WIB.
“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini, Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,”ujarnya.
Almarhum Tjahjo Kumolo yang meninggal dalam usia 65 tahun meninggalkan seorang isteri, Dr Erni Guntari dan tiga orang anak, Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripari Cendana dan Arjuna Cakra Candrasa.
Sebelum di makamkan, jenazah mendiang Thahjo Kumolo disemayamkan di rumah duka, Jalan Widya Chandra IV Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Para pejabat negara (Menteri Kabinet Indonesia Maju), DPR RI, jajaran pimpinan PDI Perjuangan dan berbagai lapisan masyarakat hadir melayat ke rumah duka menunjukkan simpati dan rasa duka kepada keluarga.
Para pejabat negara, politisi dan berbagai pihak juga turut mengiringi prosesi pemakaman jenazah almarhum Tjahjo Kumolo mulai dari rumah duka hingga ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman jenazah mendiang Tjahjo Kumolo dilakukan secara militer. Prosesi pemakaman dipimpin Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. Pada kesempatan tersebut, Pratikno menyampaikan pidato kenegaraan untuk melepas jenazah almarhum Tjahjo Kumolo.
“Saya Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, dengan ini mempersembahkan gelar persada Ibu Pertiwi, jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Haji Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,”katanya.
Pratikno juga menyampaikan, jalan darma bakti yang ditempuh Tjahjo Kumolo dalam perjalanan kariernya dapat menjadi suri tauladan bagi segenap masyarakat Indonesia dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya, prosesi pemakaman jenazah almarhum Tjahjo Kumolo dilanjutkan dengan prosesi tembakan tim regu salvo. Setelah itu dilanjutkan prosesi tabur bunga keluarga almarhum. Sedangkan tabur tanah ke liang lahat diwakili putra almarhum Tjahjo Kumolo, Arjuna Cakra Candasa dan Mensesneg, Pratikno.
Prosesi pemakaman jenazah Tjahjo Kumolo turut dihadiri para pejabat negara dan Menteri Kabinet Indonesia Maju. Tampak hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial, Hj Tri Rismahari, Mensesneg, Pratikno, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menkominfo, Johnny G Plate dan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi Arie Setiadi.
Kemudian jajaran pejabat legislatif yang menghadiri prosesi pemakaman jenazah almarhum Tjahjo Kumolo, yakni Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sedangkan kalangan tokoh politik yang hadir, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung dan mantan . Mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono.
Rini Widyantini mengungkapkan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Tjahjo Kumolo dikabarkan mengalami infeksi paru-paru. Kondisi penyakitnya yang cukup berat membuat Menpan RB Tjahjo Kumolo harus dirawat intensif di rumah sakit sejak 20 Juni 2022.
Ketika Menpan RB dirawat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB sementara waktu. Kondisi kesehatan Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu sempat membaik, namun masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepergian Menpan RB, Tjahjo Kumolo untuk selama-lamanya juga menimbulkan duka mendalam bagi kalangan DPR RI. Rasa duka tersebut antara lain disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kehilangan atas kepergian Tjahjo Kumolo untuk selamanya. Politikus PDIP, Tjahjo Kumolo, kata Sufmi Dasco Ahmad, seorang sosok teman yang baik. Tjahjo Kumolo sangat dekat dengan dirinya kendati dari partai politik berbeda.
“Tjahjo Kumolo seorang teman yang baik. Kadang-kadang walaupun kami berbeda partai, kami sering kontak. Kami bertukar pikiran. Jadi kami merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau untuk selamanya. Kami menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya mas Tjahjo Kumolo,”katanya.
